Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama Pro Bono
cuplikan drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Intinya sih...

  • Park Gi Ppeum memilih bergabung dengan Tim Pro Bono karena ingin menjalani pekerjaan yang disukai, yakni menangani kasus-kasus kemanusiaan dan membantu yang membutuhkan.

  • Park Gi Ppeum memiliki empati besar terhadap masyarakat terpinggirkan dan ingin memberikan suara kepada korban yang tidak mampu mendapatkan bantuan hukum layak.

  • Park Gi Ppeum teguh memegang prinsip-prinsip moralnya dan ingin menjalankan profesi hukum demi kebaikan publik serta menegakkan keadilan sosial dan membela HAM.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) memulai karier di Oh & Partners, sebuah firma hukum terkemuka di Korea sebagai bagian dari Tim M&A yang berisi talenta terbaik. Meski dikenal cerdas dan memiliki awal karier yang gemilang, ia memilih jalan berbeda.

Secara mengejutkan, Park Gi Ppeum memutuskan untuk meninggalkan divisi elit tersebut untuk bergabung dengan Tim Pro Bono. Keputusan ini pun dipertanyakan oleh rekan-rekan kerjanya. Memangnya apa sih, motivasi Park Gi Ppeum jadi pengacara publik di drakor Pro Bono? Simak penjelasannya, yuk!

1. Park Gi Ppeum ingin menjalani pekerjaan yang ia sukai

cuplikan drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Sebagai sosok yang idealis, Park Gi Ppeum begitu passionate mendalami pekerjaannya. Ia percaya pada pentingnya menegakkan hak asasi manusia dan keadilan. Bagi Park Gi Ppeum, hukum harusnya menjadi alat yang hidup dan bernapas.

Pemikiran ini bertentangan dengan budaya Tim M&A yang berorientasi pada bisnis dan menganggap idealisme Gi Ppeum terlalu naif serta tidak menguntungkan. Akhirnya, ia memilih bergabung dengan Tim Pro Bono dan meninggalkan M&A. Park Gi Ppeum ingin menjalani pekerjaan yang disukai, yakni menangani kasus-kasus kemanusiaan dan membantu yang membutuhkan, bukan sekadar mengejar angka dan uang.

2. Park Gi Ppeum ingin membela pihak yang lemah

cuplikan drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Park Gi Ppeum memiliki empati besar terhadap masyarakat terpinggirkan karena latar belakang keluarganya. Ia termotivasi menjadi pengacara publik untuk memberikan suara kepada korban yang tidak mampu mendapatkan bantuan hukum layak, dan memastikan akses keadilan untuk semua kalangan.

Prinsip ini sejalan dengan Tim Pro Bono yang membiayai bantuan hukum gratis bagi yang membutuhkan. Namun, niat tulusnya ini justru menimbulkan salah paham. Park Gi Ppeum dinilai aneh karena melakukan kebaikan tanpa motif lain, bahkan dicurigai ingin mengejar karier politik.

3. Idealismenya tentang hukum yang memanusiakan

cuplikan drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Berbeda dengan rekan-rekannya yang pragmatis atau sinis, Park Gi Ppeum teguh memegang prinsip-prinsip moralnya. Keputusannya untuk meninggalkan posisi bergengsi di M&A, menunjukkan dedikasinya yang mendalam untuk menjalankan profesi hukum demi kebaikan publik.

Bagi Park Gi Ppeum, hukum bukanlah sekadar aturan di buku, tapi sarana aktif untuk menciptakan perubahan sosial yang nyata dan memastikan tidak ada yang tertinggal oleh sistem. Park Gi Ppeum merepresentasikan harapan bahwa hukum dapat dan harus beroperasi dengan hati nurani, memastikan setiap individu diperlakukan dengan martabat dan keadilan.

Di drakor Pro Bono, Park Gi Ppeum termotivasi menjadi pengacara publik untuk menegakkan keadilan sosial dan membela HAM, khususnya bagi masyarakat kecil yang membutuhkan. Baginya, profesi pengacara adalah misi mewujudkan keadilan sejati, meskipun tujuan mulianya ini sering disalahpahami oleh orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team