7 Film yang Dibintangi Kim Ji Mee, Penuh Kenangan

Pertama, ada Myong Ja Akiko Sonia, salah satu film yang dibintangi Kim Ji Mee dengan kisah paling emosional dalam daftar ini. Film ini mengikuti perjalanan hidup Myeong Ja (Kim Ji Mee) yang kemudian mengganti namanya menjadi Akiko.

Myeong Ja yang tengah jatuh cinta pada Min Ho, harus rela ditinggal demi mengabdikan diri dalam wajib militer. Mulai dari kehilangan orang yang dicintainya hingga rasa hampa yang terus membayangi, Myeong Ja pun melakukan perjalanan panjang melintasi Hokkaido hingga Sakhalin.

Kerinduan pada tanah kelahiran membuatnya akhirnya mengambil kewarganegaraan Korea Utara. Namun, ternyata keputusan itu membuatnya tidak bisa pulang ke negara asalnya.

Film I Give You Everything menceritakan kisah Hyun Woo (Lee Young Ha), seorang laki-laki muda yang tanpa sengaja terlibat dalam hubungan rumit dengan Dayoung (Kim Ji Mee), manajer di tempat ia bekerja sekaligus istri dari mendiang profesor pembimbingnya.

Keduanya bertemu di tengah jalan ketikan Hyun Woo menumpang mobil Dayoung karena terlambat di hari pertama masuk kerja. Tanpa diduga, Dayoung ternyata manajer toko tempatnya bekerja.

Dayoung sedniri merupakan seorang janda yang membesarkan putrinya seorang diri setelah ditinggal wafat suaminya. Hingga suatu hari, Hyun Woo baru menyadari bahwa suami Dayoung dulu adalah profesor pembimbingnya.

Ia juga ingat pernah melihat Dayoung beberapa kali bersama sang profesor. Hubungan yang awalnya sekadar antara mantan murid dan istri dosen itu perlahan berubah ketika Hyun Woo menyatakan cinta kepada Dayoung.

America, America menceritakan kisah seorang perempuan Korea-Amerika yang secara tidak sengaja membunuh seseorang dan harus menghabiskan tujuh tahun hidupnya di penjara. Setelah bebas, ia bertemu seorang laki-laki Korea yang sedang mencari istrinya.

Setelah itu, mereka juga bertemu dengan seorang imigran gelap yang terus hidup dalam pelarian. anpa sengaja, ketiganya membentuk ikatan dan melakukan perjalanan bersama menuju Lake Tahoe.

Berlatar di sebuah kota di Provinsi Kangwon, Ticket bercerita tentang kehidupan empat perempuan di sebuah bar, yaitu Ji-sook, Miss Yang, Miss Hong, dan Sei Yeong (Kim Ji Mee). Miss Yang dan Miss Hong terbiasa menghadapi pelanggan laki-laki yang sering menggoda.

Sementara itu, Sei Yeong selalu menolak semua rayuan karena ingin mengumpulkan uang untuk pacarnya yang kuliah. Namun ketika jumlah pelanggan di bar tersebut turun, Ji Sook mulai mengkritik cara kerja Sei Young.

Film ini menampilkan karakter Sei Yeong yang terjebak antara harapan dan kehancuran dalam hidupnya.

Selanjutnya, ada film In the Name of Memory yang tayang pada tahun 1989. Di film ini, Kim Ji Mee berperan sebagai Jae Yi yang menikah dengan Kang Kuk, anak seorang konglomerat.

Ia menikah demi mewujudkan impiannya untuk belajar ke luar negeri. Namun pada pesta penikahan, Jae Yi justru diperkosa oleh Jang Tae Ho. Sesampainya di Amerika, Jae Yi baru mengetahui bahwa suaminya impoten dan pernikahan itu tidak lebih dari sebuah sandiwara.

Sayangnya, Jae Yi harus menerika takdir pahit ketika mengetahui bahwa ia hamil anak Tae Ho. Di tengah upayanya meraih mimpi dan mencari jati diri, ia justru terjebak dalam konflik keluarga, kehormatan, dan masa lalu kelam yang terus menghantuinya.

Film Gilsotteum berlatar pada tahun 1983, masa ketika banyak warga Korea Selatan mencari kerabat yang terpisah akibat Perang Korea melalui program televisi nasional. Atas desakan suaminya, Min Hwa Young (Kim Ji Mee) akhirnya datang ke lokasi reuni tersebut.

Namun bukannya membawa ketenangan, acara ini justru memicu kenangan masa mudanya, ketika ia pernah jatuh cinta pada putra sahabat keluarganya.

Setelah terpisah selama 33 tahun, pertemuan tak terduga di reuni itu menjadi momen emosional yang mempertemukan kembali seseorang dari masa lalunya dan suami yang kini mendampinginya.

Terakhir ada Bhiksuni, proyek pertama Kim Ji Mee bersama Taeheung Pictures yang rilis pada tahun 1984. Film ini menyoroti pergulatan batin seorang perempuan yang memutuskan menjadi bhiksuni dan perjalanan panjangnya mencari keselamatan serta ketenangan jiwa.

Uniknya, film ini juga disertai dengan sebuah dokumenter berisi testimoni para pihak yang terlibat dalam proses produksinya. Adegan dokumenter ini diputar bersamaan dengan kisah filmnya untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi sosial dan spiritual pada masa itu.

Itulah deretan film yang dibintangi Kim Ji Mee yang layak kamu tonton untuk mengenang perjalanan panjang legenda layar lebar Korea. Meskipun Kim Ji Mee telah berpulang, namun karya-karyanya akan selalu bisa kita kenang dan terus menginspirasi generasi setelahnya.