Kenapa Cho Chang Won Cocok jadi Jaksa di Law and the City?

Cho Chang Won (Kang You Seok) merupakan salah satu pengacara muda di drakor Law and the City (2025). Dia punya kepribadian yang sangat ceria dan gak pantang menyerah. Sayangnya, dia merasa kehilangan jati dirinya sebagai pengacara karena menghadapi berbagai kasus yang menurutnya gak adil.
Kasus voice phishing yang dikerjakannya dianggap sebagai titik balik karier profesional Chang Won. Dia menganggap jika hukum gak adil terhadap masyarakat miskin dan lemah. Korban yang diwakilinya harus dipenjara dan membayar sebagai 10 juta Won. Kondisi ini membuat Chang Won cukup kesal akan hukum dan peradilan.
Ketika mewakili kasus perundungan, Chang Won jelas memenangkan gugatan. Korban dibebaskan dari hukuman dengan bantuan jaksa. Kondisi ini membuat Chang Won tertarik untuk melanjutkan kariernya sebagai jaksa. Lalu, kenapa Cho Chang Won disebut cocok jadi jaksa di drakor Law and the City?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Jaksa dianggap punya peran krusial dalam putusan hakim

Kasus voice phishing menjadi kasus penting bagi Cho Chang Won selama menjadi pengacara. Dalam kasus ini, Chang Won mewakili seorang korban yang menjadi perantara pencairan dana pada pelaku kejahatan. Klien Cho Chang Won sebenarnya terlibat karena pelaku dianggap bisa memberi pinjaman dengan bunga sedikit.
Sayangnya, klien Chang Won gak mendapatkan dana sepeserpun namun menjadi pelaku atau tangan kanan pelaku karena mencairkan uang yang dikirim korban ke rekening klien. Menurut hukum dan pengadilan, klien Chang Won wajib bertanggung jawab pada korban. Namun, klien Chang Won merupakan rakyat miskin dengan pendidikan rendah sehingga gak punya pengetahuan lebih daripada masyarakat pada umumnya.
Kasus ini menjadi perhatian Chang Won karena kliennya gak punya uang untuk ganti rugi. Jaksa pun menuntut kurungan selama 10 tahun penjara meskipun tahu fakta dalam kasus tersebut. Pada akhirnya, hakim memutuskan agar klien Chang Won ganti rugi dan dipenjara untuk mengembalikan kerugian tersebut.
2. Bisa menunjukkan keberpihakan

Sebelum tertarik berkarier menjadi jaksa, Chang Won mewakili seorang anak SMA korban perundungan yang diduga menikam temannya. Saat itu, Chang Won cukup putus asa karena mengerti jika kejaksaan gak akan berpihak pada rakyat miskin, seperti kasus voice phishing. Namun, Chang Won sadar jika kliennya juga butuh keberanian dan harus ditolong karena dianggap sebagai pembelaan diri.
Awalnya, jaksa menuntut kurungan penjara dan menolak klaim perlindungan diri pelaku. Namun, Chang Won gak putus asa dengan pembelaannya dan tetap berjuang agar klien tersebut bisa bebas. Setelah melalui berbagai diskusi dan wawancara di ruang sidang, jaksa akhirnya menuntut penangguhan penjara selama 2 tahun pada klien Chang Won.
Saat itu, Chang Won mulai sadar jika jaksa bisa menunjukkan keberpihakan. Kondisi ini jelas bertolak belakang dengan profesinya sebagai pengacara.
3. Chang Won punya jiwa sosial yang tinggi

Menjadi seorang pengacara memang merupakan mimpi Chang Won. Selama ini, dia berusaha untuk bekerja dengan baik meskipun harus menghadapi berbagai masalah dengan atasannya. Chang Won berusaha mengerti dan mencari tahu lagi akan kemauannya untuk berkarier secara profesional ini.
Sayangnya, prinsip hidup Chang Won gak sejalan dengan prinsip hidup atasannya, Seong Yu Deok (Lee Seo Hwan). Sebagai pebisnis, Seong Yu Deok jelas mengutamakan pendapatan kantornya untuk mengembangkan ekosistem bisnis yang dijalaninya. Sayangnya, untuk mendapatkan keuntungan besar juga sejalan dengan resiko yang ada.
Seong Yu Deok menerima berbagai kasus hukum para pengusaha yang berani menggelontorkan uang demi lolos hukum. Kondisi ini jelas membuat Chang Won cukup tertekan karena harus terus membohongi diri sendiri.
Proses menjadi jaksa memang bukan hal yang mudah. Namun, Chang Won punya privilese yang gak semua orang miliki. Menurutmu, apakah Chang Won akan banting setir menjadi jaksa di drakor Law and the City?