3 Detail Menakjubkan dalam Sinematografi Lovely Runner

Color palettes, adegan, dan soundtrack yang memikat

Sinematografi merupakan seni menghidupkan cerita melalui lensa kamera. Selain para pemeran dan naskah cerita, sinematografi menjadi salah satu elemen penting yang tidak bisa lepas dari produksi drama maupun film. Sinematografi berperan sebagai bahasa yang digunakan dalam film atau drama untuk menyampaikan alur cerita, sehingga kisah tersebut dapat membenamkan penonton dalam dunia fiksi yang dibangun sutradara.

Dalam dunia hiburan drama Korea, menyajikan sinematografi yang memanjakan mata menjadi hal yang cukup umum terjadi. Baru-baru ini, drama Korea Lovely Runner sedang banyak dibicarakan, baik oleh netizen Korea maupun penggemar internasional.

Drama ini mengangkat cerita tentang seorang penggemar sekaligus penjelajah waktu bernama Lim Sol (Kim Hye Yoon) yang datang ke tahun 2008 dengan tujuan untuk menyelamatkan Ryu Seon Jae (Byeon Woo Seok), vokalis dari Band Eclipse yang diduga bunuh diri setelah mengalami  depresi.

Lovely Runner meraih popularitas bukan tanpa alasan. Pasalnya, selain kemampuan akting aktor dan aktrisnya yang layak diacungi jempol, drama ini juga punya alur cerita yang menarik sekaligus sinematografi yang mengagumkan. Berikut tiga detail menakjubkan yang disajikan dalam sinematografi Lovely Runner.

1. Lovely Runner memiliki color palettes yang menjadi representasi karakter utama

3 Detail Menakjubkan dalam Sinematografi Lovely Runnercuplikan drama Lovely Runner (instagram.com/tvn_drama)

Warna hitam muncul pada episode pertama dalam adegan saat Lim Sol untuk pertama kalinya bertemu dengan Ryu Seon Jae. Sepulang dari konser Eclipse, Lim Sol terdampar di pinggir jalan karena kursi roda miliknya rusak.

Ryu Seon Jae yang kebetulan lewat menghampiri Lim Sol dengan setelan berwarna hitam serta payung hitam yang ia gunakan untuk menaungi Lim Sol dari rintikan salju. Selepas pertemuan itu, Lim Sol mendengar kabar bahwa Ryu Seon Jae bunuh diri di sebuah hotel. Warna hitam seakan menjadi tanda tentang kematian, berkabung, dan misteri tewasnya Ryu Seon Jae.

Selain itu, ada dua warna yang sangat kentara sengaja digunakan sebagai representasi karakter utama. Warna kuning adalah representasi Lim Sol, dan warna biru menjadi representasi Ryu Seon Jae. Dua warna ini digambarkan secara jelas dari dua warna payung yang dimiliki masing-masing karakter. Lim Sol memiliki payung berwarna kuning dan Ryu Seon Jae mempunyai payung berwarna biru.

Warna kuning dalam representasi Lim Sol memiliki makna tentang harapan Lim Sol untuk bisa menyelamatkan Ryu Seon Jae, kepribadian Lim Sol yang hangat dan dipenuhi kebahagiaan, serta kehadirannya seperti matahari bagi hidup Ryu Seon Jae.

Selain payung, warna kuning ini juga muncul dari bunga matahari dan properti kamar Lim Sol yang cenderung memiliki corak berwarna kuning dengan suasana yang hangat. Dalam beberapa adegan, Lim Sol seringkali mengenakan baju berwarna kuning.

Sedangkan Ryu Seon Jae direpresentasikan dengan warna biru. Warna ini melambangkan kepribadian Ryu Seon Jae yang cukup tenang, tentang kesetiaannya pada Lim Sol yang tak pernah pudar, dan aroma kesedihan karena dia menjalani unrequited love selama 15 tahun.

Biru dalam ‘warna’ Ryu Seon Jae muncul dalam berbagai hal selain payung, seperti jaket biru, pagar rumahnya yang berwarna biru, serta kamar Seon Jae yang dipenuhi dengan selimut, kursi, dan laci berwarna biru.

Representasi karakter yang diceritakan melalui palet warna ini tak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga menyentuh suasana hati.

Baca Juga: 7 Takdir yang Tidak Bisa Diubah Im Sol di Lovely Runner, Gagal Terus!

2. Penempatan adegan dalam alur maju mundur menjadikan drama ini indah dan memikat

3 Detail Menakjubkan dalam Sinematografi Lovely Runnercuplikan drama Lovely Runner (x.com/CJnDrama)

Hampir sebagian besar penonton mengira alur cerita Lovely Runner akan bergulir dengan kisah tentang seorang penggemar yang melakukan perjalanan waktu demi menyelamatkan idolanya.

Lim Sol sebagai penggemar murni mendekati Ryu Seon Jae karena semata-mata untuk melindungi penyanyi idolanya. Namun, lambat laun Ryu Seon Jae justru mulai menyukai Lim Sol. Prediksi alur ini ternyata salah besar.

Keseluruhan cerita dalam drama ini memang disampaikan dari sudut pandang Lim Sol. Namun, pada akhir episode dua, sudut pandang cerita berpindah dari Lim Sol ke Ryu Seon Jae. Adegan ini mengungkapkan fakta tak terduga bahwa ternyata sedari awal Ryu Seon Jae telah lebih dulu menyukai Lim Sol.

Jika adegan ini ditempatkan sebagai pembukaan drama, maka sejak awal penonton sebagai sudut pandang ketiga sudah mengetahui tentang perasaan Ryu Seon Jae kepada Lim Sol. Tentu tidak akan ada plot twist yang mengejutkan, dan kisah Lovely Runner hanya akan menjadi romansa masa muda yang klise.

3. Lagu lama yang dijadikan sebagai lagu latar membuat penonton bernostalgia

3 Detail Menakjubkan dalam Sinematografi Lovely Runnercuplikan drama Lovely Runner (x.com/CJnDrama)

Perjalanan waktu yang dilakukan Lim Sol adalah datang ke tahun antara 2008 dan 2009. Pada tahun itu, Lim Sol merupakan seorang remaja berusia 19 tahun. Lovely Runner tidak hanya menampilkan nuansa awal tahun 2000 dengan kemunculan ponsel jadul dan pemutar musik, tapi dengan sengaja memilih beberapa lagu lama yang populer pada masa itu sehingga menjadikan drama ini membuat penonton bernostalgia.

Lagu “Umbrella” milik Younha muncul pada akhir episode satu dan mulai diputar pada adegan ketika turun gerimis dan Ryu Seon Jae menaungi Lim Sol dengan payung birunya. Lalu, ada lagu “I Think I Did” yang mengiringi adegan saat cerita diambil dari sudut pandang Ryu Seon Jae.

Adegan ini merupakan plot twist di akhir episode dua yang tak diduga oleh para penonton. Fakta bahwa Ryu Seon Jae adalah seorang pengagum rahasia, mampu menyentuh perasaan dengan keberadaan lagu “I Think I Did” yang diputar sepanjang adegan.

Terlepas dari totalitas aktor dan aktris yang berperan dalam drama ini, sinematografi Lovely Runner menjadi salah satu alasan drama ini mendapatkan banyak atensi. Detail-detail menarik yang ditampilkan tidak menimbulkan kebosanan meski ditonton berulang kali.

Baca Juga: 5 Momen Time Slip Im Sol di Drakor Lovely Runner, Kocak Pol!

Mufida Namsa Photo Writer Mufida Namsa

Content Writer, Fiction Author.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya