Kenapa Yeom Hwa Membawa Peti Tak Kasat Mata di Head Over Heels?

Yeom Hwa berusaha mencerna perkataan Park Sung A soal penglihatannya terkait peti mati yang menempel di tubuhnya. Kala itu, Yeom Hwa meyakini bahwa Sung A yang merupakan dukun muda hebat tak salah melihat. Ia perlahan mulai mengingat petunjuk bahwa peti mati itu berbahan kayu dan diikat ke tubuhnya menggunakan tali putih.

Meski awalnya Yeom Hwa sulit mengingat benda itu, ia akhirnya tahu dan mencurigai sesuatu. Yeom Hwa mengingat bahwa di masa lalu ia pernah kehilangan anak dan sempat melakukan ritual berbahaya. Ia ingin menjadikan anaknya dewa agar tetap berada di sisinya, padahal cara itu sangat terlarang dan membuat roh pelindung Yeom Hwa marah.

Setelah mencocokkan ciri-ciri peti yang dilihat Sung A dan benda yang dulu pernah ia lihat, Yeom Hwa yakin itu barang milik mendiang anaknya. Ia lalu menemui ibu angkatnya, Jenderal Dongcheon (Kim Mi Kyung). Melihat respons ibu angkatnya yang diam saja membuat Yeom Hwa yakin bahwa peti mati tak kasat mata yang dibawa di tubuhnya itu adalah mendiang anaknya.

Plot twist tak hanya sampai pada fakta bahwa peti mati itu milik mediang anak Yeom Hwa saja. Rupanya, roh anak Yeom Hwa juga ikut terkurung di dalamnya. Fakta tersebut tentu membuat Yeom Hwa menangis histeris.

Sebagaimana diketahui bahwa selama ini Yeom Hwa begitu penasaran dan sangat ingin melihat anaknya lagi. Sayangnya, lantaran jalan yang ditempuh keliru, Yeom Hwa memang pada akhirnya tak bisa menemuinya. Hal itu juga sebenarnya sudah ditegaskan Jenderal Dongcheon saat berusaha menghalangi anak angkatnya itu melakukan ritual menyimpang.

Akibat perbuatan Yeom Hwa di masa lalu, anaknya tak bisa keluar dari peti mati itu. Bahkan, meski peti mati itu menempel di tubuh ibunya sendiri ia tak bisa melihatnya.

Lebih mengejutkan lagi, rupanya takdir bahwa Yeom Hwa terus membawa peti mati tak kasat mata di tubuhnya adalah bentuk kemarahan dewa. Akibat jalan salah yang dipilih Yeom Hwa, dewa memberikan hukuman kepadanya. Menurut Jenderal Dongcheon, hukuman tersebut adalah yang paling menyakitkan.

Dahulu, Yeom Hwa melakukan ritual berbahaya agar dirinya tak merasa kesepian karena anaknya meninggal. Namun, kini dewa justru menggunakan anak Yeom Hwa untuk menghukumnya. Roh anak Yeom Hwa terkunci dan kesepian di dalam peti mati itu.

Dengan kemalangan anak tersebut, maka sakit hati Yeom Hwa menjadi lebih pedih. Itu sebabnya, ini menjadi hukuman terberat dari dewa untuk Yeom HWa.

Selama ini, Yeom Hwa memutuskan jadi dukun jahat hanya demi bertemu anaknya. Namun, faktanya anak itu justru kini menderita akibat perbuatan jahat Yeom Hwa. Akankah Yeom Hwa berubah usai mengetahui fakta di balik peti mati tak kasat mata yang ia gendong di drakor Head Over Heels?