5 Fakta di Balik Layar Film Korea Phantom, Tayang 8 Februari di CGV!

Phantom diadaptasi dari novel karya Mai Jia yang bertajuk Sound of the Wind. Sutradara Lee Hae Young yang menyutradarai sekaligus menulis naskah film ini mencoba untuk mengambil perspektif yang berbeda dari karya aslinya.

Alih-alih memulai dengan mencari tahu siapa mata-mata yang sebenarnya, sang sutradara merasa akan lebih menyenangkan untuk mengawali film dengan cerita mata-mata itu sendiri. Begitulah tema misteri ruang tertutup diubah menjadi mata-mata dalam film ini.

Cerita dimulai dari kegagalan mata-mata Phantom, organisasi anti-Jepang untuk membunuh gubernur jenderal yang baru. Mereka terdiri dari Nan Young (Esom) yang memiliki hubungan dengan Park Cha Kyung (Lee Honey), penanggung jawab catatan komunikasi dan kriptogram di departemen komunikasi pemerintahan Jepang.

Sutradara Lee Hae Young berbagi bahwa ia tidak ingin terlalu banyak memotong adegan perkelahian antara Junji Murayama (Seol Kyung Gu) dan Park Cha Kyung (Lee Honey). Untuk itulah, adegan tersebut harus dilakukan langsung oleh keduanya tanpa pemeran pengganti agar mendapatkan bentrokan fisik yang intens.

Selain itu, sang sutradara juga tidak ingin adegan aksi tersebut dilihat sebagai perkelahian antara laki-laki dan perempuan. Menurutnya, akan lebih baik jika penonton menghilangkan pandangan tentang gender dan hanya melihatnya sebagai seseorang yang sama-sama ingin mempertahankan tujuan mereka.

Park So Dam diketahui menjalani operasi kanker tiroid papiler pada akhir tahun 2021 lalu. Selama syuting film Phantom, sang aktris mengaku bahwa ia tidak mengetahui dirinya sakit. Park So Dam kala itu hanya berpikir sakit tenggorokan yang ia rasakan disebabkan karena lokasi yang berdebu.

Saat konferensi pers, ia berterima kasih kepada para senior dan juga sutradara karena telah memberikan semangat padanya saat proses syuting. Bahkan Lee Honey dan sutradara Lee Hae Young sampai meneteskan air mata mengingat Park So Dam yang tetap konsisten menjalani proses syuting yang sulit meski dengan kondisi tersebut.

Park Hae Soo dalam film Phantom berperan sebagai Kaito Dakahara yang merupakan orang Jepang asli. Kaito adalah pengawal gubernur jenderal Jepang yang baru. Ia memimpin operasi untuk mengungkap mata-mata yang ada dalam tubuh pemerintahan Jepang.

Dilihat dari perannya, jelas bahwa Park Hae Soo harus berdialog dengan bahasa Jepang. Sang aktor menuturkan ia sangat takut untuk berakting dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, dirinya terus berlatih seolah-olah sedang mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. 

Sang sutradara mengungkap bahwa kondisi pandemik COVID-19 membuatnya tidak dapat berhubungan dengan aktor Jepang secara langsung. Dirinya pun berterima kasih atas dedikasi Park Hae Soo dan menyebutnya sebagai malaikat pelindung untuk film ini.

Seo Hyun Woo dalam film ini berperan sebagai kepala Cheon Eun Ho yang ahli dalam menerjemahkan teks dengan kode rahasia. Berbeda dengan karakter lain, Cheon Eun Ho bukanlah orang yang punya kekuasaan dan hanya memedulikan dirinya sendiri. Demi peran ini, Seo Hyun Woo bahkan rela untuk menaikkan berat badannya. 

Sang aktor juga berkata bahwa ia kesulitan untuk melakukan pengamatan karakter karena latar waktu yang ditetapkan dalam film ini. Segala kesulitan yang ia hadapi terbantu dengan tata rias hingga kostum yang diberikan staf kepadanya. Ia berkata bisa lebih mendalami perasaan sebagai Cheon Eun Ho saat mengenakan kostum tersebut.

Proses syuting yang sulit tidak menyurutkan semangat para aktor dan aktris, sutradara, serta seluruh staf untuk bekerja sama demi menghasilkan tontonan yang berkualitas. Bagi kamu yang tertarik, jangan lupa catat tanggal tayangnya di bioskop CGV Indonesia, ya.