Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kelemahan Parasit Heidi di Parasyte: The Grey, Efek Gagal Bermutasi

Jeon So Nee di Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Drama Korea Parasyte: The Grey membawa karakter yang berbeda dari manga Parasyte. Diadaptasi sebagai spin-off, drakor orisinal Netflix ini masih menceritakan tentang invasi parasit misterius ke dunia manusia. Hanya saja latar tempat hingga karakternya dibuat berbeda dari versi manga aslinya.

Karakter utama di drakor ini adalah Jeong Su In yang diperankan oleh Jeon So Nee. Jeong Su In dimasuki oleh parasit saat keadaannya sedang terluka parah. Karena ia harus menyembuhkan inangnya terlebih dulu, parasit bernama Heidi ini akhirnya gagal bermutasi. Kegagalan tersebut membuat Heidi memiliki tiga kelemahan berikut ini.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.

1. Kesadarannya terbatas

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Heidi tidak sempat memakan seluruh otak Su In. Sebab, ketika masuk ke tubuhnya, ia membutuhkan waktu untuk memulihkan tubuh Su In terlebih dahulu. Alhasil, ia tidak bisa langsung mengincar seluruh otak calon inangnya seperti yang dilakukan parasit lain.

Gagalnya proses mutasi Heidi ke tubuh Su In membuat ia hanya punya waktu 15 menit sehari untuk mengambil kesadaran inangnya tersebut. Jika sudah terlalu lama mengambil kesadaran Su In, Heidi butuh tidur berjam-jam.

Gelombang otak Su In juga akan mengecil saat Heidi tertidur. Hal ini bisa disadari oleh parasit lain karena mereka memang bisa mendeteksi keberadaan sesamanya lewat gelombang otak. Oleh karena itu, Su In tidak disarankan untuk bertemu parasit lain ketika Heidi tidur untuk menghindari bahaya.

2. Tidak bisa berpindah inang

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Efek dari ketidaksempurnaan mutasi Heidi juga berpengaruh pada kemampuannya untuk berpindah inang. Parasit seharusnya dapat melakukan hal ini karena sudah menguasai seluruh kepala manusia yang jadi inangnya.

Parasit ini akan memotong kepala manusia yang tubuhnya ingin ditinggali sebagai ganti dari tubuh manusia terdahulu. Jika di tubuh awal jantung mereka tidak tertembak, maka parasit tersebut masih bisa pindah inang.

Namun, berbeda halnya dengan Heidi yang hanya menguasai sebagian otak Su In. Ia tidak bisa dengan bebas berpindah inang seperti parasit lain karena hal itu sama saja dengan bunuh diri. Keterbatasan tersebut membuat Heidi harus lebih kuat agar dapat menjaga tubuh Su In dari berbagai serangan.

3. Tidak bisa berkomunikasi langsung dengan inangnya

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Kelemahan terakhir yang dimiliki Heidi yaitu fakta bahwa dirinya tak bisa berkomunikasi langsung dengan Su In. Heidi berbeda dari parasit Migi dalam versi manga yang dapat berkomunikasi dengan inangnya, Shinichi Izumi. Letak Heidi dan Migi di tubuh inang mereka jadi salah satu faktornya. Heidi ada di otak Su In, sedangkan Migi berada di tangan Izumi.

Bahkan Su In pada awalnya tak mengetahui keberadaan Heidi dalam tubuhnya. Ia baru tahu setelah parasit itu meminta bantuan Seol Kang Woo (Koo Kyo Hwan). Satu-satunya momen keduanya bisa berkomunikasi adalah saat Su In koma. Mereka bertemu di dalam pikiran Su In.

Kelemahan-kelemahan tersebut membuat Heidi tidak diterima oleh sesama parasit. Namun, ia akhirnya tidak terlalu memikirkan hal itu dan hanya fokus melindungi Su In untuk bertahan hidup. Di akhir Parasyte: The Grey pun keduanya bisa menerima keberadaan satu sama lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us