4 Film tentang Kerja Sama antara Korea Selatan dan Korea Utara

Pada tahun 1950-an, terjadi perang saudara di Korea. Kejadian memilukan itu pun memicu perbedaan ideologi, hingga membuat Korea kini terpisah menjadi Selatan dan Utara. Bahkan, hingga kini kedua negara tersebut masih perang dingin sampai saat ini.
Jika di kehidupan nyata terasa cukup sulit melihat Korea bersatu, maka hal itu bisa dilihat di dalam sebuah film. Menyuguhkan cerita yang seru dan menegangkan, berikut ini empat rekomendasi film tentang kerja sama antara Korea Selatan dan Korea Utara.
1. Secret Reunion (2010)

Secret Reunion bercerita tentang dua mantan agen rahasia bernama Lee Han Gyu (Song Kang Ho) dan Song Ji Won (Gang Dong Won). Han Gyu merupakan seorang agen National Intelligence Service (NIS) Korea Selatan, sedangkan Ji Won adalah Sleeper Cell Agent Korea Utara yang ditugaskan di area operasional Seoul, Korea Selatan. Meski berada di pihak berlawanan, mereka ditempatkan dalam operasi yang sama, yaitu menangkap seorang kriminal dengan kode Shadow.
Namun, akibat pengkhianatan yang dilakukan rekan Ji Won, operasi ini gagal. Parahnya lagi, Ji Won justru yang dituduh sebagai pengkhianat dan terpaksa tetap tinggal di Seoul karena tidak dibolehkan kembali ke Korea Utara. Ia pun kini bekerja di pabrik konstruksi. Sementara itu, Han Gyu dipecat dari jabatannya sebagai agen NIS dan beralih profesi menjadi seorang detektif swasta yang sering menangani kasus pencarian pengantin wanita yang melarikan diri.
Suatu hari, mereka tidak sengaja kembali bertemu saat Han Gyu menolong Ji Won ketika dikeroyok sekelompok orang. Meski masih mengingat satu sama lain, keduanya memilih pura-pura tidak saling kenal. Han Gyu kemudian menawari Ji Won bekerja di kantor detektif dan tinggal di apartemennya. Keduanya lalu bekerja sama menangkap Shadow sembari berupaya mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada operasi penangkapan Shadow enam tahun lalu.
2. Confidential Assignment (2017)

Confidential Assignment mengisahkan seorang detektif asal Korea Utara yang mengejar buronan pemalsu uang ke Korea Selatan. Im Chul Ryung (Hyun Bin) merupakan seorang detektif dari satuan investigasi khusus Korea Utara, yang tengah menangani kasus percetakan uang palsu. Bersama timnya, Chul Ryung menyusun misi penyergapan guna menangkap para pelaku serta mengungkap dalang di balik aksi kriminal ini.
Tanpa Chul Ryung ketahui, sang atasan Cha Ki Sung (Kim Ju Hyeok) ternyata memiliki agenda lain dalam misi ini. Dia mengincar plat pencetak uang yang berada di gudang tersebut. Baku tembak antara Chul Ryung dan Ki Sung pun tak terhindarkan. Peristiwa ini menyebabkan banyak anggota yang terluka dan tewas, sementara Ki Sung berhasil melarikan diri. Dalam waktu singkat, keberadaan sang buronan diketahui oleh kepolisian dan pemerintah Korea Utara.
Ki Sung kini berada di Korea Selatan guna mencari perlindungan. Chul Ryung mendapat misi baru untuk mengangkap atasannya dan membawa pulang plat pencetak uang yang berhasil dicuri. Untuk pertama kalinya, kasus ini membuat kepolisian Korea Utara dan Korea Selatan harus bekerja sama. Detektif Kang Jin Tae (Yu Hae Jin) dari Korea Selatan diutus untuk melancarkan investigasi Chul Ryung, sekaligus mengawasi gerak-geriknya.
3. Steel Rain (2017)

