3 Kelemahan Yi Heon sebagai Raja di Bon Appétit, Your Majesty, Egois!
Yi Heon (Lee Chae Min) merupakan seorang raja yang dikenal sangat kejam dari Joseon di drakor Bon Appétit, Your Majesty (2025). Menurut Yeon Ji Young (Lim Yoon A), dalam masa pemerintahan Yi Heon, rakyat Joseon banyak menghadapi permasalahan politik hingga berdampak besar ke kehidupan masyarakat. Meskipun begitu, Yi Heon juga menyimpan misi pribadi untuk mengenang dan membalas dendam kematian ibu kandungnya.
Kondisi ini jelas mempengaruhi berbagai keputusan Yi Heon saat menjadi pemimpin kerajaan dan negara. Meskipun seorang raja, Yi Heon punya banyak kelemahan yang bisa memicu berbagai pertempuran untuk menurunkannya dari tahta kerajaan. Kondisi ini jelas merugikan Yi Heon dengan segala keistimewaan kekuasaan.
Lalu, apa saja kelemahan Yi Heon sebagai raja di drakor Bon Appétit, Your Majesty yang memicu penurunan tahtanya?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Yi Heon adalah sosok yang egois
Menjadi seorang raja memang seakan sebuah alat untuk mempermudah kepentingannya. Kondisi ini juga dialami oleh Yi Heon sebagai seorang raja Joseon. Yi Heon punya tujuan untuk membersihkan nama ibu kandungnya sekaligus membalas dendam akan kematian sosok perempuan yang melahirkannya tersebut.
Sayangnya, Yi Heon belum mengetahui fakta di balik kematian ibu kandungnya tersebut. Jabatan raja membuatnya semakin mudah untuk mencari tahu penyebab dan fakta mengenai kejadian naas tersebut. Namun, Yi Heon seakan lupa dengan tanggung jawabnya sebagai raja untuk melindungi segala kehidupan yang dihadapi rakyatnya di Joseon ini.
Yi Heon jelas hanya memikirkan kesenangannya sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat orang lain. Hal ini sangat tergambar pada pengambilan keputusan dan kebijakan yang selama ini dibentuk.
2. Menciptakan kebijakan yang gak berpihak pada rakyat
Salah satu kebijakan Yi Heon adalah menjaring semua perempuan dewasa yang belum menikah dari seluruh wilayah untuk disalurkan menjadi perempuan hiburan di istana. Gak hanya itu, dinasti Ming juga meminta upeti berupa gisaeng dari Joseon yang akan dikirim ke wilayah mereka. Kondisi ini jelas membuat rakyat khawatir akan masa depan anak perempuan maupun dirinya sendiri.
Rakyat seakan dipaksa untuk memilih jalan yang seharusnya gak pernah dipikirkan sebelumnya. Menjadi seorang perempuan penghibur atau gisaeng menunjukkan jika keluarga gak akan menerima mereka di masa depan. Pada zaman itu, perempuan yang bekerja di tempat hiburan bahkan tidur dengan laki-laki yang bukan suaminya sudah dipandang sangat rendah dan gak bermartabat.
Kondisi ini jelas membuat masyarakat geram karena keputusan yang dianggap hanya menguntungkan raja saja. Makanya, rakyat banyak yang menentang dan benci terhadap kerajaan dan raja Yi Heon karena kebijakannya tersebut.
3. Banyak oposisi yang ingin menghancurkannya
Jauh sebelum Ji Young bertemu dengan Yi Heon, ada satu kasus pembantaian, disebut sebagai pembersihan muin, yang mengakibatkan banyak pejabat dan keluarganya menjadi korban. Kebijakan ini diduga adalah perintah dari raja Yi Heon untuk mengamankan atau membalaskan dendam ibunya. Gak hanya itu, keputusan menjaring banyaknya gadis yang memasuki usia dewasa ini juga diterapkan di seluruh lini keluarga, lho.
Makanya, pejabat punya koalisi masing-masing untuk mencari cara menurunkan raja Yi Heon. Seluruh keputusan raja juga banyak yang patut dipertanyakan dan ditentang oleh seluruh pejabat negara. Gak heran jika Yi Heon punya banyak musuh di dalam maupun luar kerajaan.
Kelemahan Yi Heon ini dipercaya oleh Ji Young sebagai bom waktu peristiwa pelengseran Yi Heon sebagai raja. Menurutmu, apakah Yi Heon punya kelemahan lain di drakor Bon Appétit, Your Majesty?
