6 Kemiripan Drakor My Perfect Stranger dan Twinkling Watermelon

Sebelum time travel ke tahun 1987 di My Perfect Stranger, Yoon Young kehilangan ibunya yang ketika itu diduga bunuh diri. Ia sangat terpukul hingga menyalahkan ayahnya atas kematian ibunya. Bahwa ayahnya sama sekali tidak pernah memperhatikan ia dan ibunya.

Yoon Young juga menghardik ayahnya karena selalu lebih mementingkan kakaknya dibanding istri dan anaknya. Ayahnya bahkan tidak pernah hadir saat dibutuhkan. Hal itu semakin membuat Yoon Young marah dan kecewa.

Tidak tahu harus pulang ke mana, Yoon Young akhirnya berjalan tanpa tujuan hingga tiba-tiba sebuah mobil dengan cahayanya yang menyilaukan menabraknya. Pada saat itulah ia pertama kali bertemu Hae Jun dan kembali ke masa lalu.

Mirip dengan Yoon Young, sebelum kembali pada tahun 1995, Eun Gyeol juga bertengkar hebat dengan ayahnya. Ia ketahuan bergabung dengan band alih-alih belajar untuk masuk kuliah. Eun Gyeol yang merasa lelah karena harus selalu menjadi penerjemah ayah dan ibunya berujung menyakiti hati ayahnya dengan kalimat yang ia ucapkan.

Jika Yoon Young ditabrak, di Twinkling Watermelon Eun Gyeol kembali ke masa lalu setelah memasuki sebuah toko alat musik bernama La Vida. Ia berniat mematahkan gitarnya, tetapi toko alat musik La Vida itu tiba-tiba saja hadir di depannya. Eun Gyeol yang penasaran memasuki toko alat musik itu dan memutuskan untuk menjual gitarnya. Saat keluar dari toko alat musik tersebut, Eun Gyeol sudah berada pada tahun 1995.

Setelah bertemu Yoon Hae Jun, Yoon Young mulai menerima bahwa ia sedang berada pada tahun 1987. Ia bahkan tidak ingin kembali ke tahun 2023 karena di tahun 1987 itu, ia bisa melihat kembali ibunya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Yoon Young mendekati ibunya dengan pura-pura menjadi siswa baru di sekolah ibunya. Ia berhasil menjadi teman sekelas ibunya berkat bantuan Hae Jun.

Dalam drakor Twinkling Watermelon yang sedang on going, Eun Gyeol masih tidak bisa beradaptasi dengan baik. Uniknya, pertemuan pertamanya dengan ayahnya adalah tepat saat ia membuka pintu toko musik La Vida yang berubah menjadi toko buku. Ayahnya, Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook) yang waktu itu memiliki janji dengan seseorang di depan toko buku itu mengira bahwa Eun Gyeol adalah orang yang membuat janji dengannya.

Eun Gyeol yang menyadari bahwa ayahnya pada saat itu bisa mendengar dan berbicara spontan tidak percaya. Ia merasa bersalah telah menyakiti ayahnya karena mengatakan bahwa ia bahkan tidak bisa mendengar suara musik yang Eun Gyeol mainkan. Eun Gyeol makin merasa bersalah lagi saat melihat betapa ceria dan energiknya ayahnya dahulu.

Ditabrak oleh Hae Jun dengan mobil time travel di My Perfect Stranger, Yoon Young berujung tinggal serumah dengan laki-laki itu. Entah kebetulan atau sudah direncanakan, Hae Jun tinggal tepat di depan rumah Lee Soon Ae semasa muda. Hal itu membuat Yoon Young terharu karena dapat melihat langsung bagaimana interaksi Lee Soon Ae dengan keluarganya.

Eun Gyeol sendiri berpura-pura menjadi tutor Ha Yi Chan di Twinkling Watermelon karena tidak punya tempat tinggal. Awalnya, kehadirannya ditolak mentah-mentah oleh Yi Chan sendiri. Namun, saat mengikuti Yi Chan hingga ke penginapan yang dikelola neneknya, ia malah menjadi penyelamat bagi Yi Chan. Laki-laki itu spontan mengenalkan Eun Gyeol pada neneknya sebagai tutornya agar terhindar dari omelan.

Dipercaya oleh nenek buyutnya sebagai tutor Yi Chan karena berhasil menyelesaikan soal matematika dalam beberapa menit saja, Eun Gyeol berhasil mendapatkan tempat tinggal dan makan gratis di penginapan Snail. Kehadirannya sebagai tutor Yi Chan bahkan dirayakan oleh penghuni penginapan Snail dengan samgyeopsal dan soju. Mereka menari bahagia menyambut kedatangan Eun Gyeol. Sebuah momen langka yang tidak pernah dibayangkan Eun Gyeol akan terjadi dalam hidupnya.

Siapa sangka, Lee Soon Ae ketika muda memiliki bakat menulis yang hebat. Ia bahkan bermimpi menjadi seorang penulis di masa itu. Bahkan, buku yang ia tulis sempat akan terbit pada tahun itu. Sayangnya, Kim Mi Sook, teman sekelasnya malah melakukan plagiat. Ia mengklaim tulisan Lee Soon Ae sebagai miliknya. 

