Kesulitan Tae Poong Membangkitkan Typhoon Trading di Typhoon Family

Pada drakor Typhoon Family, Kang Tae Poong (Lee Jun Ho) diceritakan sebagai anak tunggal Kang Jin Young (Sung Dong Il), pendiri sekaligus pemimpin Typhoon Trading. Setelah Kang Jin Young meninggal, pengelolaan Typhoon Trading akan diteruskan oleh Kang Tae Poong.
Meskipun tidak pernah terlibat secara langsung dalam pengelolaan Typhoon Trading, Kang Tae Poong merasa bertanggung jawab terhadap nasib perusahaan dan karyawan. Kang Tae Poong juga ingin melihat ayahnya bahagia dengan membuktikan kemampuannya mengelola perusahaan yang dibangun dengan penuh perjuangan oleh ayahnya.
Sebagai pewaris sekaligus memiliki support system, Kang Tae Poong mengalami kesulitan dalam membangkitkan Typhoon Trading. Apa yang menjadi kesulitan Kang Tae Poong?
1. Kang Jin Young meninggalkan utang perusahaan

Selama Kang Jin Young masih hidup, Kang Tae Poong tidak pernah ikut terlibat mengelola perusahaan. Kang Tae Poong sibuk dengan dunianya sendiri, berpesta setiap malamnya di klub malam bersama teman-temannya serta mengelola kebun bunga mawar. Tepat saat ayahnya meninggal, Kang Tae Poong baru tahu kalau ayahnya memiliki utang.
Sejumlah rekan bisnis merusak momen duka dengan memaksa mengambil uang sosial. Mengetahui kegaduhan tersebut, Kang Tae Poong membiarkan rekan bisnis ayahnya membawa uang tersebut sebagai upaya melunasi utang.
Karena hal itu juga lah, Kang Tae Poong terpanggil untuk mengelola Typhoon Trading. Namun karena utang yang Kang Jin Young tinggalkan, Kang Tae Poong butuh upaya lebih keras untuk membangkitkan kembali Typhoon Trading.
2. Krisis ekonomi melanda

Tahun 1997 menjadi tahun pertama Kang Tae Poong mengelola Typhoon Trading. Naasnya, ditahun tersebut Korea Selatan tengah dilanda krisis ekonomi. Tidak bisa dihindari, beragam sektor ikut terdampak. Banyak perusahaan sulit melakukan pengiriman barang, sehingga terdampak pada arus ekonomi perusahaan.
Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat melakukan efisiensi belanja, alhasil perputaran ekonomi terhambat. Meskipun sudah melakukan beragam upaya, namun nyatanya Typhoon Trading belum mengalami kemajuan. Bantuan dana dari pemerintah juga tidak bisa didapatkan.
3. Kekurangan karyawan

Dampak dari krisis ekonomi, banyak perusahaan tidak mampu membayat gaji karyawannya tepat waktu. Meskipun Kang Jin Young meninggalkan tabungan masa depan untuk Kang Tae Poong, namun uang tersebut lebih dibutuhkan untuk utang perusahaan. Karena tidak mampu membayar gaji, satu per satu karyawan Typhoon Trading memilih mengundurkan diri.
Kang Tae Poong tidak bisa menahan mereka. Satu-satunya karyawan yang tetap mau bertahan dan yakin Typhoon Trading bisa melalui krisis ekonomi sehingga bisa bangkit kembali adalah Oh Mi Seon (Kim Min Ha), staf akuntan. Hanya dua orang karyawan, kinerja Typhoon Trading jadi kurang produktif.
4. Tidak memiliki koneksi bisnis

Meskipun ayahnya seorang pebisnis sukses, namun kehidupan Kang Tae Poong kontras berbeda. Ia menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang. Sehingga, saat banting setir menjadi penerus Typhoon Trading, Kang Tae Poong mengalami kewalahan. Tidak banyak rekan bisnis yang ia kenal.
Bahkan Kang Tae Poong tidak banyak mengenal karyawan Typhoon Trading. Memiliki koneksi bisnis menjadi hal yang penting. Mereka akan saling mendukung dan membantu, terutama saat-saat genting seperti saat krisis ekonomi melanda. Sebagai pebisnis, Kang Tae Poong mengalami kesulitan jika berdiri dengan kakinya sendiri.
5. Terlalu emosional

Salah satu karakter yang tidak disukai Oh Mi Seon dari Kang Tae Poong adalah terlalu emosional. Alasan Oh Mi Seon membantu Kang Tae Poong adalah pesan terakhir Kang Jin Young. Sebagai akuntan, Oh Mi Seon mengutamakan keuntungan perusahaan, sehingga perusahaan bisa tumbuh sesuai dengan visi dan misi.
Berbeda dengan Kang Tae Poong yang mengedepankan karakter empati. Ia berusaha membantu rekan terdekatnya melalui Typhoon Trading. Kang Tae Poong bahkan berani mengambil risiko besar demi rekan terdekatnya. Hal tersebut membuat Oh Mi Seon naik pitam.
Dalam upayanya membangkitkan Typhoon Trading, Kang Tae Poong melalui perjalanan berliku. Kini Kang Tae Poong terikat perjanjian dengan jaminan dua bola matanya. Dalam waktu tiga bulan, Kang Tae Poong harus mengembalikan uang senilai 100 juta won. Mampukah Kang Tae Poong melunasinya? Temukan jawabannya pada episode berikutnya drakor Typhoon Family.




















