Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Film Korea Mantis di Netflix Diberi Rating 18+?

Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)
Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)

Selain drama, platform Netflix juga merilis film-film Korea orisinal di tahun 2025. Salah satunya adalah Mantis yang dirilis pada Jumat (26/9/2025). Film ini dibintangi Im Si Wan dan Park Gyu Young yang sebelumnya membintangi Squid Game 2-3 (2024-2025).

Mantis merupakan spin-off dari film Kill Boksoon (2023). Seperti pendahulunya, film Mantis juga dilabeli rating 18+ yang artinya diperuntukkan bagi penonton di atas 18 tahun. Apa alasannya?

1. Premis ceritanya membahas pembunuh bayaran

cuplikan film Mantis (x.com/NetflixKR)
cuplikan film Mantis (x.com/NetflixKR)

Film Mantis masih berada di satu universe dengan Kill Boksoon, yakni menceritakan dunia di mana pembunuhan dijadikan sebagai industri jasa. Dalam kedua film ini, perusahaan-perusahaan jasa pembunuhan bayaran bahkan memiliki komite dan aturan yang menjadi kode etik. Salah satunya, dilarang membunuh anak di bawah umur.

Sasaran pembunuh bayaran di film Mantis diberi nilai A-D sesuai kriteria tertentu, seperti kekuatan fisik, kekayaan, status sosial, hingga pengaruh mereka di masyarakat. Pemberian label nyawa seseorang seperti yang digambarkan di sini bukanlah sesuatu yang dibenarkan di dunia nyata sebab melanggar prinsip kemanusiaan.

Belum lagi pembunuh bayaran di film ini ditunjukkan sebagai satu profesi biasa yang bisa digeluti, ditekuni, dan dilatih sejak kecil. Pekerjaan ini bahkan diceritakan bisa membuat seseorang hidup mewah jika mereka sukses dan banyak klien. Karena itu, penonton yang sudah dewasa lebih bisa memahami bahwa apa yang disajikan dalam film ini adalah fiksi.

2. Banyak adegan kekerasan hingga mutilasi

Park Gyu Young dan Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)
Park Gyu Young dan Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)

Mengingat film Mantis menceritakan pembunuh bayaran, tidak heran ada banyak adegan kekerasan brutal dan berdarah-darah yang ditampilkan. Di sepanjang film, ada berbagai adegan pertarungan berujung kematian lawan. Mereka diperlihatkan ditusuk hingga dimutilasi oleh si pemenang.

Sebetulnya, adegan laga dan aksi yang ditampilkan cocok bagi penggemar genre action. Setiap tokoh diperlihatkan punya skill bertarung yang tidak kaleng-kaleng. Meski begitu, sebagian besar adegan pertarungan ini diikuti dengan pembunuhan kejam sehingga tidak boleh ditonton anak-anak atau remaja awal.

3. Punya adegan komedi yang termasuk black comedy

Jo Woo Jin dan Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)
Jo Woo Jin dan Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)

Meski menyajikan kisah pembunuh bayaran dengan banyak adegan berdarah-darah, film ini tetap mudah diikuti. Alur ceritanya cukup ringan dan jelas. Selain itu, ada bumbu romance tipis-tipis, konflik persaingan, hingga persahabatan yang disajikan.

Film ini juga memiliki adegan-adegan komedi meski tidak banyak. Terlebih dari karakter Hanul alias Mantis yang punya pembawaan santai, kecuali saat bertarung. Adegan yang termasuk lucu ini bisa masuk dalam black comedy atau dark comedy mengingat situasi yang berkaitan dengannya adalah kekerasan dan pembunuhan. Jenis komedi ini lebih mungkin bisa dipahami oleh penonton dewasa.

Bahasan mengenai dunia pembunuh bayaran dengan banyaknya adegan kekerasan eksplisit, brutal, dan berdarah-darah, termasuk mutilasi, hingga candaan gelap bikin film Mantis diberi rating 18+. Jadi, pastikan kamu sudah cukup usia dan perhatikan trigger warning sebelum nonton film action-thriller ini, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Pertanyaan yang Tidak Terjawab di Ending Bon Appetit, Your Majesty

29 Sep 2025, 09:03 WIBKorea