5 Fakta Pertunjukan di Drakor The 8 Show, Mencengangkan!

Kedelapan peserta pertunjukan harus tinggal di sebuah gedung tertutup dan terisolasi dari dunia luar. Hanya bagian kaca di alun-alun yang membuat mereka bisa melihat langit di luar sana. Infrastruktur gedung ini juga gak biasa. Di dalamnya, ada delapan kamar di delapan lantai berbeda yang dihubungkan dengan tangga. Selain itu, tidak ada toilet atau saluran pembuangan sehingga peserta harus bersikap kreatif terkait urusan buang air dan sampah.

Interior bangunan ini juga gak kalah unik. Di alun-alun, ada banyak stan makanan yang semuanya memasang hidangan palsu. Ada juga komidi putar dan kolam renang tanpa air. Di sini juga ada penunjuk waktu yang menunjukkan berapa jam mereka bisa melakukan pertunjukan. Semakin lama, maka semakin besar pula uang yang diperoleh.

The 8 Show disebut pertunjukan alias live show karena kegiatan peserta direkam serta ditonton oleh penyelenggara dan penonton yang identitasnya gak diketahui. Ada banyak kamera CCTV di set yang merekam kegiatan dari kedelapan peserta. Di setiap kamar saja, setidaknya terpasang 14 kamera. Begitu pula di tangga, saluran pengiriman, dan alun-alun. Peserta jadi gak punya privasi sama sekali.

Selama mengikuti pertunjukan, peserta akan diberikan upah dengan nominal fantastis yang bertambah setiap menitnya. Namun, jumlah upah setiap peserta ternyata berbeda sesuai kamar mereka. Pembagian ini didasarkan pada pola Fibonacci, yakni upah peserta di lantai atas merupakan penjumlahan dari upah dua orang sebelum dirinya. Contohnya, peserta Lantai 3 (Ryu Jun Yeol) mendapat 30.000 won setiap menit karena Lantai 1 (Bae Seong Woo) memperoleh 10.000 won sementara Lantai 2 (Lee Joo Young) diupah 20.000 won.

Semakin lama peserta mengikuti pertunjukan, maka semakin banyak pula jumlah uang yang bisa dibawa pulang. Karena itu, mereka ingin menghabiskan waktu selama mungkin di set. Namun, ada batasan waktu yang terpampang di alun-alun. Jika penanda waktu tersebut menunjukkan angka 0, maka pertunjukan dinyatakan usai dan mereka harus pulang dengan jumlah uang yang berhasil didapatkan. Para peserta lantas mencari akal untuk mendapatkan waktu tambahan.

Awalnya, peserta mengira waktu akan bertambah jika mereka lari naik turun tangga sehingga mereka bekerja dengan tekun. Namun, kemudian terungkap bahwa bukan ini cara untuk menambah waktu. Waktu tambahan diberikan oleh penonton jika peserta menampilkan tontonan yang dianggap seru dan menarik. Kriteria seru menjadi rancu sebab pertunjukan kemudian mengarah pada banyak kekerasan dan penyiksaan di luar nalar.

Pada awalnya, peserta ingin menambah banyak waktu agar durasi mereka mengikuti pertunjukan semakin lama sehingga hadiah uang yang didapat juga semakin besar. Akan tetapi, seiring waktu, para peserta menyadari bahwa penonton dan penyelenggara yang gak ingin melepaskan mereka. Hal ini terlihat saat peserta ingin menyelamatkan Lantai 1 yang sekarat di episode 8. Mereka ingin pertunjukan dihentikan, tapi justru diberi waktu tambahan 1000 jam. Pertunjukan baru dinyatakan usai saat peserta Lantai 3 menembak semua kamera CCTV.

Sejauh ini, baru sedikit fakta yang diketahui dari pertunjukan berhadiah besar, tapi gak manusiawi dalam drakor The 8 Show. Karena itu, diharapkan drakor ini bakal punya sekuel alias season kedua. Bagaimana menurutmu?