Kenapa Kim Woo Joo Dibenci oleh Keluarga di Would You Marry Me?

- Kim Woo Joo jadi cucu kesayangan Ketua Myungsoondang
- Kedua orangtua Kim Woo Joo meninggal di hari ulang tahunnya
- Kim Woo Joo dituduh sebagai penyebab orangtuanya meninggal dunia
Kim Woo Joo (Choi Woo Shik) awalnya hidup jauh dari keluarga di Would You Marry Me. Ia lama menetap di luar negeri untuk berkuliah maupun bekerja. Bahkan saat kembali ke Korea, ia juga memilih untuk gak langsung pulang. Rupanya hal itu karena ia merasa gak nyaman tinggal di rumah. Terlebih ia juga dibenci oleh keluarganya sendiri.
Ada alasan tersendiri yang bikin Kim Woo Joo dibenci oleh keluarganya. Hal itu berkaitan dengan masa kecilnya yang penuh luka. Simak, yuk, alasan Kim Woo Joo dibenci oleh keluarga berikut ini!
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Kim Woo Joo jadi cucu kesayangan Ketua Myungsoondang

Kim Woo Joo disebut-sebut sebagai cucu kesayangan Go Pil Nyeon (Jung Ae Ri). Saat mendengar kabar dirinya akan pulang ke Korea, Ketua Myungsoondang itu berusaha menyiapkan banyak masakan rumahan. Neneknya itu ingin ia tetap bisa merasakan kasih sayang keluarga setelah sekian lama tinggal sendiri di negeri orang. Terlebih, kedua orangtua pria itu juga sudah lama meninggal dunia.
Kasih sayang Go Pil Nyeon malah jadi bumerang tersendiri bagi Kim Woo Joo. Ia jadi begitu dibenci oleh Kim Mi Yeon (Baek Ji Won). Bibinya itu gak terima jika Go Pil Nyeon lebih peduli pada Kim Woo Joo. Sang bibi ingin putranya, Jang Eung Soo (Go Gun Han), yang lebih diperhatikan agar nantinya bisa jadi pewaris perusahaan. Terlebih, sang bibi memang takut jika nantinya Kim Woo Joo benar-benar jadi pewaris Myungsoondang.
Kim Mi Yeon selalu terang-terangan menunjukkan kebencian. Bahkan, sang bibi juga tega menyakiti perasaan Kim Woo Joo saat mereka menghadiri peringatan kematian orangtuanya.
2. Kedua orangtua Kim Woo Joo meninggal di hari ulang tahunnya

Bagi Kim Woo Joo, hari ulang tahun merupakan momen menyakitkan yang begitu ingin ia lupakan. Saat ulang tahunnya yang ke-8, kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan mobil. Setelah kejadian tragis itu, ia gak pernah merayakan ulang tahun. Yang semakin menyedihkan, keluarganya pun jauh lebih mementingkan peringatan kematian orangtuanya tanpa memerdulikan perasaannya.
Atas alasan itu, Kim Woo Joo semakin dibenci oleh bibinya maupun keluarganya yang lain. Mereka lebih mengingat momen saat orangtua Kim Woo Joo tewas daripada merayakan ulang tahunnya. Hal itu karena mereka lebih berduka atas meninggalnya ayah Kim Woo Joo yang dulunya diharapkan akan jadi pewaris perusahaan. Di sisi lain, rasa duka itu membuat Kim Woo Joo semakin tertekan dan merasa gak berhak meraih kebahagiaan.
3. Kim Woo Joo dituduh sebagai penyebab orangtuanya meninggal dunia

Di episode 5, Kim Woo Joo kecil pernah berkata kalau kecelakaan orangtuanya terjadi karena dirinya. Ia pun meminta maaf pada orangtuanya saat pemakaman. Ia saat itu duduk di bangku belakang dan merengek pada ayah dan ibunya karena gak terima mainannya diambil Jang Eung Soo. Untuk menenangkan dan membujuk dirinya, ayahnya yang duduk di kursi pengemudi menghadap ke kursi belakang.
Tak disangka ada truk di depan kendaraan mereka. Ayah Kim Woo Joo gak sempat menghindar dan berujung pada mobil yang jatuh melewati pagar pembatas. Kim Woo Joo jadi satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan tragis itu.
Saat pemakaman, Kim Woo Joo kecil meminta maaf pada orangtuanya atas kejadian itu. Hal itu ternyata mengejutkan sang nenek. Di sisi lain, sang kakek yang mendengar penyataan Kim Woo Joo jadi marah besar. Kakeknya itu gak terima ia kehilangan anak karena tingkah cucunya.
Setelah hari itu, Kim Woo Joo semakin dibenci keluarga. Bahkan, Go Pil Nyeon yang dari luar terlihat menjadikannya cucu kesayangan ternyata gak benar-benar menyayanginya. Kasih sayang Go Pil Nyeon ternyata bersyarat. Saat hanya ada mereka berdua, neneknya itu menekan Kim Woo Joo untuk menjaga kinerjanya agar bisa menjadi pewaris perusahaan.
Kim Woo Joo di Would You Merry Me dibenci oleh keluarga karena berbagai alasan di atas. Akibat kebencian keluarganya itu, ia merasa gak berhak untuk bahagia dan diam-diam menyimpan trauma atas kejadian di masa lalu. Sedih, ya!



















