Tanda Lingkungan Toxic, 5 Konflik di Green Mothers' Club
Green Mother's Club (netflix.com/Green Mother's Club)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam hidup, pasti beberapa kali kita pernah merasa tidak nyaman dengan lingkungan. Salah satu alasannya karena dikelilingi dengan orang yang toxic dan seringkali mencari masalah. Tentunya ini jadi merepotkan, apalagi sampai harus pindah rumah atau sekolah.
Dalam alur cerita Green Mothers' Club contohnya. Ada banyak sekali hal-hal toxic yang bikin kepala pening. Padahal seharusnya sesama teman harus saling membantu bukan malah bersaing, 'kan? Nah kalau kamu merasakan lima konflik di bawah ini, berarti kamu juga sedang terjebak dalam lingkungan toxic, nih.
1. Gak selamanya teman bisa dipercaya
Chun Hui dan Eun Pyo bertengkar (instagram.com/jtbcdrama)Yup, ternyata benar kalau teman sedikit lebih baik daripada banyak teman tapi berkhianat. Nah, kalau Eun Pyo, teman sedikit, berkhianat pula. Ia baru saja akrab dengan Chun Hui, ibunda Ye Bin, tapi suasana semakin keruh karena mereka tidak saling pengertian.
Hal ini sebetulnya wajar banget terjadi, lho. Maka dari itu, seringkali ada nasihat jangan terlalu oversharing. Karena bisa jadi berabe nantinya. Bukan berarti kamu gak boleh curhat, hanya saja kamu perlu lebih berhati-hati agar curhatanmu gak jadi bumerang seperti kasusnya Eun Pyo, ya.
2. Eits, bahkan sepupu juga belum tentu bisa diandalkan
Green Mother's Club (instagram.com/jtbcdrama)Keluarga memang nomor satu. Tapi yang namanya manusia itu gak sepenuhnya bisa kita andalkan, lho. Kini Eun Pyo harus berhadapan dengan Park Yun Ju, sepupunya yang plin-plan dan bermuka dua. Ia kerap kali berada di tim "jahat" dan ikut menjatuhkan Eun Pyo dari belakang. Tapi di depan Eun Pyo, ia seolah menjadi sepupu yang bisa diandalkan.
Dari cerita ini, kita belajar bahwa bakal selalu ada saja orang yang jahat, bahkan itu bisa saja datang dari pihak keluarga sendiri. Namun Eun Pyo memiliki hati yang lapang, selalu memaafkan Yun Ju hingga keadaan akhirnya kembali membaik.
3. Berperan sebagai sesama ibu, namun justru saling menjatuhkan
potret anggota Green Mothers' Club (instagram.com/jtbcdrama)Editor’s picks
Dalam banyak kasus, Eun Pyo seringkali tidak memiliki pendukung. Ia seringkali dicemooh dan tidak mendapat dukungan dari teman-temannya. Dari mulai pendidikan Dong Seok sampai kisah masa lalunya dengan Jin Ha.
Mungkin kadang heran, ya, walaupun berperan sebagai sesama ibu tapi malah saling menjatuhkan. Lingkungan ini sebenarnya sudah semakin toxic ditambah dengan banyaknya fitnah dan kebiasaan menggosip yang gak pernah usai. Kalau kamu jadi Eun Pyo, kira-kira bakalan pindah apartemen gak, nih?
Baca Juga: 5 Parenting ala KDrama Green Mother's Club, Penuh Makna!
4. Menuntut anak belajar terlalu keras
Murid-murid SD Sangwe (instagram.com/jtbcdrama)Sistem pendidikan di Korea Selatan memang terkenal ketat, ya. Di lingkungan Eun Pyo tinggal pun para ibu berbondong-bondong mendaftarkan anaknya untuk mengikuti banyak les agar mencetak prestasi tinggi. Padahal baru duduk di kelas 1 SD.
Sebetulnya, boleh saja, kok, mendukung anak berprestasi. Tapi jika kasusnya seperti Chun Hui yang mendidik Ye Bin terlalu keras, justru ini malah jadi toxic. Jadi, tetaplah dukung anak namun yakinkan juga kalau ia tetap terbaik meskipun gagal. Pastikan jangan sampai anak stres karena belajar, ya.
5. Memandang status ekonomi
Yun Ju di Green Mothers' Club (instagram.com/jtbcdrama)Tanda dari lingkungan toxic selanjutnya adalah lingkungan yang kerap memandang status ekonomi. Contohnya adalah Yun Ju, ia harus bekerja di swalayan demi membayar les anaknya. Namun hal itu bukannya menjadi pujian malah jadi cibiran.
Ia dianggap sebelah mata sampai Yun Ju merasa tidak pede dan harus menutupi pekerjaannya di depan teman-temannya. Padahal bekerja di swalayan 'kan gak ada salahnya. Setiap pekerjaan adalah tindakan mulia selama berada di koridor yang benar, bukan?
Bagaimana setelah membaca ulasan tentang konflik di drama Korea Green Mother's Club di atas? Perlu diingat, setiap lingkungan pasti ada saja masalahnya. Anggap saja sebagai cobaan agar pribadi kita menjadi lebih dewasa lagi. Jadi, jika kamu memang sudah gak kuat lagi, kamu boleh pindah kok. Ingat, kesehatan mental kamu dan keluarga tetap nomor satu, ya!
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Menyisipkan Ilmu Parenting, Bermanfaat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
