Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Promosi Restoran Ha Jin Menarik di My Dearest Nemesis?

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Seo Ha Jin (Lim Se Mi) telah membuka kedai makanan laut dan sashimi selama 2 bulan di drakor My Dearest Nemesis (2025). Namun, kedainya gak mengalami perkembangan dan sepi pengunjung. Kedai ini dimodali dari uang hasil harta gono gini perceraian Ha Jin.

Saat kondisi keuangannya semakin tipis, Ha Jin harus putar ide untuk mempromosikan kedainya tersebut. Sebagai teman yang baik, Baek Soo Jung (Mun Ka Young) mulai membantu Ha Jin mencari cara promosi kedai tersebut. Dia menyarankan Ha Jin mulai membuka akun media sosial khusus untuk bisnis makanannya tersebut.

Ternyata, menurut Kim Shin Won (Kwak Si Yang), sosial media kedai Ha Jin sangat menarik perhatiannya. Meskipun, banyak hal yang perlu diperbaiki dari cara Ha Jin mempromosikan. Lalu, kenapa promosi restoran Ha Jin menarik di drakor My Dearest Nemesis?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Menampilkan sisi humanis di media sosial

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Sebagai pemula, Ha Jin jelas gak terbiasa mempromosikan sebuah bisnis independen di media sosial. Namun, dia berusaha tetap memperbaharui pengetahuannya tersebut. Saran Baek Soo Jung jelas jadi langkah pertama Ha Jin mempromosikan bisnisnya tersebut.

Ha Jin cukup kebingungan pada awalnya karena kurang pengetahuan mengenai promosi yang harus ditunjukkan di media sosial. Dia, tanpa rencana, memotret suasana kedai dan disertai tulisan mengenai suasana hatinya. Kondisi ini cukup jarang terjadi di beberapa media sosial orang lain.

Namun, bagi Shin Won, persona yang ditunjukkan di media sosial cukup unik. Pemiliknya seakan menulis catatan harian di setiap unggahan. Bahkan, ketika menampilkan beberapa menu yang dijual.

2. Menampilkan makanan yang bisa dilihat banyak orang

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Di zaman yang melek sosial media, banyak pengusaha makanan maupun restoran yang menyuguhkan kedai unik dan fotogenik. Selain menikmati makanannya, pelanggan juga bisa berfoto di beberapa titik tertentu untuk bisa diunggah di media sosial mereka. Namun, banyak pengusaha yang gak sadar jika pelanggan akan kembali ke kedai mereka karena makanannya.

Kedai yang dikelola Ha Jin ini memang punya letak gak strategis. Tempatnya juga cukup kecil dan menampung beberapa meja saja. Namun, Ha Jin punya tangan ajaib dan menciptakan beberapa menu enak yang bisa dimakan kapanpun.

Makanya, unggahan di media sosial kedai Ha Jin didominasi dengan foto makanan yang dijual. Dia menyertakan keterangan seakan makanan tersebut hadir di tengah kesulitan pelanggan beradaptasi dalam hidup.

3. Ha Jin mau menerima masukan dari pelanggannya

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Selama 2 bulan, pelanggan Ha Jin hanya Soo Jung. Dia mampir ke kedai Ha Jin sepulang bekerja untuk curhat dan membicarakan harinya. Soo Jung jelas sangat puas dengan makanan olahan Ha Jin. Namun, dia takut jika usaha Ha Jin ini akan bangkrut dan menyarankan mempromosikannya di media sosial.

Dengan keterbatasan, Ha Jin berhasil mencoba saran Soo Jung. Akhirnya, salah satu pengguna media sosial, Shin Won, tertarik mengunjungi kedai Ha Jin karena keunikannya. Namun, Shin Won merasa jika Ha Jin kurang pandai mengambil gambar makanannya.

Saat ada kesempatan, Shin Won akhirnya mengunjungi kedai Ha Jin. Dia sadar jika makanan yang dijual sangat enak. Merasa ingin membantu, Shin Won memberi beberapa tips untuk Ha Jin agar mudah mengambil gambar makanan dengan menarik.

Promosi yang dilakukan Ha Jin memang gak sukses secara instan. Namun, para pelanggan tersebut merasakan keunikan dari cara promosi kedai Ha Jin. Menurutmu, apalagi keunikan dari promosi kedai Ha Jin di drakor My Dearest Nemesis?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Aisyah Attamami
EditorAisyah Attamami
Follow Us