Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesengsaraan yang Muncul Akibat Invasi Qing di My Dearest Part 2

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

Dibintangi oleh Namgoong Min dan Ahn Eun Jin, drama My Dearest Part 2 mengisahkan kelanjutan perjalanan cinta keduanya. Jika pada bagian pertama, setting diambil pada saat peperangan. Di bagian kedua ini akan menceritakan kehidupan Joseon pasca invasi Dinasti Qing. 

Perang memang sudah berakhir, tapi kehidupan di Joseon belum kembali seperti semula. Semua tatanan hidup masih berantakan. Kesengsaraan bisa ditemukan di tiap sudut Joseon. Ingin tahu seperti apa kesengsaraan yang muncul akibat peperangan? Temukan jawabannya di bawah ini! 

1. Joseon harus mengirim hasil pertanian ke Qing dan menyebabkan persediaan bahan makanan di negeri itu menipis, sehingga terjadi kelaparan

Cuplikan Drakor My Dearest 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

2. Perang mengakibatkan perekonomian Joseon porak-poranda. Alhasil, sebagian besar warga Joseon jatuh dalam kemiskinan

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

3. Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, menyebabkan banyak orang menjadi pengangguran

Cuplikan Drakor My Dearest 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

4. Tawanan perang yang berhasil ditangkap akan dibawa ke Simyang. Sebagian besar akan diperjual belikan untuk dijadikan budak

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

5. Penyiksaan merupakan hal biasa, tawanan perang yang berhasil di tangkap akan dicambuk, dipotong betisnya atau langsung dibunuh

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

6. Wanita menjadi sasaran empuk dan mudah. Sebelum dibunuh, mereka akan diperkosa terlebih dahulu

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama.now)

7. Kehilangan keluarga menjadi salah satu hal yang paling menyedihkan. Banyak anak yang menjadi yatim piatu

Cuplikan Drakor My Dearest Part 2 (instagram.com/mbcdrama_now)

Di episode awal My Dearest Part 2, banyak memunculkan adegan kesengsaraan, pasca invasi dinasti Qing. Bahkan, pada beberapa bagian terasa kurang nyaman untuk ditonton.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us