Kenapa Park Sang Yoon Ragu Menangkap Penculik di The Kidnapping Day?

Penculikan di drakor The Kidnapping Day mulai naik ke dugaan kasus pembunuhan. Detektif Park Sang Yoon dan timnya menangani kasus secara menyeluruh, tapi sudah dicari bagaimanapun, tidak ditemui benang merah dalam dua kasus ini.

Hanya saja, penculikan kebetulan terjadi secara bersamaan dengan tewasnya orangtua korban. Itu sebabnya, insiden ini diduga sebagai pembunuhan berencana, di mana penculik memungkinkan untuk menerima tuduhan kaki tangan.

Kim Myung Joon selaku penculik Choi Ro Hee, tidak memiliki hubungan apa pun dengan keluarga korban. Catatan kriminalnya di masa lalu juga tidak sepenuhnya benar. Dibanding salah tangkap, Park Sang Yoon memilih untuk menyelidiki ulang.

Dari pandangan Park Sang Yoon, ada kejanggalan di antara interaksi pelaku dan korban. Choi Ro Hee berkali-kali tertangkap CCTV menggandeng tangan Kim Myung Joon dan memanggilnya ayah. Korban terlihat nyaman alih-alih ketakutan berada di dekat pelaku. 

Di samping itu, tindakan korban yang masih berusia 11 tahun justru lebih mendominasi. Anak itulah yang sebenarnya membuat polisi sulit menangkap Kim Myung Joon. Pergerakan mereka terlalu gesit dan anehnya, semua trik direncanakan oleh korban sendiri.

Jika tidak bersama Choi Ro Hee, polisi mungkin lebih mudah menangkap Kim Myung Joon. Apalagi ia terlihat kikuk berada di tengah keramaian. Interaksi ini membuat Park Sang Yoon tak hanya penasaran, tapi meragukan berbagai tuduhan yang mengarah pada pelaku.

Seorang kriminal pasti lebih memilih menyembunyikan identitasnya dari publik agar tidak tertangkap di kemudian hari. Ini tampaknya tak berlaku dalam kamus Kim Myung Joon yang telah menculik seorang anak perempuan. 

Walaupun takut tertangkap, Kim Myung Joon masih lebih takut lagi jika korbannya, yaitu Choi Ro Hee terluka. Saat Park Sang Yoon melihat rekaman CCTV di rumah sakit, ia langsung terheran-heran karena pelaku membawa korban ke rumah sakit dengan panik.

Kini identitasnya disebarluaskan sebagai buronan. Namun, tidak ada satu pun tanda kalau Kim Myung Joon berniat mencelakai korban. Saat mereka terdeteksi di taman, Park Sang Yoon melihat interaksi mereka seperti ayah dan anak dibanding penculik dan korban.

Kondisi anak kandung Kim Myung Joon sakit dengan tunggakan biaya rumah sakit menjadi petunjuk dalam proses penyelidikan. Diduga Kim Myung Joon terpaksa menculik Choi Ro Hee karena mengharapkan uang tebusan untuk melunasi pengobatan sang anak.

Orangtua korban memang sudah meninggal dunia. Namun, sudah berhari-hari sejak penculikan, Kim Myung Joon belum menghubungi kerabat korban yang masih hidup. Kalaupun niatnya ingin minta uang, sudah pasti hal itu ia lakukan bagaimanapun caranya.

Apalagi paman Choi Ro Hee adalah komisaris di perusahaan besar. Seharusnya keadaan ini memungkinkan bagi Kim Myung Joon untuk melakukan hal yang lebih nekat. Prediksi Park Sang Yoon mengenai kasus ini terus meleset dan tidak kunjung menemui sisi terang.

Ketika tim detektif menduga Kim Myung Joon dalang di balik pelaku pembunuhan keluarga Choi Ro Hee, Park Sang Yoon justru merasa tidak yakin. Ia mencurigai orang lain yang dekat dengan keluarga korban, tapi memiliki hubungan yang janggal.

Salah satunya Park Cheol Won (Kim Sang Ho), seorang teknisi yang menarik semua CCTV di rumah korban beberapa hari sebelum malam kejadian. Menurut pengakuannya, ayah Choi Ro Hee yang meminta hal tersebut. 

Ketika Park Sang Yoon memintai keterangan dokter Yoon Jeong Do (Park Jin Woo), ia justru mengungkapkan sesuatu yang janggal. Menurut dokter itu, Cheol Won yang memohon kepada korban untuk dipekerjakan memasang CCTV di rumah sakit dan rumah korban.

Meskipun didesak untuk segera menangkap penculiknya, Park Sang Yoon ragu atas tuduhan yang dilayangkan kepada Kim Myung Joon. Mengingat interaksi yang terjalin baik dengan korban, mampukah ia meluruskan kasus ini? Simak terus dalam drakor The Kidnapping Day, ya!