Masterpiece, 7 KDrama Produksi Studio Dragon Ini Gak Boleh Dilewatkan!

Mencampurkan budaya Italia dan Korea, drama ini wajib banget ditonton buat kamu yang suka adegan action. Vincenzo bercerita tentang pengacara Italia yang pulang ke negara asalnya untuk melakukan misi dari kliennya yang sudah meninggal. Tapi kepulangannya itu membuat dirinya terlibat dalam kasus pekerjaan ilegal Korea.

Drama Vincenzo sempat menampilkan beberapa scene di Italia. Tapi pasti kamu gak akan nyangka kalau gedung Italia tersebut hanyalah hasil dari editan CGI.

Selain sinematografinya yang epik, Studio Dragon juga gak segan-segan mengeluarkan dana untuk biaya produksinya. Contohnya drama Arthdal Chronicles yang menjadi drama termahal dengan biaya produksi 687 miliar rupiah.

Biaya produksi yang fantastis ini untuk mendukung pembuatan drama Arthdal Chronicles yang mempunyai konsep unik. Untuk pertama kalinya drama Korea membawakan cerita tentang kekuasaan antar suku kuno. Sehingga mereka membutuhkan lokasi dan properti yang tidak biasa.

Salah satu drama yang dinantikan warganet nih! Diadaptasi dari webtoon, drama Yumi's Cell menceritakan keseharian Yumi dimana lebih berfokus pada cara kerja otak Yumi dalam bertindak, berpikir, merasakan, dan hal lainnya.

Nah, cara kerja otaknya ini digambarkan dengan karakter sel-sel yang di ada di otak. Contohnya sel cinta, sel marah, sel pembuat keputusan, sel takut, dan masih banyak sel lainnya.

Ternyata sel-sel yang ada di drama Yumi's Cell ini merupakan sebuah animasi lho. Lucu banget deh lihat sel-sel Yumi's Cell dalam bentuk animasi.

Sebagai salah satu drama populer, The King: Eternal Monarch menjadi drama paling favorit bagi penontonnya. Apalagi drama ini menggaet Kim Go Eun dan Lee Min Ho, aktris dan aktor papan atas.

Bercerita tentang fantasi dunia paralel. Studio Dragon memang sering sekali membuat drama yang memiliki efek fantasi dan yang dihasilkan pun selalu tidak mengecewakan. Inilah yang menjadikan drama produksi Studio Dragon layak dinantikan.

Selain Arthdal Chronicles, drama Sweet Home juga termasuk salah satu daftar yang memiliki biaya produksi fantastis. Drama ini mengeluarkan dana sebesar 388 miliar rupiah.

Drama ini bercerita tentang penyerangan zombie secara tiba-tiba. Makanya biayanya pun selangit untuk menghasilkan monster zombie yang terlihat nyata.

Walaupun bergenre fantasi, drama Love Alarm lebih berfokus pada kisah cinta anak SMA. Jadi kamu gak perlu terlalu dibuat pikir sama plotnya seperti drama sebelumnya.

Love Alarm bercerita tentang aplikasi seluler yang bisa memberi sinyal alarm pada penggunanya kalau ada yang menyukainya dalan radius 10 meter. Di drama ini, kamu pasti dibuat kagum dengan sinematografi yang penuh dengan pohon-pohon musim gugur.

Bercerita tentang restoran yang dapat mengabulkan segala permintaan pelanggannya dengan memakan makanan di restoran itu. Ternyata orang yang membuat makanan itu adalah seorang penyihir. Setelah menyantap makanannya, sang penyihir meminta imbalan dengan mengambil sesuatu dari pelanggannya.

Tentunya Studio Dragon juga gak main-main dengan sinematografinya. Adanya efek-efek fantasi yang suram dan dark ini sangat cocok untuk menggambarkan sosok penyihir yang menakutkan.

Dari daftar drama Studio Dragon di atas, memang wajar banget kalau Studio Dragon jadi perusahaan produksi favorit dan patut dinantikan, bukan? Mana aja nih drama yang sudah kamu tonton?