Kedatangan Yoon Young menjadi sebuah cahaya baginya. Yoon Young bertekad untuk membantu ibunya agar buku yang telah ia tulis susah payah bisa diterbitkan dengan namanya sendiri sebagai penulis. Yoon Young menemaninya untuk memberi klarifikasi dan membuktikan pada penerbit buku bahwa tulisan itu milik Lee Soon Ae. Pada akhirnya, plagiasi tersebut terbukti dan buku yang ditulis Lee Soon Ae terbit dengan namanya sendiri sebagai penulis di sampul buku.

Sementara itu, di drakor Twinkling Watermelon, Ha Yi Chan ternyata memiliki minat yang dalam untuk bermusik. Awalnya, ia ingin menjadi anggota band untuk memikat Choi Se Gyeong (Seol In Ah) yang merupakan pemain cello dan dikagumi banyak orang. Namun, setelah bertemu dengan Eun Gyeol yang mewarisi bakatnya dalam bermusik, mereka sontak menjadi duo yang keren. Vokal Ha Yi Chan yang menarik dan easy listening sangat cocok disandingkan dengan alunan gitar Eun Gyeol.

Bermusik bersama ayahnya saat muda membuat Eun Gyeol banyak berpikir dan merenung. Ia sedih mengapa tidak pernah mengetahui bahwa ayahnya juga berbakat dalam musik. Ia merasa tidak berguna karena tidak pernah tahu bahwa saat muda ayahnya bisa mendengar dan berbicara. Ia bertanya-tanya apakah yang membuat ayahnya menjadi tuli saat dewasa.

Diceritakan dalam My Perfect Stranger, ibu Yoon Young, Lee Soon Ae, jatuh cinta kepada Yoo Bum Ryong, teman dekat Baek Hee Seob, ayahnya. Yoon Young yang mengetahui itu merasa tidak terima. Di kafe, ia menyaksikan bagaimana ibunya dan Yoo Bum Ryong bercengkrama. 

Pulang dari kafe, Yoon Young yang berniat menginterogasi Soon Ae malah mendapati ibunya itu menangis. Ternyata, Soon Ae berkencan dengan Yoo Bum Ryong hanya karena ingin menghindari Baek Hee Seob. Akhirnya, Yoon Young turun tangan untuk menyatukan ibu dan ayahnya di masa muda. Padahal, niat awal Yoon Young menetap di tahun 1987 untuk memisahkan ibu dan ayahnya, lho! 

Dalam drakor Twinkling Watermelon, Eun Gyeol mendapati ayahnya sangat tergila-gila pada Choi Se Gyeong, yang merupakan teman dekat ibunya semasa muda, Yoon Chung Ah (Shin Eun Soo). Eun Gyeol yang pernah diberitahu ayahnya saat dewasa bahwa cinta pertamanya adalah ibunya merasa tidak terima. Ia memarahi Yi Chan dan memaksa ayahnya itu untuk mengencani Yoon Chung Ah. Padahal, saat itu Yi Chan belum mengenal siapa itu Yoon Chung Ah. Ada-ada saja, bukan?

Saat bertemu untuk pertama kali dengan ayahnya, Yoon Young tidak percaya bahwa ayahnya ketika muda begitu tampan di My Perfect Stranger. Selain itu, ia juga dikagetkan dengan fakta bahwa kaki ayahnya baik-baik saja. Karena seperti yang ia tahu, sebelah kaki ayahnya pincang sejak ia kecil. 

Menjawab pertanyaan yang berputar di kepalanya, Yoon Young bersama dengan Hae Jun berhasil mengungkap fakta bahwa Baek Hee Seob, ayahnya, menjadi korban dari penyelidikan polisi yang kejam di masa itu. Ia disiksa agar mengaku atas apa yang bukan salahnya.

Untungnya, Yoon Young dan Hae Jun berhasil menyelamatkannya hingga kakinya bisa segera ditangani dokter di rumah sakit. Seiring dengan penyelidikan yang dilakukan Hae Jun, Yoon Young akhirnya mendapatkan fakta bahwa ibunya bukanlah mati karena bunuh diri. Ia menjadi korban pembunuhan berantai yang berlangsung sejak tahun 1987.

Berbeda dengan Twinkling Watermelon, penyebab ayah Eun Gyeol menjadi tuli ketika dewasa masih belum terungkap. Namun, petunjuk dalam drakor tersebut mengarah pada kecelakaan yang menyebabkan punggung Ha Yi Chan meninggalkan bekas luka. Eun Gyeol bertanya-tanya apakah kecelakaan itu pula yang menyebabkan ayahnya menjadi tuli.

Itulah beberapa kemiripan antara drakor My Perfect Stranger dan Twinkling Watermelon. Menurut kamu yang sudah menonton episode keempat Twinkling Watermelon, bagaimana? Kira-kira akan ada plot twist apa, ya, di episode selanjutnya?