5 Grup KPop Ini Menuai Kontroversi Jelang Debut, X1 hingga TREASURE

NINE-i merupakan grup pendatang baru yang dijadwalkan debut pada 30 Maret mendatang di bawah naungan FirstOne Entertaiment. Belum resmi debut, NINE-i tuai banyak kecaman karena konten sensitif yang disertakan dalam teaser konsep yang diunggah pada 9 Maret 2022 lalu.

Pada video bertajuk PROLOGUE FILM [THE BIRTH OF NEW ALGORITHM], penggalan peristiwa penindasan kulit hitam, Holocaust, hingga Perang Saudara Amerika disertakan di dalamnya. Akibatnya, banyak yang menyayangkan tingakan agensi yang mengangkat materi sensitif ke dalam teaser debut NINE-i tersebut.

H1-KEY debut dengan empat member yakni Riina, Seoii, Yel dan Sitala pada Januari lalu. Grup besutan Grandline Group (GLG) ini menuai kecaman karena ayah Sitala dikenal sebagai pendukung kediktaktoran militer di negaranya, Thailand.

Tak sampai di situ, banyak penggemar yang menuntut Sitala mundur dari H1-KEY. Akan tetapi, H1-KEY menganggap Sitala tak berkewajiban bertanggung jawab atas apa yang dilakukan ayahnya di masa lalu dan tetap mempertahankannya.

Boy group di bawah naungan YG Entertaiment ini sempat mendapat petisi yang menolak Hyunsuk dan Haruto debut. Bukan tanpa alasan, Hyunsuk dikritik karena lirik lagu yang diciptakannya pada program survival Mixnine dianggap misoginis dan kontroversial.

Lain hal dengan Haruto. Ia dikritik karena berkomunikasi dengan fans sasaeng serta saling berbagi foto. Ia juga dianggap tak menghargai BLACKPINK karena salah satu postingan foto jari tengah yang bertuliskan, “Ini hari ulang tahunku tapi kalian (member TREASURE lainnya) sibuk menonton BLACKPINK”. Walau dihujat habis-habisan, Haruto terbukti tak bersalah dan semua hanyalah kebohongan seorang sasaeng.

Dipilih melalui program survival, salah satu trainee yang disiapkan debut di bawah naungan P-Nation tuai kontroversi. Usia anggota termudanya, yaitu Tanaka Koki, dianggap mengkhawatirkan karena masih sangat muda.

Trainee asal Jepang ini diketahui berusia 13 tahun saat menjadi salah satu calon boy group P-Nation. Melalui perbincangan antara perusahaan, orangtua, dan Tanaka Koki, P-Nation memutuskan tak mendebutkan Tanaka bersama dengan LOUD seperti yang direncanakan di awal.

Program survival Mnet memang tak pernah gagal dalam menciptakan idola baru. X1 salah satunya. Namun, sangat disayangkan grup di bawah naungan Swing Entertaiment ini tersandung kontroversi besar bahkan sebelum resmi debut.

X1 terbukti melakukan manipulasi voting yang bermula dari kecurigaan para penonton. Meski berakhir debut, X1 kurang mendapat respons positif karena kontroversi sebelumnya dan berakhir bubar 4 bulan setelah kariernya dimulai.

Menjadi seorang publik figur bukanlah hal yang mudah, bahkan sebelum debut pun kontroversi yang belum tentu kebenarannya dapat menimpa calon-calon artis. Meski begitu, beberapa grup di atas tetap bertahan dan berhasil debut serta telah menciptakan karya terbaiknya.