5 KDrama Ini Bukti Sikap Buruk Anak Lahir dari Parenting yang Salah

Pada dasarnya, anak akan mencontoh orangtua mereka

Tidak dimungkiri lagi bahwa orangtua memiliki peran penting untuk membentuk pribadi seorang anak. Pola parenting atau cara pengasuhan yang baik tentu akan melahirkan kepribadian dan kecerdasan emosional yang baik pula pada anak.

Hal itu berlaku sebaliknya. Saat orangtua menggunakan pola parenting yang salah, sang anak akan cenderung tumbuh dengan kepribadian yang tidak baik. Beberapa drama Korea di bawah ini memberikan gambaran hal tersebut, lho.

Mau tau seperti apa? Berikut lima drama Korea yang jadi bukti bahwa sikap buruk anak lahir dari pola parenting yang salah.

1. Sky Castle

https://www.youtube.com/embed/P6coIgyV9e0

Sky Castle bercerita tentang beberapa keluarga dengan latar belakang profesi sebagai dokter yang tinggal di suatu perumahan elite bernama Sky Castle. Termasuk keluarga terpandang, para anak yang lahir dari keluarga tersebut didorong untuk menjadi seorang dokter.

Orangtua berlomba-lomba untuk mendapatkan tutor tebaik bagi anak mereka. Ambisi orangtua yang sangat besar kemudian tanpa sadar memengaruhi sisi psikologis sang anak.

Beberapa anak merasa sangat tertekan hingga perlahan berubah menjadi seorang pemberontak. Mereka juga tak segan membentak orangtua mereka dan berperilaku buruk terhadap teman di sekolah.

2. Penthouse

https://www.youtube.com/embed/3boNzYsZTZ4

The Penthouse: War in Life atau yang lebih dikenal dengan Penthouse punya cerita yang tak jauh berbeda dari Sky Castle. Sekelompok orang dengan kekayaan berlimpah tinggal di suatu apartemen bernama Hera Palace. Punya harta dan kekuasaan, mereka bisa melakukan apa saja demi mencapai tujuan mereka.

Drama ini secara eksplisit menggambarkan pada penonton mengenai bahaya pola parenting yang salah pada anak. Para karakter orangtua di dalam drama karya Joo Dong Min dan Kim Soon Ok ini cenderung melakukan apa pun demi memperoleh kesuksesan bagi dirinya dan keluarga.

Saat anak-anak mereka melakukan kesalahan, para orangtua akan menutupinya dengan berbagai cara. Bahkan, mereka tak segan memfitnah dan menyurangi orang lain demi membuat anak-anak mereka berhasil.

Pola asuh buruk itulah yang membuat para anak merasa bahwa mereka tidak mungkin kalah dari orang lain. Sama seperti orangtuanya, sang anak juga rela melakukan hal-hal tak terpuji demi meraih kemenangan, seperti menyontek, membeli kunci jawaban ujian, merisak teman, dan masih banyak lagi. Belum lagi, anak-anak dipaksa untuk memenuhi ekspektasi orangtua mereka.

Pola asuh itu kemudian secara tak disengaja menjadi sebuah warisan. Saat sang anak mencapai usia dewasa dan memiliki anak, mereka akan melakukan hal yang sama pada anak-anak mereka. Hal itu karena mereka menginginkan kemenangan ataupun sebagai tindakan balas dendam.

Baca Juga: 5 Artis Korea Ini Gantikan Temannya untuk Kencan Buta di Drama Korea

3. Itaewon Class

https://www.youtube.com/embed/NeaHNQJ1kCo

Dalam Itaewon Class, Jang Geun Won (Ahn Bo Hyun) yang merupakan anak dari antagonis utama bernama Jang Dae Hee (Yoo Jae Myung) adalah seorang siswa yang nakal. Ia merupakan seorang perisak di sekolah.

Dianugerahi harta serta kekuasaan yang berlimpah dari sang ayah membuat Jang Geun Won tidak takut atas berbagai perbuatan buruk yang ia lakukan. Lebih parahnya, sang ayah juga selalu menutupi kesalahan Jang Geun Won sehingga ia tidak tumbuh menjadi anak dengan kepribadian yang baik. Pola didik yang tak wajar dari ayahnya juga semakin memperparah kepribadian Jang Geun Won hingga usia dewasa.

4. Extracurricular

https://www.youtube.com/embed/aV_DBz2rKsI

Drama Korea Extracurricular menceritakan hidup Ji Soo (Kim Dong Hee) setelah terpisah dari sang ayah yang mengharuskannya memutar otaknya demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Dari sekian banyak alternatif untuk mendapatkan pekerjaan, Ji Soo malah memilih untuk menjalakan sebuah usaha ilegal.

Ji Soo memilih untuk menyediakan platform prostitusi yang memungkinkannya menjadi seorang muncikari tanpa harus terjun secara langsung. Dari usaha itulah, Ji Soo mampu mendapatkan uang jutaan won yang akan ia gunakan untuk bertahan hidup sekaligus meraih mimpinya.

Meski berbisnis secara ilegal, sejak awal kesalahan yang Ji Soo lakukan terletak pada sang ayah yang menelantarkan Ji Soo. Bahkan, sebelum meninggalkan Ji Soo, sang ayah tak pernah merawat dan membimbang anak semata wayangnya tersebut. Ia hanya asyik berjudi dan mabuk-mabukan setiap harinya.

Lebih parahnya lagi, setelah Ji Soo berhasil mengumpulkan uang dari hasil usahanya tersebut, ayahnya tiba-tiba datang dan mencuri semua uang yang selama ini anaknya dapatkan. Tindakan tercela sang ayah semakin memperparah kondisi psikologis Ji Soo dan membuatnya jatuh pada tindak kejahatan lainnya yang sangat tak wajar oleh anak seumurannya lakukan.

5. Vincenzo

https://www.youtube.com/embed/S12-4mXCNj4

Dibandingkan dengan anak-anak dalam empat drama Korea yang telah disebutkan sebelumnya, antagonis utama dalam Vincenzo yang bernama Jang Han Seok (Ok Taecyeon) punya kepribadian yang terburuk. Sejak kecil, Jang Han Seok telah didiagnosis mengalami gangguan kepribadian yang mengarah pada psikopat.

Keadaan tersebut diperparah dengan orangtua Jang Han Seok yang selalu menutupi perbuatan buruk anaknya dan jarang menegurnya. Pola didik sang orangtua itu membawa Jang Han Seok pada berbagai peristiwa berdarah. Meski pada hakikatnya baik atau buruknya suatu tindakan dipilih oleh sang pelaku, tentunya orangtua punya peranan yang besar dalam membentuk kepribadian seorang anak.

Beberapa drama Korea yang telah diulas di atas jadi bukti bahwa cara parenting sangat berpengaruh pada kepribadian sang anak. Belajar dari drama Korea, semoga kita semua dapat menerapkan metode parenting yang tepat guna membentuk kepribadian anak yang baik, ya.

Baca Juga: 9 Drama Korea Ini Gambarkan Kerasnya Pendidikan di Korea Selatan

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya