Exhuma (2024) merupakan film Korea bergenre okultisme yang diperankan Kim Go Eun, Lee Do Hyun, Choi Min Sik, dan Yoo Hee Jin. Menariknya, terdapat sejarah hingga mitos-mitos urban legend yang populer di kalangan masyarakan Korea Selatan dalam alur ceritanya.
Terlebih, hal tersebut dapat menjadi hint alias petunjuk atas sejumlah misteri yang tengah dihadapi para karakter. Kira-kira, apa saja petunjuk yang dimaksud itu, ya? Yuk, intip daftarnya berikut ini.
Hwa Rim (Kim Go Eun) dan Bong Gil (Lee Do Hyun) terbang ke Amerika Serikat untuk bertemu bayi serta mengunjungi rumah keluarga Park. Setelah melakukan sejumlah pengamatan, Hwa Rim menyampaikan rumah tersebut dipenuhi bayangan gelap yang berasal dari roh leluhur keluarga.
Terlebih, Hwa Rim juga sempat menemukan patung mirip oni jepang dalam salah satu rak di rumah tersebut. Sejumlah teori mempercayai ini sebagai pertanda buruk atas situasi yang akan dihadapi mendatang.
Serigala merupakan hewan yang memiliki naluri menggali tanah. Masyarakat Korea sendiri menyakini serigala tak seharusnya ada di area pemakaman karena akan merusak makam jika dibiarkan.
Sementara itu, serigala gaib yang mengelilingi suatu makam menjadi salah satu pertanda tak baik. Ini seperti halnya dengan area pemakaman keluarga Park yang rupanya memang terkutuk, karena ada makam pasak besi tersembunyi di sana. Bahkan, Sang Deuk (Choi Min Sik) tak ragu menolak pekerjaan tersebut tak lama setelah melihat serigala gaib itu.
Ritual pembongkaran makam keluarga Park telah diselesaikan. Nahas, salah satu penggali makam melihat seekor ular berkepala perempuan yang tiba-tiba muncul di sana. Ia pun langsung membunuh ular tersebut hingga terancam kehilangan nyawa.
Faktanya, ini bukanlah ular biasa. Mahkluk tersebut mirip nure onna yang merupakan salah satu entitas gaib menurut mitologi Jepang. Nure onna sendiri diceritakan sebagai bawahan langsung dari sosok oni Jepang. Sementara dalam alur cerita Exhuma, nure onna ditugaskan menjadi segel oni dari kebangkitannya.
Oni dewa perang pun bangkit dan menemukan Hwa Rim di gudang kuil Boguksa. Dalam situasi tersebut, Hwa Rim langsung mengaku sebagai pelayan sang oni supaya tak dibunuh.
Lantas, oni dewa perang meminta melon dan ikan manis yang rupanya sebagai tes untuk Hwa Rim. Diketahui, melon merupakan santapan jenderal kubu timur dan ikan manis untuk jenderal kubu barat selama Perang Sekigahara. Hwa Rim pun dengan bergetar menjawab akan membawakan ikan manis untuk sang tuan. Ini karena kebanyakan jenderal yang dibawa ke Semenanjung Korea adalah jenderal kubu barat.
Jawaban Hwa Rim betul sehingga berhasil lolos. Sayangnya, oni dewa perang malah mengetahui identitas Hwa Rim yang merupakan manusia melalui lubang di atap gudang. Inilah mengapa oni langsung menyerangnya.
Bong Gil mengalami koma pasca melindungi Hwa Rim dari serangan oni dewa perang. Roh Bong Gil seperti disandera dunia roh hingga tak kunjung sadarkan diri kala itu.
Terlebih, Hwa Rim mencium bau busuk dari tubuh Bong Gil sebagai tanda adanya sosok lain yang merasukinya. Itulah mengapa Hwa Rim, sang bibi, dan dukun muda melakukan ritual kecil untuk mengetahui identitas yang bersemayam dalam tubuh Bong Gil.
Terdapat juga adegan ketika Mr. Park (Jeon Jin Ki) sangat kehausan, sehingga meminum banyak air di hotel kala itu. Ini juga menjadi tanda kerasukan yang kerap dipercaya masyarakat Korea.
Kelima petunjuk tersebut menjadi detail kecil yang bisa menjelaskan situasi janggal dalam alur cerita Exhuma. Tentu, maksud-maksud terselubung ini ikut menambah daya tarik film itu sendiri. Jadi, apakah kamu sudah nonton Exhuma?