Rumah memang penting bagi semua orang, apa pun maknanya. Ada yang menganggap rumah sekadar tempat untuk tidur, ada yang memilikinya sebagai investasi, dan ada pula yang menjadikannya ruang pribadi. Berbagai makna rumah ini diangkat oleh drama Korea. Masing-masing membagikan nilai yang berbeda.
Berikut ini beberapa judul KDrama bertema rumah yang wajib kamu tonton.
KDrama yang satu ini memang legendaris. Gara-gara Full House, tren drama sad ending yang ditandai larisnya Autumn In My Heart hingga Winter Sonata bergeser ke komedi romantis. Bisa dibilang, Full House termasuk yang pertama mengusung tema rumah-rumahan dengan sukses.
Full House menawarkan romansa sederhana dan penuh tawa dari Han Ji-eun (Song Hye-kyo) dan Lee Young-jae (Rain). Karena serangkaian 'kecelakaan' kecil, duo aktor tenar dan jagganim-wannabe ini sepakat menjalani kawin kontrak. Mereka tinggal bareng di Full House peninggalan orangtua Ji-eun.
Mungkin gara-gara doa yang terselip di balik nama Full House yang berarti 'rumah penuh cinta', pernikahan palsu Ji-eun dan Young-jae juga jadi penuh cinta. Model roman 'benci jadi cinta' yang selalu sukses bikin penonton ikutan baper.
Meskipun kurang terdengar gaungnya jika dibandingkan drama Son Ye-jin dan Lee Min-ho yang lain, Personal Taste menyuguhkan komedi romantis yang cukup apik. Son Ye-jin berperan sebagai Gae-in, seorang desainer perabotan yang hidupnya tak putus-putus dirundung kesialan. Karir jalan di tempat, pacar pun direbut sahabat sendiri.
Sementara itu, Lee Min-ho didapuk menjadi seorang arsitek muda bernama Jin-ho. Jin-ho rela dikira menyukai sesama jenis agar bisa tinggal di rumah Gae-in. Pasalnya, dia perlu mempelajari desain rumah itu untuk inspirasi proyek penyelamat karirnya.
Berawal dari pemilik rumah dan anak kos, kisah dua manusia dengan karakter bertolak belakang ini berkembang menjadi hubungan yang saling mendukung untuk menjadi manusia lebih baik.
Sanggojae, rumah peninggalan ayah Gae-in yang memadukan elemen tradisional hanok (rumah tradisional Korea) dan unsur modern menjadi latar. Sama seperti arti namanya, 'tempat untuk saling mencintai', rumah ini menjadi saksi bisu cinta Gae-in dan Jin-ho.
Komedi romantis yang diangkat dari dorama Jepang ini mengangkat permasalahan sehari-hari bagi warga Korea Selatan di usia 30-an.
Yoon Ji-ho (Jung So-min) mendambakan tempat aman untuk memejamkan mata setelah menjalani hari. Lebih baik lagi kalau jauh dari keluarganya yang menekankan anak perempuan harus selalu berkorban. Sementara Nam Se-hee yang berhasil memiliki apartemen ingin hidup tenang seorang diri tanpa campur tangan kedua orangtua yang sudah pernah melukai hatinya.
Desakan ekonomi membuat Ji-ho dan Se-hee memutuskan untuk menjalani kawin kontrak selama setahun. Tentu saja, upaya mereka untuk beradaptasi terhadap satu sama lain turut menumbuhkan rasa.
Pada akhirnya, Ji-ho dan Se-hee belajar bahwa rumah ternyaman adalah tempat di mana seseorang yang paling berharga ada di sana.
Belum bosan main rumah-rumahan di K-drama, Jung So-min kembali ke layar kaca lewat Monthly House. Kali ini, dia berperan sebagai Editor Na Young-won yang menginginkan rumah miliknya sendiri untuk 'hidup'. Sementara Yu Ja-seong (Kim Ji-seok), seorang pengusaha real estate menganggap rumah sebagai investasi belaka. Perbedaan pandangan ini membuat hubungan Young-won dan Ja-seong seperti Tom & Jerry sejak pertemuan pertama.
Jika dibandingkan drama Korea bertema serupa, Monthly House mengajak penonton belajar tentang seluk-beluk properti di negeri ginseng. Drama ini juga mengajarkan tips keuangan serta investasi yang cukup mudah diaplikasikan.
Selain cerita Young-won dan Ji-seok, latar belakang karakter sampingan seperti Kepala Editor Choi, Editor Nam, dan Editor Yeo yang juga berhubungan dengan hunian juga bakal membuat penonton merasa terhubung.
Setiap bangunan menyimpan riwayat dari orang-orang yang pernah tinggal di dalamnya. Tak semuanya berupa kenangan indah. Karena itulah, kadang jiwa yang terperangkap di sana perlu dibebaskan dari urusan duniawi. Nah, di sinilah peran Hong Ji-ah (Jang Na-ra) sebagai seorang broker properti merangkap eksorsis.
Melalui perusahaan Daebak Realty miliknya, Ji-ah membantu para klien yang kesulitan menjual properti milik mereka dengan mengusir arwah gentayangan di dalamnya. Dia dibantu oleh Oh In-bum (Jung Yong-hwa), seorang penipu ulung yang mencari sesuap nasi dengan berpura-pura sebagai eksorsis.
Tak disangka, In-bum memiliki bakat sebagai cenayang. Akhirnya, dia memilih banting setir dengan menjadi medium untuk ritual pengusiran arwah buat Ji-ah.
Selain penampilan bad-ass Jang Na-ra, daya tarik utama Sell Your Haunted House adalah latar belakang para hantu di setiap episode yang mengaduk emosi. Kadang bikin penonton ikut meneteskan air mata.
Selanjutnya ada The Penthouse: War in Life yang bikin penonton seluruh dunia gregetan sejak tahun 2020.
Drama ini mengisahkan para penghuni Hera Palace yang tak segan saling jegal demi menduduki kasta tertinggi di tengah kaum sosialita Negeri Ginseng. Bagi Joo Dan-tae (Uhm Ki-joo), Cheon Seo-jin (Kim So-yeon), dan kroni-kroninya, penthouse adalah simbol kekuasaan yang harus mereka pertahankan. Sementara bagi Oh Yoon-hee (Eugene), menjadi penghuni Hera Palace adalah cara untuk meningkatkan status sosial.
Bagi sebagian orang, cerita The Penthouse yang tak beda jauh dengan makjang atau sinetron Indonesia memang kelewat bikin capek. Tapi akting para pemain kelas A dan high-end fashion di drama ini cukup untuk membuat para penonton tetap setia hingga di season ketiga.
Jadi, kamu sudah nonton semua KDrama di atas atau belum?