8 Kutipan Penuh Makna di Drakor Confidence Queen, Keren!

- "Sampai hari kematian tiba, cucian akan terus menumpuk tanpa henti. Dan upaya manusia untuk membersihkan noda itu? Tak akan pernah berhenti"
- “Kita tidak bisa membiarkan para kriminal itu mati dan pergi ke neraka. Kita harus membuat mereka merasakan neraka dunia.” – Yun Yi Rang
- “Kami bukan saudara yang terikat darah, tapi terikat oleh kesetiaan. Jadi kami tak mudah runtuh atau pecah.” – Yun Yi Rang
Drakor Confidence Queen (2025) gak cuma seru karena aksi penipuannya yang ciamik dan elegan. Melainkan drakor ini juga dipenuhi dengan dialog bermakna yang menggambarkan perjuangan, dendam, dan moralitas para karakternya. Setiap kata yang diucapkan Yun Yi Rang dan timnya seperti potongan puzzle yang membentuk pandangan mereka tentang keadilan serta kebenaran.
Bahkan setelah dramanya berakhir pun, banyak penonton yang masih terngiang dengan kalimat-kalimat tajam penuh emosi dari para karakternya. Kalau kamu gak sempat notice dialog tersebut, berikut ini kumpulan kutipan penuh makna di drakor Confidence Queen. Bakal berkesan banget untuk refleksi hidup, kudu kamu baca sampai habis!
1. “Sampai hari kematian tiba, cucian akan terus menumpuk tanpa henti. Dan upaya manusia untuk membersihkan noda itu? Tak akan pernah berhenti"

2. “Kita tidak bisa membiarkan para kriminal itu mati dan pergi ke neraka. Kita harus membuat mereka merasakan neraka dunia.” – Yun Yi Rang

3. “Sekarang giliranku. Itu baru adil. Mulai sekarang aku akan menjadi mimpi buruknya.” – Yun Yi Rang

4. “Kalau pendengaranmu sebaik itu, kenapa kau tidak bisa mendengar suara rakyat?” – James

5. “Uang bukan segalanya, James.” – Myung Gu Ho

6. “Uang itu dasar kehidupan, tapi bukan segalanya.” – James

7. “Kami bukan saudara yang terikat darah, tapi terikat oleh kesetiaan. Jadi kami tak mudah runtuh atau pecah.” – Yun Yi Rang

8. “Kalau melakukan kejahatan, kau harus membayarnya. Meski kau sudah terlibat terlalu lama.” – Yun Yi Rang

Banyak kutipan penuh makna di drakor Confidence Queen yang merefleksikan tentang keadilan, kesetiaan, dan luka masa lalu. Gak heran kalau kutipan-kutipan ini terasa begitu kuat dan membekas lama setelah drakornya berakhir. Setuju?