5 Kritik terhadap Alur Cerita Drakor Weak Hero Class 2

Sejak pertama ditayangkan, Weak Hero Class 2 langsung sukses mencuri perhatian. Terbukti dengan drakor ini mampu menduduki peringkat 1 Netflix Global di minggu pertama penayangan. Bahkan season pertama dari drakor ini pun berhasil masuk ke daftar 10 besar.
Meski menuai banyak pujian dan sorotan, Weak Hero Class 2 tidak lepas dari kritikan. Ada beberapa poin dalam drakor ini, terutama mengenai alur cerita yang menuai protes dari sebagian penggemar. Berikut ini lima kritikan terhadap drakor Weak Hero Class 2. Apa saja?
1. Ada banyak perbedaan dengan versi webtun

Kedua season dari drakor Weak Hero season 1 dan 2 diadaptasi dari webtun berjudul sama. Namun, cerita di webtun justru dimulai dari Weak Hero Class 2 saat Yeon Si Eun (Park Ji Hoon) pindah ke SMA Eunjang. Fokus utama dari cerita versi webtun adalah momen Yeon Si Eun bersama geng SMA Eunjang melawan geng aliansi yang dipimpin Na Baek Jin (Bae Na Ra).
Ekspektasi penggemar yang sudah baca webtunnya adalah cerita Weak Hero Class 2 tidak akan jauh-jauh dari versi aslinya. Namun, nyatanya, ada banyak perbedaan antara versi drama dan webtun. Misalnya, ada beberapa karakter penting di webtun yang tidak muncul di drama. Selain itu, kisah Na Baek Jin juga berbeda antara versi webtun dan drama.
2. Gaya bertarung Yeon Si Eun dinilai lebih lemah

Yeon Si Eun adalah karakter utama di series Weak Hero. Di webtun, ia digambarkan sebagai sosok yang licik dan jago bertarung. Kemampuannya dalam berkelahi membuatnya dijuluki sebagai Ular Putih Eunjang. Namun, di Weak Hero Class 2, kemampuan bertarungnya tidak ditonjolkan. Ini karena cerita lebih fokus pada perjalanan Yeon Si Eun menyembuhkan trauma setelah apa yang terjadi di akhir Weak Hero Class 1.
Perbedaan karakter Yeon Si Eun versi drama dan webtun menimpulkan perdebatan. Ada yang memahami back story Yeon Si Eun yang trauma. Namun, ada juga yang kontra dan mengkritik penokohan Yeon Si Eun yang dibuat lemah di season 2. Khususnya, karena di Weak Hero Class 2, ia seolah melupakan ciri khasnya bertarung memakai kecerdasan dan pengetahuannya terhadap ilmu matematika. Pertarungannya di season 2 jadi terasa kurang greget.
3. Post-credit scene di akhir season 1 tidak dipakai di season 2

Di akhir Weak Hero Class 1, ada post-credit scene yang menjadi clue akan adanya season 2. Adegan tambahan ini sesuai dengan cerita di versi webtun. Sayangnya, karena alur dan plot cerita Weak Hero Class 2 berbeda dari webtunnya, post-credit scene di season 1 jadi tidak dipakai. Hal ini menuai kritik karena post credit scene tersebut dinilai sia-sia dan seolah hanya gimmick. Selain itu, hal ini juga berpotensi membuat penonton bingung tentang siapa sosok bertato di post-credit scene Weak Hero Class 1, tapi tidak muncul di season 2.
4. Background story beberapa karakter kurang digali

Berbeda dari season pertama, background story dari beberapa karakter di Weak Hero Class 2 kurang digali. Contohnya, Na Baek Jin (Bae Na Ra) yang merupakan villain utama. Latar belakangnya tidak dibahas secara jelas, tentang siapa keluarganya dan kenapa ia berubah jadi jahat. Bahkan kematiannya pun tidak dijelaskan di Weak Hero Class 2.
Karakter penting lainnya yang tidak dibahas mengenai background story mereka adalah Seo Jun Tae (Choi Min Young) dan Geum Seong Je (Lee Jun Young). Seo Jun Tae merupakan teman baru Yeon Si Eun sekaligus salah satu protagonis kesayangan penonton. Di sisi lain, Geum Seong Je adalah villain dan lawan Yeon Si Eun. Kedua tokoh ini jadi scene stealer diWeak Hero Class 2. Namun, background story mereka hampir sama sekali tidak dibahas.
5. Persahabatan empat sekawan terasa kurang mendalam

Di Weak Hero Class 2, Yeon Si Eun tidak hanya bertemu lawan-lawan baru, tapi juga teman-teman baru. Mereka adalah Park Hu Min (Ryeo Un), Go Hyun Tak (Lee Min Jae), dan Seo Jun Tae. Keempatnya adalah kuartet SMA Eunjang yang loyal, saling melindungi, dan bekerja sama melawan geng aliansi.
Meski ada banyak momen yang menunjukkan keempat sahabat ini saling mendukung dan rela berkorban, tapi ada perasaan janggal saat mengikuti kisah mereka. Kemungkinan ini karena momen pertemanan mereka kurang digali secara lebih mendalam dan dramatis sehingga kurang bisa menarik simpati penonton. Hal ini berbeda dari trio di Weak Hero Class 1 yang membuat penonton begitu bersimpati dan baper dengan kisah persahabatan mereka.
Weak Hero Class 2 dikritik lebih menonjolkan adegan bertarung daripada kedalaman cerita. Hal ini berbeda dari Weak Hero Class 1 yang tidak hanya berisikan adegan perkelahian. Momen dramatis dan plot cerita di season 1 juga diperhatikan sehingga ikonik dan membekas di hati penonton. Bagaimana menurutmu?