6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penonton

Ada yang sampai di atas 10 juta penonton

Film sejarah atau historikal adalah film yang menampilkan peristiwa masa lalu atau berlatar suatu periode sejarah. Genre yang satu ini memang tidak sepopuler film dengan tema drama romantis, horor ataupun komedi. Tapi, film-film sejarah biasanya memiliki pesonanya sendiri yang membuat penonton tertarik untuk menonton.

Korea Selatan menjadi negara yang cukup sering memproduksi film sejarah. Bahkan, ada beberapa film historikal yang sukses menjadi box office dan meraup jutaan penonton. Berikut enam film sejarah Korea Selatan yang raih jutaan penonton, terbaru ada film 12.12: The Day.

Baca Juga: 3 Film Korea Genre Sci-Fi yang Dikonfirmasi Tayang Tahun 2024

1. The Admiral: Roaring Currents (2014)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm The Admiral: Roaring Currents (dok. CJ Entertainment/The Admiral: Roaring Currents)

Film The Admiral: Roaring Currents diangkat dari sejarah asli seorang tokoh militer dan Pahlawan Nasional Korea Selatan yang bernama Laksamana Yi Sun Shin yang diperankan oleh Choi Min Sik. Film ini berpusat pada pertempuran Myeongryang yang terjadi pada 26 Oktober 1597. Kala itu, kerajaan Joseon di Korea, harus menghadapi saat-saat genting karena invasi yang dilakukan oleh tentara Jepang.

Permasalahan bertambah pelik ketika para pejabat di istana saling terpecah dan melempar fitnah antara satu sama lain, termasuk kepada Laksamana Lee Sun Shin yang selama ini dikenal sangat nasionalis dan lolay terhadap kaisar. Laksamana Lee akhirnya mengumpulkan segenap kekuatan yang tersisa, dan disatukan di bawah komandonya. Ditengah konflik dan juga keterbatasan sumber daya yang ada, di Laksamana Lee hanya mampu memiliki 12 kapal perang. Hal ini tentu saja jauh di bawah kekuatan armada laut Jepang.

Di bawah pimpinan Admiral Gurujima (Ryoo Seung Ryong), kekuatan armada laut Jepang mencapai 300 kapal perang. Namun, bebekal strategi yang matang dan juga penguasaan medan perang, Laksamana Lee berhasil memporak-porandakan kekuatan para aggressor tersebut dan menghancurkan banyak kapal perang mereka. Film ini berhasil mencatat rekor sebagai film terlaris Korea Selatan dengan raihan penonton sebanyak 17,615,437.

2. A Taxi Driver (2017)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm A Taxi Driver (dok. Showbox/A Taxi Driver)

Film yang mengangkat kisah nyata tentang reporter Jerman dan sopir taksi Korea saat meliput Pemberontakan Gwangju ini mengumpulkan total penonton sebanyak 12,189,355. Film A Taxi Driver berkisah tentang seorang reporter asal Jerman, Peter (Thomas Kretschmann) yang bekerja di Tokyo pada Mei 1980. Pada suatu hari, ia mendapat kabar bahwa sesuatu hal aneh dan misterius terjadi di Gwangju, Korea Selatan. Sambungan komunikasi di sana terputus dan Peter memutuskan untuk pergi meliput ke Gwangju.

Sementara itu, di Seoul, hidup seorang pengemudi taksi bernama Kim Man Seob (Song Kang Ho) bersama anak perempuannya. Ia bekerja keras mencari banyak uang untuk anaknya dan demi membayar biaya sewa rumah. Suatu hari, saat sedang makan di restoran, Man Seob mendapatkan penumpang seorang turis yang bersedia membayar besar untuk di antar ke Gwangju. Turis itu adalah Peter.

Setelah bersepakat, mereka akhirnya pergi ke Gwangju dengan taksi Man Seob. Kemudian, mereka berhasil memasuki wilayah Gwangju dengan cara Peter berpura-pura sebagai seorang pengusaha. Setibanya di Gwangju, Peter menemukan rombongan mahasiswa yang akan melaksanakan aksi protes untuk menurunkan Presiden Chun Doo Hwan. Peter yang seorang reporter bersikukuh meliput aksi tersebut.

Sayangnya, identitas mereka diketahui aparat setempat dan membuat Peter menjadi buronan pemerintah. Mereka tak menyangka jika datang ke Gwangju bisa membahayakan nyawa. Dengan bantuan warga Gwangju, Man Seob dan Peter berhasil keluar dari Gwangju. Peter pun langsung pergi ke Tokyo untuk melaporkan semua hal yang terjadi di Gwangju dan memberitakannya ke seluruh dunia.

Baca Juga: 11 Film Korea yang Dibintangi Pemain Utama Film Dark Nuns

3. 1987: When the Day Comes (2018)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm 1987: When The Day Comes (dok. TvN Movies/1987: When The Day Comes)

Masih mengambil latar sejarah yang sama, film 1987: When the Day Comes juga menceritakan tentang pemberontakan mahasiswa yang terjadi pada tahun 1987. Kisah film ini bermula ketika mahasiswa sekaligus aktivis bernama Park Jong Chul (Yeo Jin Goo) ditangkap karena terlibat demonstrasi menentang rezim Presiden Chun Doo Hwan. Jong Chul diinterogasi dan disiksa polisi hingga tewas. Polisi dan pemerintah berusaha menutupi tragedi yang menimpa Jong Chul.

Jenazah Jong Chul bahkan akan dikremasi untuk menghilangkan bukti. Banyak pihak yang tak percaya dengan polisi dan mulai melakukan perlawanan. Komisaris Park Cheo Won (Kim Yun Seok) yang berwenang dalam kasus tersebut dibuat kalang-kabut dengan kehadiran Jaksa Choi Hwan (Ha Jung Woo) yang mencurigai kematian Jong Chul dan menolak memberi izin kremasi. Ia justru meminta mayat Jong Chul diautopsi. Berbagai pihak kemudian mulai terlibat untuk mengungkap fakta tentang kematian Jong Chul.

Mulai dari wartawan, mahasiswa, hingga sipir penjara berusaha untuk mengungkap kebenaran. Kasus ini mulai menunjukkan titik terang ketika sipir Byeong (Yoo Hae Jin) meminta tolong keponakannya Yeon Hee (Kim Tae Ri) untuk memberikan buku catatan pendeta di gereja katolik dekat rumahnya. Rupanya, buku catatan tersebut berisi daftar nama petugas kepolisian yang menyiksa Park Jong Chul. Film 1987: When the Day Comes menarik 7,232,527 penonton.

4. The Man Standing Next (2020)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm The Man Standing Next (dok. Showbox/The Man Standing Next)

Bergenre politik thriller, film The Man Standing Next diangkat dari insiden pembunuhan seorang Presiden Korea Selatan. Berlatar kisah tahun 1979, Direktur Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA) Kim Kyu Pyeong (Lee Byung Hun) membunuh Presiden Korea Selatan, Park Chung Hee (Lee Sung Min). Saat itu, Korea Selatan berada di bawah kendali Presiden Park dan KCIA.

KCIA adalah organisasi yang mempunyai wewenang atas cabang pemerintahan manapun. Kondisi itu membuat Kim Kyu Pyeong berada di posisi ke-2 sebagai orang yang berkuasa. 40 hari sebelum insiden pembunuhan, mantan Direktur KCIA, Park Young Gak (Kwak Do Won) sempat memberikan kesaksian melawan pemerintah Korea Selatan dalam sidangnya bersama Amerika Serikat.

Mengetahui hal itu, Kim Kyu Pyeong mulai menyusun rencana untuk menghentikan Park Yong Gak karena telah mengetahui semua operasi pemerintahan. Park Yong Gak akhirnya diasingkan ke Amerika Serikat dan membuat situasi politik berubah menjadi lebih menegangkan. Sebanyak 4,750,015 penonton berhasil diraih film The Man Standing Next.

5. Escape From Mogadishu (2021)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm Escape From Mogadishu (dok. Lotte Cultureworks/Escape From Mogadishu)

Escape From Mogadishu mengangkat kisah nyata para pekerja kedutaan Korea Selatan dan Korea Utara di Somalia yang melarikan diri dari negara tersebut selama perang saudara. Pada tahun 1991, Mogadishu, ibu kota Somalia, berada di bawah kepemimpinan Presiden Barre. Duta Besar Korea Selatan Han Sin Seong (Kim Yoon Seong) ingin membuat negaranya agar bisa masuk menjadi anggota PBB.

Kemudian datang seorang konselor Korea Selatan bernama Kang Dae Jin (Jo In Sung). Ia membawa hadiah untuk Presiden Barre tapi hadiah mereka dirampok dan dalang dibalik perampokan tersebut berasal dari pihak Korea Utara. Pada saat yang bersamaan, duta besar Korea Selatan dan duta besar Korea Utara berada dalam satu lokasi untuk menemui Presiden. Tepat pada saat itu, terjadi pemberontakan besar terhadap Presiden Barre.

Pemberontakan yang terjadi di Somalia semakin menggila karena mereka membakar beberapa kedutaan asing dan bahkan menembaki mereka. Pihak Korea Selatan dan Utara akhirnya bekerja sama untuk keluar dari Mogadishu dengan cara menggunakan mobil dan berangkat ke kedutaan Italia. Mereka bersedia menyediakan pesawat yang akan mengantarkan mereka kembali ke negara asal. Film Escape From Mogadishu meraup penonton sebanyak 2.993.515.

6. 12.12: The Day (2023)

6 Film Sejarah Korea Selatan yang Sukses Raih Jutaan Penontonfilm 12.12: The Day (dok. Plus M Entertainment/12.12: The Day)

Film sejarah Korea Selatan terbaru yang berhasil meraih jutaan penonton adalah 12.12: The Day. Sama seperti The Man Standing Next, latar belakang film ini juga terjadi saat insiden pembunuhan Presiden Park. Usai terjadinya insiden pembunuhan tersebut, darurat militer telah diumumkan. Saat itu Seoul tengah mengalami musim dingin yang cukup ekstrem.

Pada 12 Desember 1979, Chun Doo Kwang (Hwang Jung Min) yang merupakan Komandan Komando Keamanan Pertahanan dan pendiri klub militer rahasia Hanahoe memimpin "Pemberontakan Militer 12.12”. Chun Doo Kwang melayangkan perintah untuk menangkap seorang jenderal meski tanpa izin dari presiden. Akan tetapi, kudeta itu ditentang oleh Komandan Pertahanan Ibu Kota bernama Lee Tae Shin (Jung Woo Sung).

Dia adalah prajurit yang berpedoman militer tidak boleh mengambil tindakan politik. Berbagai cara dilakukan Lee Tae Shin untuk menghalangi kudeta militer yang dipelopori oleh Chun Doo Kwang. Film ini menampilkan aksi yang terjadi selama 9 jam untuk mencegah terjadinya pemberontakan militer rezim baru di ibukota Seoul pada saat itu. Film garapan sutradara Kim Sung Soo ini sukses menjadi film terlaris tahun 2023 dengan total 13.003.228 penonton.

Selain sebagai hiburan, film sejarah juga bisa membuat penonton mengetahui tentang sejarah dari negara tersebut. Maka dari itu, tak jarang film sejarah sukses meraih jutaan penonton. Bahkan ada beberapa film sejarah Korea Selatan yang suskes meraup hingga lebih dari 10 juta penonton.

Baca Juga: Sinopsis Film Korea Mission: Cross dan Jadwal Tayangnya

Lulu SARIFAH Photo Verified Writer Lulu SARIFAH

Just survive somehow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya