Drama Korea My Happy Ending sukses bikin penonton penasaran hingga ikut pusing memikirkan kebenaran yang ada dalam hidup Seo Jae Won. Sepanjang penayangannya, penonton terus menerus dibuat berburuk sangka dengan para karakter di sekitar Jae Won.
Akhirnya terungkap kronologi lengkap akan alasan kehidupan Seo Jae Won mulai dihancurkan oleh Kwon Yoon Jin, simak teori drakor ini selengkapnya sebagai berikut!
Peringatan, artikel berikut ini mengandung spoiler!
Sempat bikin pusing penonton, ternyata awal mula kehancuran hidup Seo Jae Won berasal dari pesta perilisan pertama dari perusahaan Dereve tahun 2015. Kala itu, Jae Won dipaksa minum oleh Direktur Young Ik.
Jae Won yang mabuk pun tidur bersama dengan orang lain. Namun, Jae Won sendiri tidak sadar dan mengira dirinya tidur dengan sang suami, Heo Soon Young.
Kwon Yoon Jin yang mendapatkan foto saat Kim Sang Bum dan Seo Jae Won masuk ke kamar hotel langsung segera pergi ke tempat tersebut. Yoon Jin pun melihat kekasihnya ini keluar dari kamar hotel. Syok berat, Yoon Jin berakhir keguguran.
Sejak saat itu, Yoon Jin pun mengubah mimpinya untuk bisa menjadi Jae Won sebagai bentuk balas dendam. Yoon Jin juga mulai menggoda Heo Soon Young hingga membuatnya berselingkuh dari Jae Won.
Kehancuran hidup Jae Won yang sempurna juga diikuti oleh aksi Heo Soon Young yang pura-pura menjadi Heo Chi Young demi membuat sang istri stres.
Hal ini dilakukan karena Soon Young mengetahui A Rin bukan anaknya. Soon Young juga turut meminta Nam Tae Ju untuk membongkar bahwa ayah mertuanya menerima warisan asuransi dari ibu Jae Won.
Namun, hanya Yoon Jin yang mengetahui kalau A Rin kemungkinan adalah anak dari Kim Sang Bum. Menghadapi cobaan bertubi-tubi, Jae Won pun menolak kenyataan tersebut dan menimbulkan adanya mekanisme pertahanan diri. Hal ini pun membuat Jae Won tak ingat apapun soal kejadian yang membuatnya stres.
Kisah Seo Jae Won sendiri masih berlanjut dengan upaya Soon Young membantu istrinya membalas dendam ke Yoon Jin. Gimana, kamu udah paham kan dengan kehidupan Jae Won yang penuh kebohongan?