3 Konflik Utama yang Muncul di Episode Awal The Queen Who Crowns

The Queen Who Crowns menjadi drakor yang banyak dinantikan oleh para penggemar genre sejarah. Drama tvN ini menyoroti kisah seorang ratu yang memberikan dukungan penuh untuk suaminya menjadi seorang raja. Niat awal yang dibangun oleh raja dan ratu ini adalah mengubah sistem kerajaan yang dianggap keliru atau tidak tepat.
Sosok istri yang berjuang menempatkan suaminya di takhta raja adalah Ratu Wongyeong (Cha Joo Yeong). Menyadari bahwa istrinya berperan cukup besar, Lee Bang Won (Lee Hyun Wook) yang kemudian dikenal Raja Taejong ini tampak menyayangi istrinya. Namun, keharmonisan itu tak berjalan lama lantaran banyaknya konflik yang muncul bahkan pada episode awal drakor The Queen Who Crowns ini. Apa saja konfliknya?
1. Perselisihan antara raja dan ayahnya

Perjalanan Raja Lee Bang Won untuk naik takhta tidak mudah. Ia tidak begitu saja mendapatkan takhta tersebut dari ayahnya. Lee Bang Won bisa duduk di takhta tertinggi kerajaan dengan jalan kudeta.
Ayahnya, Yi Seong Gye (Lee Sung Min) tidak menobatkan Bang Won sebagai putra mahkota. Ia lebih memilih putra lainnya untuk dinobatkan sebagai pewaris takhtanya. Lantaran hal tersebut, Bang Won yang merasa telah banyak membantu ayahnya merasa dirinya yang pantas menjadi pewaris takhta.
Demi duduk di takhta raja, Bang Won yang didukung istrinya kala itu melakukan kudeta dan saling menyerang dengan saudaranya sendiri. Kejadian tersebut tentu membuat ayah Bang Won kecewa dan marah. Bahkan, Ketika Bang Won dinobatkan sebagai raja, ia sempat tak mau menyerahkan segel kerajaan dan berniat untuk melukai putranya tersebut.
2. Merenggangnya hubungan raja dan ratu

Ratu Wongyeong jadi sosok penting yang membuat Bang Won bisa menjadi raja. Mereka sejak awal dikenal sangat harmonis dan mendukung satu sama lain. Namun, hal itu kian memudar ketika Bang Won mulai terusik dengan ucapan dari orang-orang sekelilingnya.
Banyak dari mereka yang mengatakan jika Ratu Wongyeong seorang pria, maka ia yang akan menjadi raja hebat Joseon. Merasa tidak nyaman dengan berbagai ucapan orang-orang, Lee Bang Won perlahan mulai membenci istrinya. Bahkan, ia dengan teganya memiliki niat untuk mempermalukan dan membuat istrinya menderita.
Cara raja membuat ratu menderita adalah dengan menjadikan pelayan setia istrinya tersebut sebagai selir. Akibat terus membawa selir baru, hubungan antara raja dan ratu semakin merenggang. Bahkan, hal itu semakin parah ketika raja justru lebih membela para selirnya sekalipun ratu dalam posisi yang benar.
3. Pengkhianatan para selir terhadap ratu

Merenggangnya hubungan antara raja dan ratu lekas dimanfaatkan oleh para selir untuk semakin memperkeruh suasana. Mereka yang awalnya tampak baik pada ratu dan berjanji patuh padanya justru perlahan mulai mengkhianatinya. Bahkan, para selir menghalalkan segala cara untuk bisa bertahan hidup di istana.
Ada dua selir raja yang cukup banyak disoroti. Mereka adalah Yeong Sil (Lee Shi A) dan Chae Ryeong (Lee E Dam). Sebagai selir pertama raja yang dibawa ke istana, Yeong Sil berusaha menekan Chae Ryeong untuk bergabung dengannya dan tidak mematuhi perintah ratu.
Tak hanya cara tersebut, Yeong Sil juga seolah dengan sengaja melaporkan dirinya yang ditampar ratu sekalipun memang hal itu bermula dari kesalahannya. Sementara itu, Chae Ryeong memberikan perhiasan miliknya yang diberi ratu demi menyuap pelayan agar membuat raja mengunjunginya. Ia juga mulai menunjukkan jati dirinya yang terlihat ingin melawan ratu.
Ketiga konflik The Queen Who Crowns ini diperkirakan masih akan terus memanas sebagaimana diperlihatkan dalam pra-tayang episode selanjutnya. Kini, orang-orang yang sebelumnya didukung dan disayangi oleh ratu justru berbalik menyerangnya. Menurutmu, jika raja dan ratu merenggang, bagaimana cara mereka menghadapi musuh dari luar kerajaan?