Kenapa Park Seong A Sulit Berteman di Head Over Heels?
Park Seong A (Cho Yi Hyun) merupakan sosok yang ceria dan sangat dekat dengan keluarganya di drakor Head Over Heels (2025). Namun, keceriaan Park Seong A gak membuatnya mudah mendapatkan teman di sekolah, lho. Banyak teman sekelasnya memandang Seong A sebagai perempuan yang aneh dan suka mencari perhatian.
Selain itu, Seong A juga kerap terlambat masuk ke sekolah dan suka tidur dalam kelas. Beberapa fakta mengenai kesehariannya gak banyak diketahui orang lain. Namun, Seong A bisa berbicara dengan bebas pada Pyo Ji Ho (Cha Kang Yoon). Menurutnya, Ji Ho punya energi yang kuat sehingga gak mudah dikendalikan para hantu dan energi negatif.
Di antara semua teman sekelasnya, Park Seong A cuma bisa berteman dengan Pyo Ji Ho. Lantas, hal ini membuat penonton bertanya-tanya apa alasannya. Kira-kira, kenapa si karakter utama Head Over Heels ini sulit berteman, ya?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Dikenal sebagai dukun sejak kecil
Saat kecil, orangtua kandung Seong A mengerti kemampuan perdukunannya. Hal ini membuat Seong A dipaksa bekerja sebagai dukun dan dipublikasikan. Seong A memang bukan dari keluarga berada. Sayangnya, dia dipaksa menghasilkan uang banyak namun terus disiksa orangtuanya.
Seong A dipaksa mengerjakan dan merapalkan mantra jahat untuk kekayaan kedua orangtuanya. Saat ia tidak melakukannya, ia berakhir diusir oleh orangtuanya. Selain itu, Seong A juga gak bersekolah formal saat kecil karena harus bekerja terus menerus.
Ketika Seong A gak menghasilkan banyak uang, dia dikurung ayah dan ibunya di tempat yang gelap. Padahal, Seong A bisa merasakan energi negatif dari hantu di kegelapan.
2. Dirundung saat SMP dan disebarluaskan
Ketika diusir orangtuanya, Seong A bertemu dengan dukun yang membesarkannya, Jendral Dongcheon (Kim Mi Kyung). Dia diangkat menjadi anak asuh Jendral Dongcheon. Meskipun begitu, Seong A diajari perdukunan untuk mengabdi pada dewa pelindung mereka.
Gak hanya itu, Seong A juga dikelilingi oleh dukun kuat di sekeliling ibu asuhnya. Dia tumbuh di lingkungan hangat dan berkecukupan. Gak hanya itu, ibu asuhnya berusaha membangun lingkungan aman untuk Seong A tumbuh.
Sayangnya, Seong A banyak dirundung teman-temannya saat SMP. Dia dirundung secara fisik dan mental oleh teman sekelasnya. Saat itu, mereka juga mempublikasi proses perundungan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka membalaskan dendam para klien perdukunan dari Seong A kecil.
3. Profesinya sebagai dukun kerap dipandang sebelah mata
Pengalamannya saat SMP membuat Seong A yakin jika semua orang akan bersikap sama seperti teman sekelasnya saat itu. Seong A jelas gak bisa berteman karena menganggap semua orang mengenalnya melalui publikasi yang dilakukan kedua orangtua kandungnya. Makanya, Pyo Ji Ho mendapati Seong A susah saat makan siang karena dia gak bisa membaur dengan teman lainnya.
Saat itu, Ji Ho menyuruh Seong A untuk lebih sering tersenyum. Pada akhirnya, Ji Ho mulai dekat dan berteman dengan Seong A. Dia juga berusaha merahasiakan profesi Seong A sebagai dukun dari teman sekelasnya. Seong A menganggap jika kelebihannya sebagai dukun gak bisa dipublikasikan lagi. Dia takut respon yang diberikan temannya akan lebih buruk lagi ketika tahu masa lalu Seong A.
Alasan Seong A di atas sangat bisa diterima oleh orang lain. Dia takut jika kejadian buruk akan terjadi lagi padanya. Menurutmu, apakah saat masa SMA ini Seong A bisa mendapatkan banyak teman di drakor Head Over Heels?
