4 Karakter yang Dicurigai Sebagai Mata-mata di Drakor Tempest, Bahaya!

Jang Jun Ik (Park Hae Joon) merupakan karakter pertama yang dicurigai sebagai mata-mata. Bukan tanpa sebab, ia diduga memiliki banyak kepentingan kenapa melakukan hal melawan hukum tersebut. Mulai dari mencalonkan sebagai presiden dari partai Republikan Baru dan mengangkat proses reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara. Hingga berkirim pesan dengan asisten Kementerian Luar Negeri Amerika, Anderson Miller (John Cho) mengenai rencana pelaksanaan perang oleh Amerika.

Kehidupannya selama penayangan episode 1 tak pernah aman, bahkan rumah utamanya di Korea Selatan pun disadap. Puncaknya, ia ditembak mati di depan para jemaat gereja dan para pendukungnya saat melakukan aksi damai di sebuah gereja. Jika tidak ditembak mati, ia dicurigai akan menyebarkan informasi pada masyarakat dan membuat tingkat kepercayaan pada pemerintah akan melemah.

Setelah Jang Jun Ik, karakter yang dituduh sebagai mata-mata selanjutnya adalah Paik San Ho (Kang Dong Won). Tuduhan ini terlihat pada preview episode 6 dan 7, dimana pria itu ditangkap dan dipisahkan dari Seo Mun Ju (Jun Ji Hyun).

Tuduhan ini berawal sejak Paik San Ho bekerja sebagai pengawal pribadi Seo Mun Ju yang saat ini melanjutkan rencana suaminya, Jang Jun Ik menjadi calon presiden Korea Selatan. Banyak hal mencurigakan yang membuat Paik San Ho dituduh sebagai mata-mata. Dimulai dari adanya keluarga Paik San Ho di Korea Utara, identitas kebangsaannya yang tidak jelas, hingga pernah bekerja sebagai tentara bayaran di bawah naungan organisasi swasta. Kehadirannya di sisi Seo Mun Ju saat ini berpotensi membuatnya menjadi seorang mata-mata yang bekerja untuk tanah kelahirannya, Korea Utara.

Terlebih, pada episode 5, Seo Mun Ju semakin berani menyatakan pada pendukungnya bahwa akan terjadi perang yang disiasati Amerika. Bahkan, ia tak ragu untuk menantang pemerintah yang diduga mendukung terjadinya perang di Semenanjung Korea. Diduga, keberanian Seo Mun Ju ini dipengaruhi oleh siasat Paik San Ho.

Im Du Jin (Choi Jong Won) merupakan seorang penulis sekaligus pengamat politik di Korea Selatan. Pemikirannya dahulu sangat sejalan dengan Jang Jun Ik yang ingin menciptakan proses reunifikasi secara damai dan tentram. Kini, ia berada dipihak Seo Mun Ju dan mencoba memperingatkan masyarakat bahwa akan terjadi perang di wilayah Korea.

Karena aksi beraninya itu, pada episode 5 ia ditangkap karena diduga sebagai mata-mata. Alih-alih memberontak, sebelum menyerahkan diri, Im Du Jin meninggalkan secarik kertas pada Seo Mun Ju, berisi tiga tanda yang akan muncul jika perang benar-benar akan terjadi di negara mereka.

Nama Stella Young tiba-tiba muncul pada penayangan episode 6. Berdasarkan surel rahasia antara Jang Jun Ik dan Anderson Miller, karakter tersebut merupakan salah satu saksi kunci apakah benar Korea Utara membuat kapal selam nuklir sendiri tanpa campur tangan negara lain. Bahkan, keberadaannya di Korea Selatan bertepatan dengan berapa lama perkiraan Korea Utara membangun kapal selam nuklir tersebut dan namanya tercatat sebagai distributor bahan utama pembuatan kapal selam nuklir tersebut.

Meski karakternya belum diperlihatkan, beberapa nama dicurigai sebagai seorang Stella Young. Salah satunya adalah Kang Han Na (Won Ji An) yang dalam episode 4 mengaku sebagai istri kedua dari Jang Jun Ik. Bahkan, dalam pertemuannya dengan Seo Mun Ju, ia mengaku sebagai perancang sebuah kalung yang menjadi desain paling terlaris selama dua ribu tahun terakhir. Bahkan, banyak penonton berspekulasi bahwa pekerjaannya sebagai perancang perhiasan sangat erat dengan pembuatan kapal selam nuklir milik Korea Utara.

Selain empat karakter di atas, para penonton juga punya teori liar sendiri terhadap mata-mata di drakor Tempest ini. Sebagian dari mereka ada yang menduga adalah Yu Woon Hak (Yoo Jae Myung) karena posisinya sangat dekat dengan presiden Chae Kyung Sin (Kim Hae Sook) dan keluarga Jang Jun Ik. Bahkan, ia sendiri yang mengabarkan Lim Ok Seon (Lee Mi Sook), bahwa Jang Jun Ik adalah seorang mata-mata. Gimana menurutmu?