9 Kelemahan Keluarga Bok di Drakor The Atypical Family
Di drakor The Atypical Family, Bok Man Heum (Go Doo Shim) adalah seorang ibu yang memiliki kekuatan super untuk melihat masa depan lewat mimpi. Anak pertamanya, Bok Dong Hee (Claudia Kim) juga mewarisi kekuatan supernya berupa kemampuan untuk terbang.
Sedangkan kekuatan untuk kembali ke masa lalu yang bahagia dimiliki si bungsu, Bok Gwi Ju (Jang Ki Yong). Ia memiliki seorang putri bernama Bok I Na (Park So Yi) yang bisa membaca pikiran orang lain. Menyandang status sebagai manusia super, ternyata mereka memiliki sejumlah titik kelemahan seperti sembilan poin berikut ini.
1. Bok Man Heum hanya bisa melihat masa depan lewat mimpi. Karena menderita insomnia, kekuatan supernya itu sama sekali tidak dapat bekerja
2. Bok Man Heum bisa saja mengonsumsi obat tidur. Hanya saja, mimpi yang muncul kurang maksimal karena ia tidak melihat angkat lotre dan grafik saham
3. Walau Bok Man Heum bisa melihat masa depan, ia tetap tak bisa mengubah takdir buruk meskipun telah berusaha untuk mencegahnya
4. Bok Dong Hee hanya bisa terbang jika tubuhnya ramping. Apabila bobot tubuhnya bertambah, kekuatan super pun akan sulit untuk menopangnya
5. Saat kembali ke masa lalu, Bok Gwi Ju tidak bisa menyentuh apapun dan tak ada yang menyadari kehadirannya, kecuali Do Da Hae (Chun Woo Hee)
6. Sebelum bertemu Do Da Hae, Bok Gwi Ju sempat putus asa pada kekuatannya karena tak bisa menolong orang lain di masa lalu
7. Bok Gwi Ju kesulitan untuk mengendalikan kekuatannya. Ia kerap merasa frustasi dan bolak-balik ke masa lalu karena terus memikirkan suatu peristiwa
8. Kekuatan membaca pikiran yang dimiliki Bo I Na tak akan bekerja jika ia memakai kacamata
9. Gadis itu juga kesulitan untuk membaca pikiran orang lain dari jarak jauh karena menderita miopia. Ia harus menatap lawan bicaranya dari dekat dengan lekat-lekat
Memiliki kekuatan super, rupanya tak semudah yang dibayangkan. Ada beban tersendiri dimana mereka merasa harus menggunakan kekuatan itu agar bermanfaat bagi orang lain. Dengan beberapa kelemahan seperti di atas, jadi pengingat bahwa sehebat-hebatnya manusia, tetaplah hanya seorang makhluk yang tidak luput dari yang namanya kesalahan serta kekurangan.
