5 Film Korea yang Dibikin Versi Indonesia, Terbaru My Sassy Girl 

Whispering Corridors merupakan film horor yang rilis pada tahun 1998. Film ini mengambil latar di sekolah khusus putri yang bernama Jookran High School. Rumornya, sekolah itu dihuni oleh sesosok hantu perempuan yang dahulu menjadi murid di sana. 

Kejadian-kejadian aneh bermunculan. Mulai dari guru yang bunuh diri, sampai beberapa orang menghilang dari sekolah.

Tak kalah menegangkan, Whispering Corridors juga diadaptasi ke dalam versi Indonesia berjudul Sunyi. Diperankan oleh Amanda Rawles dan Angga Yunanda, film ini berhasil mencuri perhatian 400 ribu lebih penonton di bioskop.

Beberapa waktu lalu baru saja diumumkan bahwa Falcon Pictures akan memproduksi kembali film asal Korea Selatan, My Sassy Girl yang telah tayang perdana di tahun 2001. Film yang diangkat dari kisah nyata ini berkisah tentang pertemuan tidak sengaja antara seorang mahasiswa teknik bernama Gyeon Woo (Cha Tae Hyun) dengan gadis mabuk di kereta bawah tanah. Karena sebuah kesalahpahaman, Gyeon Woo terpaksa bertanggung jawab pada gadis tersebut.

My Sassy Girl versi Indonesia diperankan oleh Jefri Nichol dan Tiara Andini. Nama-nama bintang populer itu membuat film ini sangat dinantikan oleh khalayak ramai. Tayang di tahun 2022, kira-kira akan seperti apa penampilan Nichol dan Tiara, ya?

Mengangkat kisah persahabatan pada masa SMA, film Sunny menggunakan alur mundur dalam penyajiannya. Cerita berawal dari Na Mi (Shim Eun Kyung) yang berkunjung ke rumah sakit guna mengunjungi sang ibu. Ia lalu bertemu dengan sahabat lamanya, Ha Chun Hwa (Kang So Ra) yang sedang dirawat karena mengidap kanker.

Chun Hwa meminta Na Mi untuk mengumpulkan anggota SUNNY, nama geng mereka ketika sekolah dahulu. Dari sinilah dimulai kilas balik kisah mereka pada sekitar tahun 1980-an.

Tayang pada Oktober 2019, Bebas menjadi film Indonesia hasil remake dari Sunny. Dalam versi Indonesia-nya ini penonton diajak untuk menyaksikan penampilan Sheryl Sheinafia, Agatha Pricilla, Zulfa Maharani, hingga Syifa Hadju.

Sama seperti My Sassy Girl, Miracle in Cell No. 7 juga diambil dari kisah nyata. Bedanya, film ini merupakan drama keluarga yang sangat menguras air mata.

Diceritakan Lee Yong Goo (Ryu Seung Ryong) merupakan seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental. Suatu hari, ia harus mendekam di penjara atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan. Akibatnya, ia harus berpisah dengan putrinya, Ye Seung (Kal So Won) yang masih berusia 6 tahun.

Cerita terus berlanjut sampai Ye Seung tumbuh dewasa. Saat ayahnya telah berpulang, ia akhirnya berhasil membuktikan bahwa sang ayah tidak bersalah. Cerita mengharukan ini telah banyak diadaptasi ke berbagai versi, seperti India, Turki, Filipina, dan termasuk pula Indonesia.

Bagaimana jadinya jika seorang nenek berusia 74 tahun kembali muda dan prima seperti gadis 20-an? Apa ini akan jadi sebuah keberuntungan atau justru kesialan? Nyatanya, hal itulah yang dialami oleh Oh Mal Soon (Na Moon Hee) dalam Miss Granny.

Di satu sisi, dirinya beruntung karena dengan fisik mudanya ia bisa mengejar kembali impian yang belum sempat diraih. Namun, di sisi lain ia tidak bisa kembali pada anak, menantu, dan cucu-cucunya.

Menghadirkan cerita yang unik dan menyentuh, Miss Granny juga menjadi film yang banyak diadaptasi oleh berbagai negara. Mulai dari Cina, Vietnam, Jepang, Thailand, hingga Indonesia. Versi Indonesia-nya sendiri berjudul Sweet 20 dan dibintangi oleh Tatjana Saphira.

Walaupun mengusung konsep cerita yang sama, tentu saja masih ada perbedaan karena film versi original dan versi remake diarahkan oleh sutradara yang berbeda, diperankan oleh artis-artis yang berbeda, dan dari negara yang berbeda pula. Kamu sendiri gimana? Dari daftar di atas, film apa yang sudah kamu tonton dan lebih suka versi yang mana?