5 Keseruan Masa Kuliah yang Muncul di Surely Tomorrow

- Ikut klub kampus sebagai tempat pertemuan dan kehangatan hubungan
- Pertemanan yang luas, selalu ada di momen penting, dan terasa seperti keluarga
- Pacaran sambil nongkrong bareng teman, menambah keseruan hubungan
Drama Korea Surely Tomorrow tidak hanya menyuguhkan konflik emosional dan skandal besar yang melibatkan para tokohnya, tetapi juga menghadirkan nostalgia manis tentang masa-masa kuliah yang penuh warna. Melalui potongan cerita masa lalu Lee Kyeong Do (Park Seo Jun) bersama Seo Ji Woo (Won Ji An) dan geng klub teatrikal mereka, penonton diajak kembali ke periode hidup yang penuh kebebasan, tawa lepas, dan keputusan impulsif yang sekarang hanya bisa dikenang dengan senyum tipis.
Kilasan kehidupan kampus ini bukan sekadar latar belakang, melainkan elemen penting yang memperkuat ikatan emosional antartokoh. Momen-momen sebagai mahasiswa menunjukkan siapa mereka, sebelum dunia nyata memaksa menjadi dewasa. Berikut lima keseruan masa kuliah yang muncul di Surely Tomorrow dan membekas untuk para penonton.
1. Ikut klub kampus yang jadi tempat pelarian

Lee Kyeong Do dan Seo Ji Woo pertama kali bertemu di tempat pendaftaran klub drama, saat Seo Ji Woo berpura-pura mengaku sebagai mahasiswa di kampus tersebut dan menunggu pendaftaran klub drama. Klub ini bukan hanya soal latihan akting, tetapi juga wadah untuk berbagi mimpi, kegagalan, dan cerita-cerita personal setelah kelas panjang.
Keberadaan senior seperti Park Se Young (Lee Joo Young) yang dihormati, serta kehadiran aksi kocak Cha Woo Sik (Kang Ki Doong) dan Lee Jeong Min (Jo Min Kook), membuat klub ini terasa seperti rumah kedua. Dari sanalah fondasi hubungan mereka, baik sebagai sahabat maupun kekasih, perlahan terbentuk dengan alami dan hangat.
2. Pertemanan yang luas dan selalu ada di setiap momen penting

Masa kuliah selalu identik dengan lingkaran pertemanan yang tiba-tiba membesar, entah lewat klub, kelas, tugas kelompok, sampai nongkrong tanpa rencana. Begitu pula dengan geng Lee Kyeong Do, yang selalu punya teman untuk berbagi cerita atau sekadar menjadi tempat curhat spontan.
Mereka hadir di setiap momen penting, mulai dari latihan teater, festival kampus, hingga drama kecil sehari-hari. Inilah masa ketika batas antara “teman biasa” dan “keluarga buatan” terasa sangat tipis, dan Surely Tomorrow berhasil menangkap vibes itu dengan sangat manis.
3. Pacaran sambil terus nongkrong bareng teman

Romansa Kyeong Do dan Seo Ji Woo tidak hanya terjadi berdua, tetapi juga dibumbui kehadiran teman-teman klub yang selalu ada di sekitar mereka. Ada masa ketika jalan bareng, makan bareng, latihan teater bareng, hingga pulang malam bareng.
Semua terasa natural dan menyenangkan. Hubungan mereka berkembang di tengah tawa teman-teman, komentar usil, dan drama kecil yang membuat kisah cinta terasa lebih nyata. Masa pacaran yang seperti ini hanya bisa dirasakan di usia muda, ketika kebersamaan terasa jauh lebih penting daripada privasi.
4. Nongkrong bareng tanpa rencana dan tanpa batas waktu

Tidak ada yang lebih ikonik dari masa kuliah selain nongkrong tanpa tujuan jelas. Dalam drama ini, geng Lee Kyeong Do sering terlihat duduk lama di ruang latihan, di tangga kampus, atau di kedai kecil dekat gerbang universitas.
Mereka bisa mengobrol tanpa henti, menertawakan hal-hal sepele, dan saling melempar candaan absurd yang sekarang hanya bisa dikenang dengan rasa hangat. Nongkrong bareng adalah momen yang merangkum semuanya, kebebasan, persahabatan, dan kenyamanan berada di antara orang-orang yang memahami kita.
5. Bebas melakukan apa pun, termasuk keputusan impulsif dan random

Salah satu aspek termanis dari masa kuliah adalah kebebasan untuk bersikap impulsif. Dari ide mendadak membuat pentas dadakan, road trip tanpa rencana, makan tengah malam di hari kerja, hingga mabuk bersama sampai jam 2 pagi, semua terasa normal bagi Lee Kyeong Do dan teman-temannya.
Keputusan random inilah yang kemudian menjadi kenangan paling berharga, sesuatu yang sulit diulang ketika sudah terjebak dalam rutinitas kehidupan dewasa. Kebebasan ini menjadi latar sentimental yang membuat hubungan Lee Kyeong Do dan Seo Ji Woo terasa semakin berarti.
Momen-momen masa kuliah dalam Surely Tomorrow mengingatkan bahwa hidup pernah begitu bebas dan sederhana sebelum kenyataan mencampakkan kita ke dunia yang penuh tanggung jawab. Keseruan yang terlihat spontan namun berkesan itu menjadi bagian penting yang membentuk karakter para tokohnya hingga dewasa. Pada akhirnya, drama ini menunjukkan bahwa masa kuliah memang tidak bisa diulang, tetapi selalu bisa dikenang dengan cara paling hangat dan penuh senyum.



















