5 Motivasi Jung In Merekrut Da Wit ke Tim PB di Pro Bono

- Oh Jung In merekrut Kang Da Wit untuk meningkatkan citra tim pro bono
- Pengalaman Da Wit dimanfaatkan untuk kepentingan politiknya dan sebagai perisai atas intrik internal firma
- Membangun aliansi strategis yang bisa ia kendalikan dan mengambil risiko terhitung demi masa depan firma dan dirinya
Oh Jung In (Lee Yoo Young) dikenal sebagai sosok cerdas, ambisius, dan penuh perhitungan dalam drama Korea Pro Bono. Di balik sikapnya yang misterius, ia selalu membuat keputusan berdasarkan kepentingan strategis yang sudah dipikirkan jauh sebelumnya. Salah satu langkah paling berani yang ia ambil adalah merekrut Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho), mantan hakim muda yang reputasinya hancur akibat skandal suap yang menjatuhkannya dari puncak karier. Keputusan ini tampak janggal di mata banyak orang, tetapi bagi Oh Jung In, langkah tersebut punya banyak alasan tersembunyi.
Meski Kang Da Wit datang dengan citra terpuruk, Oh Jung In melihat potensi besar yang tidak bisa dilihat orang lain. Ia memanfaatkan situasi untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan sekaligus membuka peluang bagi strategi politiknya di firma hukum Oh and Partners. Pilihan ini bukan hanya soal kemanusiaan, melainkan rangkaian agenda yang disusun dengan presisi. Nah, berikut lima motivasi utama Oh Jung In ketika memutuskan untuk merekrut Kang Da Wit.
1. Menggunakan reputasi Da Wit untuk menaikkan citra tim pro bono

Oh Jung In tahu bahwa pro bono adalah divisi paling lemah dengan persentase kemenangan sangat rendah. Dengan membawa masuk sosok yang pernah dijuluki “hakim rakyat”, ia berharap publik dan internal firma memandang divisi itu lebih serius.
Walau reputasinya jatuh, nama Da Wit masih memiliki daya tarik besar di mata masyarakat. Kehadirannya menjadi aset branding yang dapat mengangkat citra Pro Bono dari sekadar ruang lembab di lantai dasar, menjadi divisi yang patut diperhitungkan.
2. Memanfaatkan pengalaman Da Wit untuk kepentingan politiknya

Sebagai mantan hakim muda yang pernah berada di ambang jabatan tertinggi, Kang Da Wit memiliki pengetahuan sistemik yang tidak dimiliki pengacara biasa. Oh Jung In sadar bahwa orang seperti ini bisa menjadi alat penting dalam strategi politiknya untuk mendapatkan kepercayaan sang ayah.
Dengan menempatkan Kang Da Wit sebagai pemimpin tim pro bono, ia dapat membuktikan bahwa dirinya mampu mengelola divisi sulit dan menyiapkan fondasi agar firma bisa memperluas pengaruh. Pengalaman Kang Da Wit adalah modal yang bisa diolah demi ambisi jangka panjang Oh Jung In.
3. Menjadikan Da Wit sebagai perisai atas intrik internal firma

Dunia hukum penuh dengan persaingan, dan Oh and Partners bukan pengecualian. Oh Jung In yang selalu berada dalam tekanan keluarga dan pesaing internal, membutuhkan seseorang yang bisa menyerap konflik, kritik, atau kegagalan.
Kang Da Wit, dengan statusnya sebagai mantan hakim yang jatuh, menjadi target empuk untuk menanggung beban tersebut. Jika pro bono gagal, nama Kang Da Wit yang akan dipertanyakan lebih dulu, sehingga Oh Jung In bisa tetap menjaga posisinya di mata perusahaan.
4. Membangun aliansi strategis yang bisa ia kendalikan

Sekuat apa pun Kang Da Wit, posisinya sangat bergantung pada Oh Jung In, karena ia yang memberi kesempatan kedua. Oh Jung In tahu hal ini dan memanfaatkannya untuk membangun aliansi yang mudah diarahkan.
Dengan memberi Kang Da Wit misi meningkatkan kemenangan divisi hingga 70 persen dalam setahun, ia menciptakan hubungan yang tampak seperti kemitraan, tetapi sesungguhnya menguatkan kontrolnya. Aliansi ini menjadi aset penting, terutama jika kelak ia butuh dukungan hukum atau legitimasi dari figur publik yang pernah dihormati.
5. Mengambil risiko terhitung demi masa depan firma dan dirinya

Mengambil seseorang yang reputasinya hancur jelas berisiko, tetapi Oh Jung In adalah tipe yang melihat peluang di balik kekacauan. Ia tahu bahwa jika Kang Da Wit berhasil bangkit melalui pro bono, kesuksesan itu akan menjadi catatan penting bagi dirinya sebagai perekrut.
Jika Kang Da Wit kembali menjadi figur publik yang kuat, kredibilitas Oh Jung In pun ikut terangkat. Bagi Oh Jung In, risiko bukanlah hal menakutkan selama ia bisa mengendalikan narasinya.
Oh Jung In bukan karakter sederhana dalam drakor Pro Bono, melainkan sosok dengan visi panjang, strategi rapat, dan keberanian mengambil langkah yang tidak biasa. Motivasi-motivasinya merekrut Kang Da Wit menunjukkan betapa tajam insting politiknya dalam menata masa depan Oh and Partners. Dengan dinamika kompleks antara mereka, drakor Pro Bono menghadirkan ketegangan emosional dan strategi hukum yang membuat hubungan ini semakin menarik untuk diikuti.


















