4 Kesamaan Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo di Head Over Heels
Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo merupakan karakter utama di drakor Head Over Heels. Karakter yang diperankan oleh Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo itu diceritakan pertama kali bertemu saat Bae Gyeon Woo diajak oleh neneknya ke dukun, yang tak lain adalah Park Sung Ah.
Tanpa disangka, Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo ternyata satu sekolah. Bae Gyeon Woo pindah ke sekolah Park Sung Ah dan ditempatkan di kelas yang sama dengan perempuan itu. Mereka berdua punya karakteristik yang berbeda. Park Sung Ah ingin selalu berada di dekat Bae Gyeon Woo karena ia menyukai laki-laki itu. Sementara itu, Bae Gyeon Woo merasa sulit untuk akrab dengan orang lain karena ia adalah pembawa sial. Meskipun sifatnya berbeda, mereka punya beberapa kesamaan. Yuk, kepoin lewat ulasan berikut.
1. Sama-sama didiskriminasi di sekolah
Park Sung Ah termasuk karakter yang sulit untuk membuka diri kepada orang lain. Saat masuk sebagai murid baru, ia gak tahu harus berbuat apa karena tampaknya gak ada yang mau berteman dengannya. Beruntung ada Pyo Ji Ho (Cha Kang Yoon) yang mengajarinya untuk tersenyum di kondisi yang canggung seperti itu. Hanya bersama Pyo Ji Ho, Park Sung Ah bisa bebas berekspresi, sedangkan kepada murid yang lain ia hanya bisa menampilkan senyuman palsu karena ia mendapatkan perlakuan diskriminatif.
Gak jauh berbeda, Bae Gyeon Woo juga sering didiskriminasi oleh murid-murid di sekolahnya. Ia yang sering memenangkan lomba memanah dianggap sebagai anak emas oleh murid lain sehingga tiap kali ia berhasil memecahkan rekor, gak ada yang melihatnya dengan tatapan bangga dan ikut senang. Oleh sebab itu, ia cukup kesal ketika mengetahui Park Sung Ah sering tersenyum di sekolah, tapi senyumannya adalah jenis senyuman untuk memperlihatkan seolah-olah semuanya baik-baik saja padahal tidak.
2. Sama-sama kesepian karena keluarganya gak peduli dengan keberadaan mereka
Park Sung Ah tinggal bersama ibunya yang juga bekerja sebagai dukun. Ibunya itu merupakan dukun bereputasi yang dikenal dengan nama Jenderal Dongcheon. Park Sung Ah sangat dekat dengan ibunya itu. Namun, di salah satu episode ia menyebutkan bahwa Jenderal Dongcheon adalah ibu angkatnya. Sudah lebih dari 10 tahun ia gak pernah bertemu dengan orangtua kandungnya.
Sementara itu, Bae Gyeon Woo tinggal bersama neneknya. Neneknya mengaku bahwa orangtua cucunya itu tinggal di luar negeri. Meskipun jarang berkunjung, mereka masih berhubungan. Baik Park Sung Ah maupun Bae Gyeon Woo sama-sama gak merasakan kasih sayang yang utuh dari orangtua mereka.
3. Sama-sama memikul takdir yang berat
Park Sung Ah punya kemampuan untuk melihat hantu. Oleh karena itu, ia harus menjalani peran ganda setiap hari. Ia harus membagi waktu antara menjadi dukun dan menjadi siswa SMA. Beban takdirnya terbilang berat karena ia sering kali melihat orang-orang yang meninggal dengan cara mengenaskan dan ia gak bisa membantu banyak.
Sementara itu, Bae Gyeon Woo punya takdir buruk karena selalu diliputi kesialan. Ia diceritakan hanya punya waktu 21 hari untuk bertahan hidup. Berbagai marabahaya akan mengancam nyawanya. Ia sendiri sadar bahwa sejak kecil ia memang gak pernah jauh dari hal-hal sial. Oleh sebab itu, ia hanya pura-pura tersenyum tiap kali ada orang pintar yang melakukan ritual terhadap dirinya.
4. Sama-sama gigih dan berani
Kesamaan lain yang dimiliki Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo adalah keduanya sama-sama gigih dan berani. Park Sung Ah berupaya melakukan apa saja untuk bisa menyelamatkan Bae Gyeon Woo yang hanya punya waktu 21 hari. Ia membuat banyak jimat dan berusaha keras mengusir roh-roh jahat yang dapat membahayakan Bae Gyeon Woo meskipun ia tahu akan sangat sulit untuk menentang takdir.
Bae Gyeon Woo sendiri juga punya kepribadian yang gigih dan berani seperti Park Sung Ah. Meskipun sering didiskriminasi, ia gak berkecil hati. Ia tetap menjalani hidupnya meskipun hanya sendirian. Ia juga berani menyuarakan hal-hal di benaknya dengan lantang sehingga gak mudah bagi orang lain untuk merundungnya.
Park Sung Ah dan Bae Gyeon Woo ternyata punya cukup banyak kesamaan meskipun secara umum mereka punya karakteristik yang berbeda. Akankah mereka nantinya akan didatangi oleh takdir baik? Mari nantikan di episode-episode Head Over Heels yang akan datang.