Bukti Hubungan Orangtua Berpengaruh pada Mental Anak di Dynamite Kiss

- Sulit membangun hubungan dengan orang lain
- Ji Hyeok merasa tumbuh dan menghadapi masalah sendirian
- Menganggap hubungan orangtua dan anak hanya sebuah transaksi
Sebuah keluarga memang hakikatnya diisi oleh ayah, ibu, serta anak. Namun, banyak keluarga di dunia yang gak menganut pakem tersebut karena suatu kondisi yang membuat orangtua tersebut berpisah. Hal ini juga dialami langsung oleh Gong Ji Hyeok (Jang Ki Young) di drakor Dynamite Kiss (2025).
Gong Ji Hyeok tumbuh di sebuah keluarga kelas atas. Ayah dan ibunya menikah karena kepentingan bisnis dan perjodohan. Sayangnya, ayah Ji Hyeok punya sebuah hubungan terlarang dengan seorang perempuan hingga melahirkan seorang anak. Kondisi ini membuat hubungan ibu dan ayahnya semakin merenggang.
Pada akhirnya, ibu Ji Hyeok merasa cukup tertekan dengan kondisi rumah tangganya dan berujung melupakan kondisi mental sang anak. Lalu, apa saja bukti hubungan orangtua berpengaruh pada mental anak di drakor Dynamite Kiss?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Sulit membangun hubungan dengan orang lain

Gong Ji Hyeok merupakan sosok laki-laki yang minim pengalaman hubungan romantis dengan perempuan. Baginya, hubungan ataupun berpacaran memang harus dilandasi rasa tertarik yang cukup besar untuk melangkah lebih jauh. Dia juga gak mau jika mengejar orang lain yang gak tertarik dengannya.
Kondisi ini jelas diamati Ji Hyeok ketika menghadapi kondisi hubungan ayah dan ibunya. Dalam hubungan pernikahan tersebut, ibu Ji Hyeok merupakan sosok yang berusaha membangun rasa cinta pada sang suami. Sayangnya, suaminya gak menyikapi rumah tangga mereka dengan rasa cinta yang sama. Dia hanya ingin memanfaatkan rumah tangga karena ingin keuntungan bisnis dan nama baiknya saja.
2. Ji Hyeok merasa tumbuh dan menghadapi masalah sendirian

Dikarenakan kondisi mental yang gak stabil, ibu Ji Hyeok menghabiskan waktunya keluar masuk rumah sakit. Dia juga gak bisa mencurahkan rasa sayangnya pada sang anak karena merasa sangat bersalah. Kondisi ini membuat Gong Ji Hyeok sadar jika dirinya menghadapi berbagai persoalan seorang diri.
Selama ini, Gong Ji Hyeok berusaha keras untuk menjaga jarak antara ibu dan ayahnya. Dia takut jika ibunya kolaps karena merasa tertekan dengan keberadaan ayahnya. Makanya, Ji Hyeok kerap mengambil keputusan dengan pertimbangan hidup ibunya agar lebih baik.
3. Menganggap hubungan orangtua dan anak hanya sebuah transaksi

Sepanjang hidupnya, Gong Ji Hyeok gak pernah punya ruang untuk jujur akan perasaannya. Dia juga gak punya sosok yang bisa mendengarkan keluh kesahnya selama ini. Hidupnya seakan didikte ayahnya, untuk mau menyetujui rencana yang selama ini hanya menguntungkan bisnis dan perusahaan saja.
Ketika Ji Hyeok bangun bisnisnya sendiri, ayahnya menjadikan ibu Ji Hyeok sebagai alat agar anak bungsunya mau bekerja di perusahaan keluarga. Dia dipaksa menyetujui berbagai rencana perjodohan hingga kariernya agar sang ayah mau menyetujui perceraian. Hubungan Ji Hyeok dan ayahnya ini menunjukkan jika, sang ayah hanya menganggap Ji Hyeok sebagai alat mencapai ambisi pribadinya saja.
4. Punya tujuan hidup yang salah

Gong Ji Hyeok punya seorang kakak tiri perempuan, Gong Ji Hye (Jung Ga Hee). Gong Ji Hye sendiri juga bukan sosok yang jahat, lho. Dia hanya kerap dipandang sebelah mata oleh ayahnya karena berjenis kelamin perempuan dan anak dari selingkuhan. Bagi ayahnya, sosok Ji Hyeok yang sangat ideal memimpin perusahaan tanpa memikirkan perasaan Ji Hye.
Kondisi ini membuat Ji Hye kerap melakukan berbagai cara untuk diakui dan menjatuhkan reputasi adiknya. Tujuan besarnya adalah menduduki wakil direktur karena menganggap dirinya pantas dengan semua kerja kerasnya untuk Natural BeBe.
Kondisi di atas memang diakibatkan oleh keegoisan ayah Ji Hyeok dan Ji Hye. Dia hanya fokus pencitraan dan menjadikannya tetap kaya raya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Lalu, apakah ibu Ji Hyeok berhasil menceraikan sang suami dan membela anaknya di drakor Dynamite Kiss?


















