8 Hal Janggal dari Kasus Penembakan Jang Jun Ik di Tempest
- Terekam CCTV, Jang Jun Sang berdiskusi dengan Kim Young Jun sebelum melakukan penembakan Jang Jun Ik. Apakah Young Jun orang suruhan Jun Sang?
- Diketahui Young Jun telah menargetkan menembak Jun Ik. Namun ia bukan bagian aktivis anti-reunifikasi. Lalu apa motif Kim Young Jun melakukannya?
- Sebelum aksi penembakan, Jang Jun Ik meminta pengamanan di gereja tidak diperketat. Apakah ini bagian dari kampanye atau ada yang ia sembunyikan?
Jang Jun Ik (Park Hae Joon) merupakan calon presiden Korea Selatan yang telah meninggal dunia di drama Tempest. Jang Jun Ik diketahui meninggal karena ditembak Kim Young Jun yang diketahui salah satu aktivis anti-reunifikasi saat Jang Jun Ik ibadah misa di gereja. Aktivis tersebut diduga melakukan penembakan karena pada salah satu program kampanyenya, Jang Jun Ik memiliki misi melakukan reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Sebagai istri, Seo Mun Ju (Jun Ji Hyun), menuntut pada pihak kepolisian berupa keadilan untuk kasus penembakan yang menargetkan suaminya. Bukannya menemukan keadilan, namun dari hari ke hari Seo Mun Ju malah menemukan banyak kejanggalan dari kasus penembakan yang terjadi pada suaminya. Apa saja hal janggal dari kasus penembakan Jang Jun Ik di Tempest?
1. Terekam CCTV, Jang Jun Sang berdiskusi dengan Kim Young Jun sebelum melakukan penembakan Jang Jun Ik. Apakah Young Jun orang suruhan Jun Sang?
2. Diketahui Young Jun telah menargetkan menembak Jun Ik. Namun ia bukan bagian aktivis anti-reunifikasi. Lalu apa motif Kim Young Jun melakukannya?
3. Sebelum aksi penembakan, Jang Jun Ik meminta pengamanan di gereja tidak diperketat. Apakah ini bagian dari kampanye atau ada yang ia sembunyikan?
4. Dua Minggu sebelum terbunuh, Jang Jun Ik menunjuk pengacara terkait pembagian warisan. Diketahui ia juga kerap menerima telepon di ruangan tertutup
5. Saat Seo Mun Ju minta bantuan, presiden Chae Gyeong Shin malah menyuruh Mun Ju pindah ke luar negeri dan berniat menyelesaikan dengan diplomatis
6. Jang Jun Ik meminta Seo Mun Ju mundur dari dubes PBB bukan untuk menemaninya kampanye, melainkan perintah langsung dari presiden Chae Gyeong Shin
7. Young Jun menyelipkan nomer telepon sebelum menembak Jun Ik. Nomer itu tidak bisa dihubungi, anehnya ada pihak yang datang saat nomer itu dihubungi
8. Baek San Ho, mantan tentara bayaran yang membantu Seo Mun Ju mengamankan tersangka. Siapa yang menyuruhnya berjaga di TKP? Mungkinkah Pastor Yang?
Terdapat banyak hal janggal dari kasus penembakan Jang Jun Ik di Tempest. Hal ini mendorong Seo Mun Ju untuk turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Hingga akhirnya, Seo Mun Ju memutuskan untuk menjadi pengganti suaminya, mencalonkan jadi presiden dari Partai Republikan Baru. Seo Mun Ju mempertaruhkan seluruh harta warisan dari Jang Jun Ik agar ibu mertuanya mendukung langkahnya.
Menurut Seo Mun Ju, dengan menjadi presiden akan mempermudah langkahnya menemukan motif dan dalang dari aksi penembakan yang ditargetkan pada suaminya. Apakah langkah tersebut sudah benar? Atau malah dapat memperkeruh keadaan? Temukan jawabannya pada episode berikutnya di drakor Tempest, ya.
