7 Fakta Sistem Voting Pembunuhan di Drakor The Killing Vote

Voting pembunuhan yang dilakukan terhadap para penjahat yang melakukan kejahatan besar di drakor The Killing Vote menyimpan banyak misteri. Bagi sang eksekutor yang dikenal sebagai Dog Mask sebab memakai topeng anjing saat muncul di video, apa yang dilakukannya adalah keadilan yang sebenarnya. Namun, voting pembunuhan merupakan sesuatu yang melanggar hukum. Untuk itu, Kim Mu Chan (Park Hae Jin) dan tim berusaha menangkapnya.
Bagaimanakah sebenarnya sistem voting pembunuhan yang dilakukan oleh Dog Mask? Yuk, simak, tujuh faktanya berikut ini!
1. Awal mula dilakukannya voting pembunuhan diawali dengan munculnya video seseorang dengan menggunakan topeng anjing. Ia merasa hukum masih buruk

2. Awalnya video itu dianggap ulah orang iseng. Ternyata, beberapa waktu kemudian terjadilah eksekusi pertama yang cukup mengejutkan

3. Voting pembunuhan hanya dilakukan terhadap penjahat yang melakukan kejahatan besar, namun malah dibebaskan begitu saja

4. Voting dilakukan setiap tanggal 15 dan 30. Sebelum voting dimulai, Dog Mask akan menampilkan video mengenai kejahatan penjahat yang akan diadili

5. Kemudian, Dog Mask akan membuat warga berpikir apakah penjahat tersebut pantas diberi hukuman mati atau tidak dengan mengirim voting ke hp mereka

6. Jika hasil voting menunjukkan lebih dari 50% warga setuju untuk memberi hukuman mati, maka eksekusi terhadap penjahat akan dilakukan

7. Penjahat pertama yang dieksekusi adalah Bae Gi Chul. Ia merupakan pelaku penyebaran video pornografi anak dan tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun

Menangkap Dog Mask tidaklah mudah sebab ia melakukan semuanya dengan rencana yang sudah sangat matang. Petunjuk yang menunjukkan siapa dirinya sebenarnya pun sangat sulit untuk ditemukan. Kira-kira, mampukah nantinya Kim Mu Chan si penyapu kepolisian menangkap Dog Mask?