Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drakor Pro Bono
Cuplikan drakor Pro Bono (dok.tvN/Pro Bono)

Intinya sih...

  • Park Gi Ppeum tumbuh dari keluarga disabilitas, membuatnya sensitif terhadap masalah mereka dan sistem hukum yang kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan kesulitan ruang gerak dan komunikasi.

  • Pengalaman hukum dari orangtua yang mengalami kesulitan ekonomi membuat Park Gi Ppeum berusaha keras membantu orang lain yang tidak memiliki akses hukum memadai.

  • Park Gi Ppeum memiliki rasa empati tinggi dan sangat berhati-hati dalam memutuskan sesuatu, sehingga dia sangat totalitas dalam membantu klien mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam drakor Pro Bono (2025), Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) merupakan salah satu pengacara pemula yang bekerja di bawah naungan Tim Pro Bono. Dia dikenal sebagai pengacara andal yang berhasil lulus dengan nilai memuaskan.

Setelah masuk ke firma hukum besar, Park Gi Ppeum masuk ke sebuah tim yang cukup menjanjikan dan dikenal sebagai penghasil keuntungan utama firma hukum, Tim M&A. Namun, Park Gi Ppeum merasa gak cukup puas dengan pekerjaannya di tim tersebut karena menentang prinsip hidupnya yang sangat menjunjung tinggi keadilan.

Pada saat firma hukum mereka membentuk sebuah Tim PB, Park Gi Ppeum langsung berusaha mendaftar sekalipun gak banyak orang yang tertarik. Lalu, kenapa kasus Tim PB menjadi personal bagi Park Gi Ppeum di drakor Pro Bono?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Tumbuh dan besar dari keluarga disabilitas

Cuplikan drakor Pro Bono (dok.tvN/Pro Bono)

Banyak rekan kerjanya yang mengetahui jika Park Gi Ppeum lahir di sebuah keluarga yang sangat harmonis. Dia dikucurkan banyak kasih sayang oleh ayah dan ibunya. Namun, gak banyak rekan kerjanya yang sadar jika kedua orangtua Park Gi Ppeum merupakan disabilitas.

Tumbuh dan hidup berdampingan dengan disabilitas membuat Park Gi Ppeum lebih sensitif terhadap berbagai permasalahan yang menimpa mereka. Bahkan, dia turut merasakan diskriminasi yang dialami oleh ayah dan ibunya. Sebagai seorang mahasiswa hukum, dia juga banyak menyoroti berbagai sistem dan hukum yang dibentuk pemerintah tanpa mempertimbangan para masyarakat yang kesulitan ruang gerak dan komunikasi.

2. Punya pengalaman hukum dari orangtua

Cuplikan drakor Pro Bono (dok.tvN/Pro Bono)

Kedua orangtua Park Gi Ppeum merupakan seorang pengusaha toko roti yang cukup terkenal di penjuru negeri. Produk yang mereka jual merupakan favorit banyak orang. Bahkan, rekan kerjanya juga menyadari jika produk yang dijual oleh toko roti keluarga Park Gi Ppeum gak mudah untuk didapatkan.

Sayangnya, ayah Park Gi Ppeum harus kehilangan banyak hartanya setelah ditipu oleh temannya sendiri. Kondisi ini jelas membuat Park Gi Ppeum membantu untuk mencari jalan keluar. Sayangnya, dia semakin sadar jika banyak kasus Pro Bono, seperti ayahnya, akan mudah kalah dan gak layak untuk diperjuangkan.

Makanya, Park Gi Ppeum berusaha keras untuk membantu orang lain yang gak punya akses hukum memadai. Bahkan, banyak masyarakat yang juga gak mampu untuk mendapatkan pengacara hebat karena gak punya biaya.

3. Punya rasa empati tinggi

Cuplikan drakor Pro Bono (dok.tvN/Pro Bono)

Dengan kehidupannya ini, Park Gi Ppeum jelas diajarkan untuk berempati dengan orang lain. Dia akan mudah menunjukkan rasa pedulinya pada orang lain. Hal ini terbukti ketika ketua timnya, Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho), memutuskan untuk memberitakan kasus yang mereka kerjakan tanpa mempertimbangkan pendapat klien.

Hal ini menunjukkan jika Park Gi Ppeum sangat berhati-hati dalam memutuskan sesuatu apalagi menyangkut kehidupan kliennya. Dia sadar jika para lawan klien mereka akan lebih mudah membelokkan narasi dan perilaku untuk membuatnya menang. Sayangnya, Park Gi Ppeum diajarkan untuk menghormati semua orang.

Kondisi ini membuat Park Gi Ppeum sangat totalitas membantu klien mereka. Dia bahkan sangat menggebu-gebu dan mengerahkan seluruh tenaga serta pengetahuannya. Menurutmu, apakah Park Gi  Ppeum akan berhasil menyelesaikan seluruh kasus Tim PB di drakor Pro Bono?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei