3 Filosofi Naga dan Sungai di Drakor Welcome to Samdalri, Mengharukan!

Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil pencetus filosofi tersebut

Welcome to Samdalri telah menayangkan episode terakhirnya pada Minggu (21/01/2024). Meski begitu, penonton setianya ternyata masih banyak yang belum move on, nih. Karena tidak rela ditinggal duo menggemaskan, Cho Sam Dal (Shin Hae Sun) dan Cho Yong Pil (Ji Chang Wook), beberapa di antara mereka langsung rewatch, lho! Kamu termasuk yang ikut rewatch juga, gak?

Pada episode pertama Welcome to Samdalri, terdapat flashback saat usia Sam Dal dan Yong Pil masih 9 tahun. Saat itu, di Samdalri sedang diadakan ajang pencarian bakat. Yong Pil merupakan salah satu kontestannya saat itu. Uniknya, Sam Dal ikut naik ke panggung menemani Yong Pil bernyanyi.

Saat ditanya oleh host acara tersebut tentang mimpi masing-masing, keduanya menjawab tentang naga dan sungai. Sebenarnya, apa sih filosofi naga dan sungai tersebut dalam drakor Welcome to Samdalri? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

1. Cho Sam Dal sebagai naga

3 Filosofi Naga dan Sungai di Drakor Welcome to Samdalri, Mengharukan!cuplikan drakor Welcome to Samdalri (dok. JTBC/Welcome to Samdalri)

Pada tahun 1994, saat ajang bakat tersebut diselenggarakan di Samdalri, Cho Sam Dal hadir sebagai manajer Cho Yong Pil untuk menemaninya menyanyi di atas panggung. Nama Cho Yong Pil yang diberikan oleh ibunya terinspirasi dari penyanyi legend Korea bernama sama. Ibunya adalah salah satu penggemar berat Cho Yong Pil saat itu. Lagu yang dinyanyikan oleh Yong Pil kala itu adalah Short Hair milik penyanyi Korea, Cho Yong Pil itu sendiri.

Cho Sam Dal yang berstatus sebagai manajer Yong Pil kala itu adalah yang pertama diwawancarai oleh host ajang bakat tersebut. Saat host tersebut bertanya apa mimpinya saat dewasa, Sam Dal menjawab bahwa ia ingin menjadi naga yang bangkit dari sungai. Karena menurut legenda yang ia dengar, konon naga sering bangkit dari sebuah sungai. Ia juga mengatakan dengan percaya diri bahwa akan mencari mutiara ajaib saat dewasa nanti. Kedengaran tidak mungkin, bukan?

Namun, mimpi Sam Dal yang terkesan remeh tersebut terwujud di kemudian hari. Saat beranjak dewasa, ia bekerja sebagai fotografer fashion sukses di Seoul hingga mengubah namanya menjadi Cho Eun Hye. Hal tersebut membuktikan bahwa ia benar-benar bangkit sebagai naga dari sungai kecil seperti Jeju dan beranjak ke lautan yang lebih besar di Seoul. Ia benar-benar menjadi naga yang tak terkalahkan. Kepribadiannya berubah menjadi tak mudah goyah. Benar-benar kuat layaknya naga. Setuju, bukan?

Baca Juga: 7 Karakter Ibu di Welcome to Samdalri, Penuh Kasih Sayang

2. Cho Yong Pil sebagai sungai

3 Filosofi Naga dan Sungai di Drakor Welcome to Samdalri, Mengharukan!cuplikan drakor Welcome to Samdalri (dok. Netflix/Welcome to Samdalri)

Seperti yang kita tahu, sungai sama sekali tak berombak dan tenang. Begitulah Cho Yong Pil hingga dirinya tumbuh dewasa bagi Cho Sam Dal. Sejak kecil, ia telah melayarkan hatinya untuk Sam Dal seorang. Dalam sungainya, ia hanya memiliki seekor naga dan Cho Sam Dal adalah naga tersebut.

Cho Yong Pil bahkan rela mengubur mimpinya demi Sam Dal. Bahkan, saat hubungan keduanya harus berakhir, Yong Pil tetap mendahulukan Sam Dal. Ia memutuskan untuk tetap menjadi karyawan BMKG di Jeju demi memantau ibu Sam Dal yang merupakan seorang haenyeo dan menderita penyakit serius. Padahal, ia diterima di BMKG negara Swiss berkat kepintarannya memprediksi cuaca.

Saat Cho Sam Dal kembali ke Samdalri pun, ialah orang pertama yang menanyakan apakah Sam Dal baik-baik saja. Yong Pil selalu mendukungnya hingga Sam Dal menemukan dirinya sendiri kembali di kampung halamannya. Benar-benar seperti sungai yang memeluk naga yang sedang kelelahan. Cinta Yong Pil kepada Sam Dal besar sekali, bukan? 

3. Warga Samdalri sebagai ekosistem

3 Filosofi Naga dan Sungai di Drakor Welcome to Samdalri, Mengharukan!cuplikan drakor Welcome to Samdalri (dok. JTBC/Welcome to Samdalri)

Bagi Yong Pil, mungkin hanya ada Sam Dal di dalam sungainya. Hanya saja, tanpa mereka sadari ada ekosistem di dalam sungai yang membantu keduanya tumbuh. Bagi seekor naga, ekosistem membantunya menjadi lebih perkasa. Tanpa keduanya sadari pula, warga Samdalri tak hanya sebagai ekosistem, melainkan sungai bagi Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil.

Meski kelihatan banyak omong dan sering mencampuri urusan orang lain, warga Samdalri selalu menjadi garda terdepan membantu keduanya saat kesulitan. Bagi Cho Sam Dal, warga Samdalri membuatnya sadar bahwa ternyata ia tak pernah benar-benar sendiri seperti yang selalu ia pikirkan. Selayaknya rumah, Samdalri selalu memeluk dan melindunginya dengan caranya sendiri. Kampung halamannya itu selalu berhasil membuatnya menjadi diri sendiri.

Tak hanya itu, warga Samdalri yang sebagian besar bekerja sebagai haenyeo mempunyai filosofi tersendiri untuk tidak menjadi orang yang serakah. Selama dirimu kuat menahan napas, tetaplah di bawah air. Namun, saat dirimu tidak lagi kuat menahan napas, keluarlah dari air secepatnya.

Lautan mungkin saja tenang, namun penuh bahaya tanpa kamu sadari. Maka dari itu, penting untuk tahu batas toleransimu terhadap sesuatu. Selagi kamu kuat berjuang, teruskan. Namun, bila kamu kelelahan dan butuh istirahat, rumahmu selalu ada di sana dan siap memelukmu kapan saja. 

Itulah beberapa filosofi tentang naga dan sungai di drakor Welcome to Samdalri. Seperti kutipan di akhir episodenya bahwa punya tempat untuk pulang adalah kelegaan yang luar biasa. Kamu sudah punya rumah untuk pulang, belum? Kalau belum, temukan tempatmu pulang di drakor Welcome to Samdalri!

Baca Juga: 12 Fakta Pameran Foto Sam Dal di Welcome to Samdalri, Penuh Rintangan

Fani Ariska Photo Verified Writer Fani Ariska

Im just writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya