Kelebihan dan Kekurangan Film Revolver, Ji Chang Wook Jadi Villain!

Sejak awal film Revolver di mulai, penonton langsung dihadapkan dengan berbagai teka-teki yang mengiringi perjalanan Ha Soo Young memburu Andy. Jalan cerita film ini juga masih cukup aman untuk diikuti, walaupun mengusung alur maju-mundur.

Meski gak terlalu banyak ditampilkan, adegan aksi dan komedi tipis-tipis dari film garapan sutradara Oh Seung Wook ini bekerja secara maksimal untuk membangkitkan adrenalin sekaligus memancing tawa.

Gak bisa dimungkiri, hal yang paling menonjol dalam film ini adalah akting para aktornya, terutama Ji Chang Wook. Dalam film Revolver, Ji Chang Wook totalitas membangun karakternya sebagai trouble maker yang bengis, menyebalkan, serta penuh dengan umpatan.

Oleh karena itu, gak heran kalau penonton juga akan merasa emosi kala menyaksikan setiap adegan demi adegan yang dimainkannya. Namun di sisi lain, hal tersebut justru menjadi bukti bahwa Ji Chang Wook sukses mendobrak batasannya sebagai boyfriend material yang dibangunnya dalam berbagai drama.

Jadi pemeran utama Ha Soo Young, akting badass Jeon Do Yeon juga patut diacungi dua jempol. Setiap emosi yang diperlihatkannya terasa sampai ke hati. Sementara Lim Ji Yeon bersinar dengan akting sebagai 'Cegil' misterius, tetapi juga berhati baik. 

Dalam sebuah film, tentu sinematografi menjadi unsur yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Nah, dengan jangkauan yang luas, serta pergerakan kamera yang apik, teknik sinemografi yang digunakan dalam film Revolver akan mampu memancing emosional dan memperkuat narasi yang disampaikan secara natural.

Selain itu, film ini juga menjadi semakin menarik untuk disaksikan, karena mengandung visual yang mendukung dengan tone warna memanjakan mata. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Revolver akan langsung membawa penonton pada berbagai teka-teki misterius, sejak awal film di mulai. Namun sayangnya, hal tersebut tidak berkembang hingga akhir. Alih-alih memberikan twist yang membuat cerita menjadi semakin seru untuk diikuti, film ini justru tidak berhasil mencapai ekspektasi yang sudah ditanamkan.

Eksekusi film ini bisa terasa flat, kemungkinan karena premis dan karakternya tidak dieksplorasi secara maksimal. Sehingga ada banyak sekali pertanyaan yang belum terjawab, meski sudah mencapai kredit akhir. Tapi jangan sedih! Secara keseluruhan, film Revolver masih layak untuk ditonton, terutama karena akting para pemainnya yang totalitas.