Kenapa Kasus Utama di Nine Puzzles disebut Pembunuhan Teka-teki?

Nine Puzzles merupakan drakor crime-thriller yang membahas berbagai kasus pembunuhan. Namun, kasus utama dalam drakor ini adalah pembunuhan berantai yang mengincar sembilan korban. Yoon Ena (Kim Da Mi) dan Kim Han Saem (Son Suk Ku) menyebut kasus ini pembunuhan teka-teki.
Bukan demi sensasi atau untuk menyematkan nama keren. Ada alasan kenapa kasus utama berupa pembunuhan berantai disebut pembunuhan teka-teki di drakor ini. Berikut ini tiga kemungkinan alasannya. Apa saja?
1. Pelaku meninggalkan petunjuk berupa potongan puzzle

Pembunuh berantai biasanya memiliki ciri khas tertentu dalam kejahatan mereka. Begitu pula dengan pelaku pembunuhan berantai yang dihadapi duo Yoon Ena dan Kim Han Saem. Ciri khas tersebut terletak pada potongan puzzle yang ditinggalkan pelaku setelah korban terbunuh.
Setiap potongan puzzle menggambarkan bagaimana korban terbunuh. Namun, ternyata ada petunjuk tersembunyi di sana. Setelah terkumpul empat keping potongan puzzle, tampak background berupa taman bermain bernama Dream Land yang dibuka tahun 1990 dan akan segera ditutup.
Potongan puzzle ini menjadi teka-teki yang harus dipecahkan. Apa yang ingin disampaikan pelaku, termasuk motifnya melakukan kejahatan tersimpan dalam gambar puzzle tersebut. Bahkan jumlah korban, terduga korban selanjutnya, hingga hubungan di antara tiap korban bisa diketahui dari puzzle yang diberikan pelaku.
2. Ada banyak misteri terkait kasus ini yang belum terungkap

Disebut teka-teki sebab kasus ini berbeda dari pembunuhan berantai kebanyakan. Pertama, tidak ada kesamaan dalam metode pembunuhan. TKP di mana korban dibunuh dan ditemukan juga berbeda. Kesamaan dalam beberapa kasus pembunuhan yang terkait hanya pada potongan puzzle dari pelaku.
Karena tidak ada kesamaan terkait metode, TKP, hingga alat pembunuhan, pihak kepolisian tidak setuju dengan Yoon Ena yang menyebut kasus-kasus ini sebagai pembunuhan berantai. Hanya Kim Han Saem yang mendukung dugaan Yoon Ena dan membantu menyelidikinya.
Meski mendapat rekan, Yoon Ena tetap kesulitan mengungkap kasus ini sebab ada begitu banyak misteri yang masih belum terungkap. Ia kekurangan informasi dan petunjuk. Kasus ini pun jadi teka-teki yang sulit ia pecahkan.
3. Yoon Ena berperan sebagai 'pemain' dalam teka-teki kasus ini

Pelaku pembunuhan beranti ini mengenal Yoon Ena. Bahkan pembunuh tersebut tahu di mana Yoon Ena berada sehingga bisa mengirimkan potongan puzzle kepada gadis itu. Diduga pelaku adalah orang dekat dan selama ini ada di sekitar Yoon Ena.
Yoon Ena menyadari ia dijadikan sebagai pemain dalam permainan teka-teki pelaku. Hanya dirinya yang dikirimi potongan puzzle seolah pelaku menantangnya untuk bisa memecahkan teka-teki mengenai pembunuhan berantai ini. Di sisi lain, Yoon Ena juga dibatasi oleh waktu sebab pelaku membunuh banyak orang dalam jarak waktu singkat. Pelaku seolah mengganggap pembunuhan berantai yang dilakukan sebagai permainan antara dirinya dan Yoon Ena.
Pembunuhan teka-teki jadi kasus paling menantang yang harus dipecahkan oleh Yoon Ena dan Kim Han Saem. Mereka harus memutar otak untuk melihat detail dan petunjuk tersembunyi agar bisa mengungkap tabir misteri atas kasus ini. Tonton terus kisah mereka di tiap episode Nine Puzzles.