Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBK

Kisahnya bikin nyesek dengan pace yang lambat

Jakarta, IDN Times - Past Lives mengambil kisah tentang dua orang sahabat kecil yang kembali bertemu saat dewasa. Namun, pertemuan mereka justru dilingkupi rasa canggung, karena sama-sama pernah menyimpan rasa cinta.

Film yang menggaet Yoo Teo, Greta Lee, dan John Magaro ini menjadi ajang debut penyutradaraan layar lebar Celine Song. Mendapat banyak pujian, Past Lives punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut review-nya.

1. Suguhkan kisah cinta dewasa yang anti menye-menye

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKTeo Yoo (kanan) dalam film Past Lives (dok. A24/Past Lives)

Meski Hae Sung (Yoo Teo) dan Nora (Greta Lee) bertemu kembali saat dewasa, tapi keadaan tidak lagi sama. Nora sudah menikah dengan Arthur (John Magaro), sementara Hae Sung masih bingung dengan perasaan yang telah ia pendam selama puluhan tahun.

Namun, kamu tidak akan melihat adegan menye-menye karena dua tokoh utamanya memaksa ingin bersama. Kamu juga tidak akan melihat drama percintaan yang berarti antara Nora dan Arthur karena kedatangan Hae Sung.

Kisah cinta dewasa yang tersaji dalam film Past Lives memperlihatkan kepada penonton, bagaimana dua orang dewasa menyikapi rasa cinta lama yang tumbuh saat mereka masih kecil. Namun, rasa itu sudah ditinggalkan dan sirna karena keadaan tak lagi sama.

2. Pengambilan gambarnya sinematik berlatar Kota Seoul dan New York

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKcuplikan film Past Lives (youtube.com/A24)

Selain ceritanya, penonton dimanjakan dengan pengambilan gambar yang artistik dan sinematik. Past Lives mengambil latar di dua kota, yakni Seoul, Korea Selatan dan New York, Amerika Serikat. Namun, sebagian besar latar filmnya adalah di New York.

Hal ini menjadi menarik. Sebagai latar utama, New York memperlihatkan kesan suram yang semakin mendukung kisah melankolis dalam filmnya. Meski Seoul dan New York sama-sama punya sisi gemerlapnya karena merupakan kota metropolitan. Namun, NYC adalah pilihan tepat untuk menjadi ruang untuk nuansa cerita di film Past Lives.

3. Tanpa dialog, Yoo Teo dan Greta Lee sampaikan emosi dan pesan lewat ekspresi

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKcuplikan film Past Lives (youtube.com/A24)

Salah satu hal yang akan ditemui dalam film ini adalah permainan ekspresi dari Yoo Teo dan Greta Lee. Meski keduanya memperlihatkan senyum yang merekah, tapi ada pesan lain yang disampaikan lewat mata mereka.

Saat mereka saling tatap, mengobrol, dan tersenyum satu sama lain, saat itu pula tidak ada dialog di antara mereka. Namun, penonton akan mengerti apa yang kedua tokoh itu rasakan lewat permainan ekspresi dan mata mereka.

Baca Juga: Apakah Ada Post-Credit Scene di Film Past Lives?

4. Pace lambat yang bisa kurang disukai

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKcuplikan film Past Lives (youtube.com/A24)

Hal yang menonjol dalam film ini adalah pace lambat. Bagian ini bisa menjadi kelebihan di satu sisi, tapi jadi kekurangan di sisi lain. Kelebihannya, pace lambat dari film ini membawa penonton untuk menikmati setiap adegan dan dialog dalam filmnya.

Namun, di satu sisi pace lambat ini justru jadi kekurangan buat kamu yang tidak menyukainya. Kamu yang tidak sabaran mungkin akan merasa bosan dengan plotnya yang lambat.

5. Ada banyak adegan tanpa dialog yang membuatnya jadi membosankan

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKcuplikan film Past Lives (youtube.com/A24)

Sama seperti pace-nya yang lambat, adegan-adegan tanpa dialog dalam film Past Lives juga jadi kekurangan tersendiri. Sebab, adegan tersebut tak hanya sekali saja terjadi, tapi berkali-kali.

Adegan tanpa dialog ini sangat pas, ketika Hae Sung dan Nora bertemu lagi untuk pertama kalinya, ketika mereka sudah dewasa. Namun, "keheningan" ini justru jadi membosankan, karena durasinya yang terlalu lama. Padahal, mereka hanya saling tatap atau berjalan bersama. Saat menontonnya, kamu baru akan mengerti apa maksudnya ini.

6. Tidak ada "titik ledakan" dalam ceritanya yang bisa membuat ekspektasi penonton sirna

Kelebihan dan Kekurangan Film Korea Past Lives, Yoo Teo Terjebak CLBKcuplikan film Past Lives (youtube.com/A24)

Jika kamu berpikir film ini punya cerita tentang cinta lama yang belum kelar, mungkin itu juga ada benarnya. Namun, Past Lives tidak akan membawamu kepada cerita yang memaksa.

Kamu mungkin berpikir, bahwa ada konflik hebat antara Nora dan Arthur karena Hae Sung bertemu dengannya dan ingin memperjelas cintanya. Mungkin juga kamu berharap, jika akhirnya Nora dan Hae Sung bisa bersama, lalu menjalin kasih. Sebab, ternyata Arthur bukanlah laki-laki yang baik bagi Nora.

Jika kamu memiliki ekspektasi demikian, enyahkan hal itu dalam pikiranmu. Sebab, plot cerita di film Past Lives tidak memiliki "titik ledakan" seperti itu. Berkat tidak adaknya "titik ledakan" itu, ekspektasimu mungkin akan sirna di akhir cerita. Kamu juga mungkin akan bertanya-tanya tentang ending-nya, jika berharap Past Lives akan memiliki drama itu.

Past Lives memperlihatkan sisi pergulatan batin antara Hae Sung dan Nora tentang pilihan hidup yang telah mereka buat. Pertanyaan "apa yang mungkin terjadi, jika..." juga akan muncul dalam otakmu, begitu menyaksikan film ini. Tertarik untuk menonton Past Lives?

Baca Juga: Diproduksi A24, Ini 7 Makna Kehidupan dari Film Past Lives

Topik:

  • Ines Suseno
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya