Dalam When Life Gives You Tangerines Volume 2, Ae Sun hidup di Pulau Jeju pada 1950-an, di mana norma sosial saat itu menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibanding laki-laki. Ia menghadapi berbagai bentuk misogini yang membatasi geraknya sebagai perempuan.
Misogini sendiri adalah kebencian, prasangka, atau diskriminasi terhadap perempuan yang sering kali tertanam dalam budaya, tradisi, dan norma sosial. Ae Sun adalah bukti bagaimana perempuan harus berjuang melawan norma-norma patriarkal yang mengekang mereka.
Berikut ini tujuh bentuk misogini yang dialami Ae Sun di When Life Gives You Tangerines. Apa saja?