3 Cara Lee In dan Hee Soo Membantu Rakyat di Captivating the King

Dalam drama Korea terbaru, Captivating the King, Lee In (Jo Jung Suk) diceritakan merupakan adik tiri dari raja Joseon. Ia lebih dikenal dengan nama Pangeran Agung Jinhan. Banyak pejabat yang merasa bahwa dirinya punya kualitas seorang pemimpin atau raja.
Lee In selalu mencari solusi untuk menolong rakyat bahkan di kondisi terburuknya. Ia akhirnya menemukan Mong Woo (Shin Se Kyung) yang satu tujuan dengannya seputar nasib rakyat Joseon. Mereka menempuh tiga cara berikut untuk membantu rakyat.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Memakai keahlian bermain baduk

Salah satu kesamaan yang menonjol antara Lee In dan Mong Woo alias Kang Hee Soo adalah kecintaan pada permainan baduk. Meski belum disadari, mereka sama-sama belajar dari satu guru. Guru tersebut adalah Kang Hang Soo (Son Hyun Joo), ayah Hee Soo yang sekaligus Kepala Dewan Istana.
Kegemaran mereka bermain baduk tak disangka bisa membuat mereka melindungi rakyat Joseon. Lee In di Qing menggunakan baduk untuk mendekati Pangeran Rui (Won Tae San), adik Kaisar Qing agar dapat melakukan negosiasi soal tawanan Joseon. Sementara itu, Hee Soo memakai keahlian bermain baduk demi mendapat uang untuk menebus tawanan agar bisa dipulangkan.
2. Menuruti keinginan lawan

Lee In dan Hee Soo menggunakan metode yang sama untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menuruti keinginan lawan. Saat masih disandera di Qing, Lee In perlahan melunak pada pihak Qing. Ia sadar bahwa melawan mereka memang bisa melindungi egonya, tapi di satu sisi justru membuat rakyat yang ditawan di Qing semakin menderita.
Hee Soo pun menggunakan prinsip tersebut untuk mengumpulkan uang. Hee Soo selalu meladeni orang-orang yang ingin melawan dirinya dalam permainan baduk. Meski tahu kalau kemampuan lawannya tak sebanding, Hee Soo tetap meladeni mereka. Padahal ia sendiri berkata tak suka merasa bosan saat bermain baduk meskipun yakin ia menang.
3. Mempertaruhkan kehormatan

Demi membantu rakyat, Lee In dan Hee Soo sama-sama mempertaruhkan kehormatan mereka. Memiliki kedudukan pangeran di Joseon, Lee In harus menekan egonya dan menunduk pada anggota kerajaan Qing. Ia bahkan dirumorkan mata-mata Pangeran Rui dari Qing karena terlalu dekat. Padahal Lee In sudah mempertaruhkan kehormatan sebagai Pangeran Agung demi rakyatnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Hee Soo. Ia menyamar sebagai laki-laki untuk menjadi penjudi baduk. Padahal Hee Soo sendiri berasal dari keluarga bangsawan yang penuh dengan aturan. Meski tahu kehormatannya dipertaruhkan jika tindakannya ketahuan, Hee Soo tetap melakukannya karena tidak tahan melihat rakyat tak bersalah menderita.
Keduanya tidak takut dengan konsekuensi yang akan dihadapi demi membantu rakyat di saat para penghuni istana lainnya sibuk merebutkan kekuasaan. Meskipun awalnya berada di tempat yang berbeda, Lee In dan Hee Soo telah bersama-sama menolong rakyat Joseon. Pantas keduanya langsung akrab saat bertemu langsung, ya.