10 Film Sekuel Korea Terbaik Sepanjang Masa, Sudah Tonton?

Hingga saat ini, belum ada yang berhasil menggeser posisi The Admiral: Roaring Currents (2014) sebagai film terlaris sepanjang masa. Film yang menarik lebih dari 17 juta penonton ini kembali jadi perbincangan hangat kala prekuelnya, Hansan: Rising Dragon (2022) tayang.

Sesuai judulnya, Hansan: Rising Dragon berlatar pada pertempuran Hansan. Peristiwa besar tersebut terjadi lima tahun sebelum pertempuran Myeongnyang yang menjadi latar cerita The Admiral: Roaring Currents.

Confidential Assignment yang telah dirilis 2017 lalu juga mengeluarkan sekuel berjudul Confidential Assignment 2: International. Jajaran pemeran utamanya pun akan tetap sama dengan film pertamanya.

Sementara itu, sekuel film tersebut melanjutkan kisah detektif Korea Utara yang ditugaskan kembali ke Korea Selatan untuk menyelesaikan sebuah misi. Setelah berhasil menarik jutaan penonton sejak 7 September 2022 lalu di Korea Selatan, film ini juga segera tayang di bioskop Indonesia. Jangan lewatkan jadwal rilisnya, ya!

Sekuel terbanyak dan terlaris jatuh pada Along with The Gods. Film pertamanya, Along with The Gods: The Two Worlds (2017), sukses menduduki posisi ketiga dalam kategori film Korea terlaris sepanjang masa. 

Selain itu, sekuel pertamanya yang berjudul Along with The Gods: The Last 49 Days (2018) juga tak kalah populer dari film terdahulunya. Sang sutradara yang saat ini tengah disibukkan oleh tahap produksi Along with The Gods 3 dan 4 percaya karyanya masih akan tetap menarik minat penonton di masa yang akan datang.

Film terlaris tahun 2017, The Outlaws juga melanjutkan kisahnya dalam The Roundup. Film tersebut sukses puncaki box office 2022 dengan meraih penonton tercepat pada masa penayangannya. 

The Roundup yang menarik perhatian lebih dari 12 juta penonton itu pun menduduki sepuluh besar film Korea terlaris sepanjang masa. Baik prekuel dan sekuelnya menceritakan aksi detektif dalam menangkap gangster berbahaya.

Steel Rain merupakan film thriller aksi yang dirilis pada 2017 lalu. Sekuel dari film ini, yaitu Steel Rain 2: Summit resmi tayang tahun 2020. Meskipun sekuel dari film ini adalah sekuel yang berdiri sendiri, namun pemerannya tetap sama.

Hanya saja mereka digambarkan dengan karakter berbeda dari film pertamanya. Ceritanya pun masih berkutat pada hubungan diplomatik dan kudeta yang diperdebatkan oleh Korea Selatan, Korea Utara, dan Amerika Serikat. 

Train to Busan yang masuk daftar film tersukses tahun 2016 lalu ini pun mengeluarkan sekuel yang tak kalah populer berjudul Peninsula (2020). Meskipun sama-sama mengusung genre thriller laga berlatar wabah zombi, sekuel filmnya lebih menyoroti aksi perampokan.

Memang tidak selaris film pertamanya, namun Peninsula meraih jumlah penonton yang termasuk fantastis mengingat filmnya dirilis saat perfilman Korea sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19.

The Accidental Detective merupakan film bergenre kriminal komedi yang memiliki sekuel paling sukses dari film sejenisnya. Maka, tak heran bila sekuelnya, The Accidental Detective 2: In Action (2018) juga laris di bioskop.

Secara garis besar, kedua film sama-sama menceritakan para detektif yang bekerja sama dalam mengungkap berbagai macam kasus kejahatan. Jumlah penonton sekuelnya pun meningkat signifikan dari film pertamanya.

Tazza: The High Rollers memiliki dua sekuel dengan cerita serupa, yaitu seputar aksi balas dendam berkedok kompetisi perjudian. Sekuel film pertamanya, Tazza: The Hidden Card (2014) juga berhasil menduduki box office. 

Selang lima tahun, film tersebut akhirnya menayangkan sekuel keduanya yang berjudul Tazza: One Eyed Jack (2019). Meskipun tidak sesukses film pertamanya, namun film ini berhasil menarik 2,2 juta penonton saat itu.

Selain kedua sekuel film tersebut, ceritanya juga diubah dalam bentuk drama Korea berjudul Tazza yang dirilis tahun 2008 silam dan ditayangan melalui saluran SBS.

Film bergenre kriminal masih jadi pilihan utama bagi para pecinta film Korea. Salah satu film terlaris pada masanya, Friend menggambarkan sebuah persahabatan yang retak setelah mengetahui masing-masing dari mereka berada dalam kubu gangster berbeda.

Berbeda dengan film lainnya, sekuel film ini baru tayang 12 tahun setelahnya. Friend: The Legacy (2013) mengalami perkembangan pesat dalam segi cerita, di mana keterkaitan gangster diteruskan hingga generasi penerus. 

My Wife is A Gangster termasuk daftar film Korea dengan sekuel tersukses. Film tersebut bercerita tentang pemimpin gang cewek yang harus menikah demi memenuhi keinginan terakhir saudaranya.

Mendapatkan antuasiasme yang besar dari penonton, film ini naik produksi dengan dua sekuel yang dirilis dalam waktu berdekatan. Setelah My Wife is A Gangster 2 yang dirilis tahun 2003 mendapat sambutan hangat, My Wife is A Gangster 3 pun resmi ditayangkan pada akhir tahun 2006 silam.

Film Korea sekuel di atas bisa masuk dalam daftar binge watching kamu juga, lho. Jika sesuai dengan seleramu, gak perlu berpikir berulang kali untuk menontonnya. Gak akan mengecewakanmu, deh!

1. Apakah Peninsula lebih buruk dibanding Train to Busan?

Meski Peninsula tidak sesukses Train to Busan dalam hal popularitas dan kritik, ia tetap dianggap prestasi yang kuat karena rilis di tengah tantangan industri, dan tetap mendatangkan jumlah penonton yang signifikan.

2. Kenapa The Roundup dianggap sebagai sekuel yang sukses?

Karena film ini berhasil menarik puluhan juta penonton, menjadi salah satu film Korea dengan jumlah penonton tertinggi, serta mampu mempertahankan elemen aksi dan karakter yang membuat film pertama populer.

3. Film sekuel apa yang menonjol di genre thriller atau aksi?

Steel Rain 2: Summit adalah contoh sekuel yang menonjol dalam genre aksi-politik dan thriller, karena menjaga tema ketegangan diplomatis seperti film pertamanya.