Film Steel Rain mengikuti kisah agen Korea Utara, Eom Chul Woo (Jung Woo Sung), yang berusaha menyelamatkan orang nomor satu di Korut, sekaligus mencegah jatuhnya bom nuklir di Korea Selatan. Kedua misi besar itu, tidak sengaja ia pikul, sebab muncul setelah insiden kudeta yang terjadi di depan matanya. Semula, Eom Chul Woo dipinta untuk mengawasi dan mencegah terjadinya kudeta yang disinyalir hendak dilancarkan seorang oknum elite militer beserta antek-anteknya kala peresmian industri di Kaesong.
Namun, tidak sesuai perhitungan, kelompok yang disinyalir hendak mengkudeta tersebut nyatanya memiliki persiapan yang jauh lebih matang, pergerakan yang jauh lebih masif sehingga eksekusi kudeta yang mereka lancarkan gagal digagalkan Eom Chul Woo. Meski demikian, operasi Eom Chul Woo tidak gagal seutuhnya. Pasalnya, ia berhasil melarikan sosok nomor satu Korea Utara ke Korea Selatan sehingga kudeta yang dilancarkan oknum elite militer Korut tersebut belum sepenuhnya bisa dikatakan berhasil.
Sesampai di Korea Selatan, Eom Chul Woo menyandera dua dokter untuk mengoperasi darurat sosok nomor satu yang tengah sekarat sebab alami banyak luka tembak. Di tengah situasi genting tersebut, Kwak Chul Woo (Kwak Do Won) seorang kepala keamanan luar negeri Korea Selatan datang setelah mencium adanya gelagat aneh dari laporan yang kebetulan datang dari klinik mantan istrinya. Tak lama berselang, pasukan khusus bersenjata Korea Selatan pun datang dan melumpuhkan Eom Chul Woo dan menyelidikinya.
Singkat cerita, setelah dibujuk Kwak Chul Woo, Eom Chul Woo bersedia bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan sebab ia menyadari Korea Selatan jauh lebih aman bagi sosok nomor satu Korea Utara tersebut. Jatuhnya kekuasaan pemerintah di tangan militer Korea Utara pasca kudeta, memicu gonjang-ganjing di Korea Selatan, Amerika dan Jepang. Hal itu disebabkan munculnya deklarasi perang nuklir yang dikeluarkan oleh penguasa baru Korea Utara yang lahir dari peristiwa kudeta di Kaesong.
4. Escape from Mogadishu (2021)

Berbeda dari film-film sebelumnya, Escape from Mogadishu mengangkat kisah nyata Perang Saudara Somalia pada 1990-an. Film ini mengungkapkan potret pekerja kedutaan Korea Utara dan Korea Selatan yang terdampar saat konflik berlangsung. Pada 1991, Mogadishu, ibu kota Somalia yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Barre, mengalami kerusuhan dari sekelompok pemberontak.
Pada saat bersamaan, kedutaan Korea Utara dan Korea Selatan berusaha melobi pemerintah Somalia untuk mencari dukungan agar diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kang Dae Jin (Jo In Sung) merupakan agen intelijen yang bekerja untuk kedutaan Korea Selatan. Ia ditugaskan untuk menyerahkan hadiah dari kedutaan Korea Selatan kepada presiden Somalia.
Setibanya di Somalia, ia bertemu dengan Han Sin Seong (Kim Yoon Seok) yang merupakan Duta Besar Korea Selatan di Somalia. Setelah itu, Sin Seong bergegas menuju kediaman presiden sambil membawa hadiah yang dibawa Dae Jin. Namun, dalam perjalanan, Sin Seong dicegat pasukan pemberontak. Mereka juga merampok hadiah untuk Presiden Barre yang dibawa Sin Seong dan menembaki kendaraan Sin Seong.
Sin Seong pun geram karena Korea Utara menghalangi upaya Korea Selatan bergabung menjadi anggota PBB. Ia juga curiga bahwa Rim Yong Su (Heo Joon Ho) menjadi dalang di balik perampokan yang terjadi sebelumnya. Dae Jin dan Sin Seong berdikusi untuk menyusun langkah selanjutnya. Tak lama berselang kerusuhan kembali terjadi. Pasukan pemerintah berusaha menekan para perusuh.
Akibatnya, para diplomat Korea Selatan dan Korea Utara terjebak di Mogadishu dalam keadaan yang tidak aman. Semua bank dan agen perjalanan telah ditutup sehingga semua orang terdampar dan tidak bisa meninggalkan Mogadishu. Akibat hal itu, mereka pun terpaksa harus saling bekerja sama untuk saling bahu membahu dan mencari cara terbaik agar bisa meloloskan diri dari tempat tersebut.
Deretan film di atas tentunya menjadi sedikit gambaran bagi masyarakat Korsel dan Korut yang sebenarnya masih memiliki keinginan untuk kembali bersatu. Aksi kerja sama yang ditampilkan juga menghibur dan cukup menegangkan.