Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kang Tae Pung Kembali ke Hanyang di Ending The Winning Try?

Cuplikan The Winning Try
Cuplikan The Winning Try (Dok.SBS/The Winning Try)

Salah satu alur paling mengejutkan di ending drama The Winning Try adalah kembalinya Kang Tae Pung (Cho Han Gyeol) di epilog cerita. Drama ini menutup kisah tim rugby sekolah Hanyang yang awalnya hampir dibubarkan karena dianggap tidak menjanjikan, hingga akhirnya menjadi tim paling potensial yang meraih kemenangan di kejuaraan nasional.

Kang Tae Pung dulunya adalah andalan rugby Hanyang, tetapi pindah ke sekolah Daesang dan bermain di tim rugby di sana. Namun, mengapa di akhir cerita ia justru kembali? Yuk, simak penjelasannya!

1. Pindah karena ingin kepastian masa depan

Cuplikan The Winning Try
Cuplikan The Winning Try (Dok.SBS/The Winning Try)

Kang Tae Pung dikenal sebagai pemain berbakat yang tidak pernah bermasalah dengan sekolah maupun rekan satu tim. Dengan tubuh yang kuat, gesit, dan kemampuan yang mumpuni, ia menjadi andalan di tim rugby Hanyang. Sayangnya, tim Hanyang tengah mengalami kemerosotan dan bahkan sempat tanpa pelatih, sehingga peluang Tae Pung untuk berkembang terbatas.

Ketika Ju Ga Ram (Yoon Kye Sang) datang, Kang Tae Pung sudah ditawari pindah ke tim rugby sekolah Daesang untuk memastikan masa depannya lebih stabil. Meskipun sempat ragu karena sudah nyaman di Hanyang, Tae Pung akhirnya memutuskan pindah demi masa depannya. Keputusan ini pun didukung Ju Ga Ram karena dipilih sendiri oleh Tae Pung dan untuk kepentingan masa depannya.

2. Bersaing dengan Tim Hanyang

Cuplikan The Winning Try
Cuplikan The Winning Try (Dok.SBS/The Winning Try)

Kembalinya konflik emosional muncul saat kedua tim bertemu di awal pertandingan kejuaraan nasional. Kang Tae Pung hadir sebagai pemain lawan, dan kemunculannya membuat tim Hanyang sempat terguncang. Pertandingan ini menjadi strategi pelatih Daesang untuk menguji kekuatan timnya, dan Daesang berhasil menang dengan permainan yang agresif.

Namun, kemenangan tersebut tidak membuat Kang Tae Pung benar-benar bahagia. Ia merasa ada yang tertinggal di hatinya, ikatan dengan Hanyang dan rasa hormat terhadap rekan-rekannya. Strategi pelatih Daesang yang menekankan kemenangan dengan cara kasar dan curang membuat Tae Pung semakin merasa tidak nyaman. Kemenangan yang seharusnya manis, justru terasa hambar dan menimbulkan konflik batin.

3. Kalah dari Hanyang di final

Cuplikan The Winning Try
Cuplikan The Winning Try (Dok.SBS/The Winning Try)

Pertandingan final mempertemukan kedua tim setelah sama-sama menunjukkan performa gemilang melawan lawan-lawan sebelumnya. Kali ini tim Hanyang tampil solid dengan strategi yang matang, membuat Kang Tae Pung mulai kewalahan. Kekalahan Daesang menegaskan bahwa prinsip bermain yang ia pegang selama ini lebih selaras dengan tim lamanya.

Setelah menyadari hal tersebut, Kang Tae Pung memutuskan kembali ke Hanyang. Ia meminta maaf atas keputusannya sebelumnya, dan kehadirannya disambut hangat oleh anggota tim Hanyang. Momen ini menegaskan nilai loyalitas, persahabatan, dan semangat yang tak tergantikan, sekaligus memberikan penutup yang memuaskan bagi penonton.

Kang Tae Pung kembali bukan sekadar fisik, tapi simbol bahwa mengikuti hati dan prinsip membawa kebahagiaan sejati. Perjalanan tim Hanyang menunjukkan kerja keras, integritas, dan persahabatan adalah kunci kemenangan. Terkadang mundur atau berpindah bukan kegagalan, tapi cara menemukan tempat di mana kita bisa bersinar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us