5 Motivasi Kim Ui Gyeom Berkelahi di ONE: High School Heroes

Kim Ui Gyeom adalah karakter yang diperankan oleh Lee Jung Ha di drakor ONE: High School Heroes. Ia merupakan siswa SMA yang baru pindah ke sekolah baru. Ia selalu jadi rangking pertama di sekolah lamanya dan menghabiskan sebagian besar waktunya setiap hari untuk belajar.
Di sekolahnya yang baru, Kim Ui Gyeom gak bisa hidup dengan tenang seperti yang ia harapkan. Sejak pindah ke sana, ia jadi sasaran anak nakal yang sering melakukan perundungan. Namun, Kim Ui Gyeom gak tunduk begitu saja. Ia malah berani melawan apabila ia dijadikan target kekerasan. Kira-kira apa saja motivasi Kim Ui Gyeom berani berkelahi? Berikut penjelasannya.
1.Ingin melindungi barang berharga yang ia miliki

Setiap hari, Kim Ui Gyeom membawa headphone dan kaset mulai dari datang ke sekolah hingga pulang ke rumah. Ia membawa kedua benda tersebut karena merupakan peninggalan dari mendiang kakaknya. Di awal episode, Choi Hong Il (Lim Hyun Tae), salah satu perundung di sekolahnya usil mengambil headphone dan kasetnya.
Ia sudah memperingatkan agar tidak mengganggunya, termasuk dengan dua benda yang sangat berharga baginya. Merasa gak tahan, ia memukul Choi Hong Il dengan begitu keras. Perlakuan yang sama ia berikan kepada Kim Seung Joon (Lim Sung Kyun), teman Choi Hong Il, yang melakukan hal serupa.
2.Selalu teringat momen tiap kali ia mencekik dirinya sendiri di malam hari

Merasa trauma setelah kepergian sang kakak, Kim Ui Gyeom punya kebiasaan mencekik dirinya sendiri di malam hari. Ia sering mencengkeram lehernya padahal ia tahu hal itu akan membuatnya kesulitan bernapas. Ketika berkelahi, Kim Ui Gyeom teringat dengan kebiasannya itu. Entah mengapa, ia merasa berkelahi membuatnya merasakan hal yang ia rasakan tiap kali mencekik dirinya. Ia termotivasi untuk membebaskan diri dan kembali mendapatkan keleluasaan untuk bernapas.
3.Ingin melakukan perlawanan karena ia selalu dikekang sang ayah

Kim Ui Gyeom punya ayah yang sangat perfeksionis. Ia selalu dituntut untuk jadi yang terbaik. Oleh karena itu, ia akan dimarahi apabila telat datang ke tempat les atau salah mengerjakan soal. Ayahnya gak segan untuk memukul dirinya jika memang murka. Hal itu pula yang dirasakan Kim Ui Gyeom saat dirundung. Pukulan-pukulan yang ia terima dari orang lain membuatnya ingin melawan karena selama ini ia hanya pasrah tiap kali dipukuli dan diremehkan sang ayah.
4.Gak tahan melihat orang lain diperlakukan semena-mena

Selain gak tahan untuk tunduk di hadapan orang lain, Kim Ui Gyeom juga termotivasi untuk berkelahi karena geram melihat orang di dekatnya dirundung atau diperlakukan semena-mena. Ia tahu kalau itu bukan urusannya. Namun, ia merasa perundungan tidak dapat dibenarkan.
Meskipun ia mengaku berkelahi bukan untuk membantu orang lain, nyatanya ada siswa korban perundungan yang berterimakasih kepadanya karena Kim Ui Gyeom berani melawan para perundung di sekolah. Para perundung tersebut gak pernah merundung lagi sejak Kim Ui Gyeom menang melawan mereka.
5.Ada sensasi yang tak pernah ia rasakan sejak berkelahi

Kim Ui Gyeom gak punya keahlian khusus dalam hal bela diri. Namun, ia berbakat dalam berkelahi. Ia mampu menganalisis pergerakan lawannya sehingga ia bisa menentukan apa yang harus ia lakukan untuk membalas gerakan lawannya itu. Hasilnya, ia berhasil mengalahkan para perundung, bahkan dari kelas 3 yang notabenenya adalah senior. Kim Ui Gyeom merasa ada sensasi menyenangkan yang gak pernah ia rasakan ketika belajar atau melakukan kegiatan lain setiap kali selesai berkelahi dengan anak-anak nakal. Ia merasa lega sekaligus tertantang untuk menjadi lebih kuat.
Kim Ui Gyeom adalah sosok yang pendiam dan gak banyak omong. Namun, ia gak segan untuk menunjukkan perlawanan apabila ia diganggu. Hal itu pula yang membuat dirinya termotivasi untuk melakukan perkelahian dan jadi pahlawan bagi para siswa yang lemah dan sering jadi korban perundungan.