Fakta di Balik Pembuatan Film Project Silence, Gak Semuanya Memakai CG

Bencana dalam Project Silence dimulai dengan tabrakan beruntun di jembatan bandara. Dalam usaha untuk membuat adegan ini terlihat nyata, tim produksi membuat lokasi syuting berskala besar di container terminal di Kota Gwangyang. Set sepanjang 200 meter dipersiapkan di sana.

"Jalan sepanjang 200 meter dibuat sebagai satu set di container terminal untuk membuat adegan tabrakan 100 mobil. Kalau gak salah ada sekitar 200 kendaraan yang dimobilisasi ke sana," kata sutradara Kim Tae Gon yang menggarap film ini.

Sinematografer Hong Kyung Pyo menambahkan, "Saat syuting ada sekitar 60–70 kendaraan yang terus-menerus bertabrakan untuk adegan itu."

Perhatian lebih juga diberikan untuk pembuatan adegan jembatan yang akan segera roboh. Sang sutradara mengungkap, "Kami membuat set yang dimiringkan sekitar 30 derajat untuk memberikan gambaran yang realistis kepada penonton."

Anjing militer rahasia yang bernama Echo dalam film ini diciptakan melalui kolaborasi teknologi CG bersama tim seni bela diri. Dexter Studios, perusahaan visual effects (VFX) terkenal buatan produser Kim Yong Hwa-lah yang bertanggung jawab atas pembuatan CG di film ini. Song Yong Goo yang bertugas sebagai CG supervisor-nya.

Terkait penciptaan anjing militer, CG supervisor Song Yong Goo berkata, "Karena anjing militer tidak benar-benar digunakan di lokasi syuting, tim seni bela diri mengenakan kostum blue man dan bergerak memeragakan anjing militer tersebut."

Lee Gun Moon selaku pengarah seni bela diri di film ini mengungkapkan, "Timing-nya pun harus diperhitungkan. Kami membuat banyak persiapan di awal. Menurutku ini berbeda dari karya lain."

Selain anjing militer, adegan helikopter meledak juga dibuat dengan CG. Disebutkan bahwa tim VFX, seni bela diri, dan penata seni berkolaborasi untuk adegan tersebut. "Kami ingin menjadikan momen helikopter meledak sebagai yang paling menakjubkan," ungkap Lee Gun Moon.

Fakta mengejutkan lain dari proses produksi film Project Silence datang dari aktor pemeran Jo Park yaitu Ju Ji Hoon. Ternyata saat ia menyemburkan alkohol ke obor hingga membuat semburan api di dalam salah satu adegan itu bukanlah hasil CG.

"Kami awalnya akan menambahkan api memakai CG pada adegan itu. Tapi Ju Ji Hoon mengatakan dia bisa melakukannya sendiri. Mengejutkannya, dia membuat api yang jauh lebih besar dari guru yang mengajarinya. Semua orang termasuk staf dan pemain bertepuk tangan untuknya saat itu," ungkap sutradara Kim Tae Gon.

Kerja keras tim produksi dan para pemeran film Project Silence patut diapresiasi, ya. Film ini pun sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Juli, serentak dengan penayangan di Korea Selatan.