Kenapa Kang Tae Poong Berhenti Menanam Bunga di Typhoon Family?

Kang Tae Poong (Lee Junho) di drakor Typhoon Family merupakan sarjana hortikultura yang senang menanam dan merawat bunga. Impiannya adalah mengembangkan varian bunga mawar lokal. Namun, krisis ekonomi tahun 1997 membuatnya banting setir dengan menekuni industri perdagangan.
Seiring berjalannya cerita, Kang Tae Poong akhirnya berhenti menanam bunga meski rasa cintanya terhadap bunga masih ada. Lantas apa alasan Kang Tae Poong memutuskan tidak lagi menjadi hortikulturis sekalipun tujuannya menyelamatkan perusahaan Typhoon Trading tercapai?
1. Dulu alasan Kang Tae Poong jadi hortikulturis karena ayahnya

Kang Tae Poong memang suka bunga. Namun, alasannya menekuni bidang hortikultura karena ayahnya. Saat kecil, sang ayah menjelaskan kepadanya mengenai arti bunga. Sejak itu, mimpi Kang Tae Poong adalah membudidayakan bunga mawar lokal sebagai hadiah istimewa untuk sang ayah tercinta.
Sayangnya, ayahnya meninggal sebelum Kang Tae Poong sempat memperlihatkan bunga mawarnya di rumah kaca. Kematian sang ayah tidak hanya menyebabkan hidup Kang Tae Poong jungkir balik. Namun, juga membuat mimpi Kang Tae Poong terkait mawar terasa tidak lagi relevan.
2. Kang Tae Poong memiliki mimpi baru, yakni menjaga Typhoon Trading

Setelah kematian ayahnya, Kang Tae Poong punya mimpi baru. Ia ingin melindungi Typhoon Trading yang didirikan oleh ayahnya. Bagi Kang Tae Poong, perusahaan dagang ini adalah bukti kerja keras mendiang sang ayah semasa hidup. Karena itu, Kang Tae Poong berusaha keras untuk menyelamatkan perusahaan ini yang terancam bangkrut karena krisis ekonomi.
3. Kang Tae Poong menemukan keluarga baru di Typhoon Trading

Mengikuti pesan ayahnya, Kang Tae Poong tidak hanya fokus pada keuntungan dalam menjalankan perusahaan. Ia juga menghargai para pegawai Typhoon Trading. Di sisi lain, mereka juga sudah banyak membantu Kang Tae Poong saat baru kehilangan sang ayah. Bagi Kang Tae Poong, mereka bukan sekadar karyawan, melainkan dianggapnya seperti keluarga.
4. Kang Tae Poong memiliki minat dan bakat di bisnis perdagangan

Siapa sangka, Kang Tae Poong yang dulu gemar ke kelab saat malam dan mengurus bunga ketika siang ternyata berbakat dalam berdagang. Ia memiliki mata jeli dalam melihat barang yang laku dijual dan potensi yang dimiliki pegawainya. Selain itu, minatnya semakin tumbuh terhadap industri perdagangan. Ia menikmati pekerjaan barunya sebab baginya menyenangkan.
5. Suksesnya Typhoon Trading bisa membuatnya melunasi utang

Menjadi hortikulturis tidak selalu langsung menghasilkan uang. Bunga yang dibudidayakannya harus dijual kepada klien yang tepat. Di sinilah peran trader seperti yang dilakoninya di Typhoon Trading. Di sisi lain, ia harus bekerja untuk mendapat uang agar dirinya sang ibu bisa hidup dengan baik. Belum lagi jumlah utang yang harus mereka bayar. Maka, bekerja di perusahaan ayahnya jadi pilihan terbaik.
Kang Tae Poong awalnya terpaksa melepas mimpi dan kesukaannya menanam bunga karena krismon di Typhoon Family. Namun, seiring waktu, ia menemukan impian baru, yakni melindungi perusahaan Typhoon Trading yang diwariskan ayahnya. Terlebih ia memang memiliki bakat dan minat di bidang ini. Kalau kamu lebih suka Kang Tae Poong mode CEO atau hortikulturis?

















